SINOPSIS Queen Of The Night Episode 14 TVONE Tayang Sabtu 10 Juni 2017 (Serial Turki)
BARU SINOPSIS SINOPSIS Queen Of The Night Episode 13 TVONE Tayang Sabtu 10 Juni 2017 (Serial Turki) || Elif melihat Mert keluar rumah dengan terburu-buru. Elif berusaha memanggilnya namun Mert tak menggubris. Elif menegjar Mert hingga ke halaman. Mert membentak Elif yang terus memanggilnya. Elif lalu mengatakan sesuatu yang membuat Mert terdiam. Mert hendak pergi namun tiba-tiba Elif memeluknya sambil berkata untuk tidak meninggalkannya. Mert heran dengan ucapan Elif.
Osman berada di dalam mobil, lalu datanglah Oktay. Mereka berbicara tentang perjalanan rencana mereka hari itu. Selin dan Esra masih makan malam bersama. Esra kembali mengorek Selin perihal kecurigaan hubungan antara Selin dan Kartal. Esra membicarakan tentang bhubungannya dengan Kartal pada Selin. Hal itu membuat Selin menjadi salah tingkah.
Kartal mendatangi sebuah perpustakaan. Ia menemui penjaga perpustakaan dan memperkenalkan dirinya sebagai putra dari Mustafa. Sepertinya bapak itu juga mengenal Mustafa. Flashback; Mustafa melakukan penawaran dengan bapak penjaga itu, dibelakagnya menanti Osman dan Azis. Flashback selesai.
Osman dan Oktay minum bersama di kedai. Mereka merayakan keberhasilan mereka karena sudah merangsek masuk ke kehidupan Azis. Sementara Azis sendiri merenung di ruang tengah. Kembali pada Kartal. Ia mengungkapkan maksudnya pada bapak itu bahwa ia mencari tahu tentang ayahnya. Nampaknya orang itu pun mengenal Mustafa dengan baik. Toko itu ditutup dan dikunci dari dalam. Pria itu lalu mengambi setumpuk buku dan duduk di hadapan Kartal. Ia mengambil sebuah amplop dan memberikannya pada Kartal ( dialognya skip ya, gagal paham ) pria itu meminta Kartal membuka amplopnya sendiri, dan pria itu meninggalkannya. Flashback : Kartal bermain diluar rumah. Mustafa pulang bekerja dan melihatnya. Mustafa lantas memanggilnya namun Kartal malah menyruh ayahnya diam dengan meletakkan telunjuk di bibirnya. Sang ibu mengetahu hal itu alalu ia memanggil anak dan suaminya itu untuk masuk. Flashback selesai. Kartal hendak pergi namun ia berbalik dan memandang ke arah amplop yang masih tergeletak dia atas meja. Kartal nampak ragu untuk meraihnya namun akhirnya dia membukanya. Kartal duduk dilantai diantara rak-rak buku. Amplop tersebut ternyata adalah surat terakhir yang ditulis Mustafa untuk Kartal. Kartal pun membacanya dengan berurai air mata. ( skip lagi yaa isi suratnya.. intinya Mustafa minta maaf pada Kartal )
Usai membaca surat, Kartal menemui bapak tua tadi. Setelah berbicara sebentar, Kartal keluar dari toko. Pria itu juga keluar dari toko. Kartal masuk ke mobilnya dan pergibegitu saja meninggalkan Emre. Keesokan harinya, semua orang sedang bersamaan. Seorang asisten memberikan diokumen pada Azis. Kemungkinan itu adalah dokumen resmi masuknya Osman menjadi bagian dari perusahaan mereka. Hal itu memicu perdebatan diantara seluruh anggota keluarga, terutama Huma yang berkeras menentangnya. Azis tak mau tahu, ia tetap meminta semua orang tand atangan. Esra yang pertama kali membubuhkan tanda tangan.
Sadik datang ke kediaman Azis bersama keluarganya. Mereka masih berada di halam dan tak lama kemudian Osman dan Selin keluar rumah. Sadik memeluk Osman, lalu Osman cilik dibawa oleh istrinya. Tinggalah Selin bersama Sadik. Lagi-lagi Sadik membicarakan tentang Kartal. Hal itu membuat Selin sedih dan menangis. Tnapa mereka sadari, Esra mendengar pembicaraan itu dari samping rumah. Esra nampak sangat marah.
Sementara itu di dalam rumah masih berlangsung perdebatan antara Azis, Huma dan Mert. Esra masukke kamarnya dengan panik. Ia berusaha menelpon Kartal namun tak ada jawaban. Seperti biasa, Esra pun mengamuk menumpahkan seluruh isi lacinya. Ia melihat botol parfum Kartal yang dibuat Selin, Ia membantingnya ke kaca dengan marah lalu mengobrak-abrik isi lemari.
Osman datang ke rumah Azis. Ia berpapasan dengan Selin di halaman. Selin pun memarahi ayahnya karena berusaha masuk ke perusahaan Azis. Sayangnya sang ayah tak memperdulikan omongan Selin. Osman masuk ke dalam rumah saat perdebatan masih berlangsung. Huma pun langsung mendamprat Osman. Perdebatan berlangsung dan Huma dengan emosi menandatangani dokumen, disusul Mert yang dipaksa sang ayah untuk turut tanda tangan pula.
Kartal dalam perjalanan pulang. Ia nampak sangat marah. Flashback : Kartal cilik tertidur di mobil. Tak lama kemudian ia terbangun dan melihat Azis berada di luar, sedang termenung menatap langsit senja. Kartal menyusulnya dan menanyakan ayahnya. ( saat itu mungkin Mustafa sudah meninggal dan kartal mulai berada dalam pengasuhan Azis ).
Huma mengemas barangnya. Hakan menanyakan maksud Huma namun keduanya malah bertengkar. Emre menelpon Esra menanyakan keberadaan Kartal. Namun Emre segera menyudahi telponnya karena ia merasa Esra sedang tidak baik.
Kartal mengentikan mobilnya di pantai. Ia keluar dari mobilnya dan berdiri menatap laut. Osman sedang berbincang dengan Azis di rumah. Tak lama kemudian kartal menelpon Azis dan mengatakan sesuatu yang membuat Azis terkejut. Sementara itu, Esra bersiap untuk pergi. Ia keluar kamar menuju kamar Selin. Selin keluar dari kamarnya dan bersiap untuk pergi. Esra bersikap seolah ia tak tahu apapun di depan Selin. Ia mengajak Selin pergi bersamanya, dan Esra tak ingin ditolak. Terpaksa Selin pun menurutinya.
Osman bertemu Oktay. Azis yang sedang dalam perjalanan, menelpon Osman. Ia marah pada Osman tentang Kartal. Sementara itu, Esra dan Selin sedang dalam perjalanan. Esra menyetir mobil sambil, sekali lagi, menyindir Selin. Selin terkejut dengan setiap kata-kata Esra yang nampaknya tahu sesuatu tentang dirinya. Esra sedniri bertingkah over seperti biasa. Esra mulai meracau. Ia menyetir mobil dengan kacau. Selin sempat mengingatkan Esra dan Esra tertawa. Esra kemudian menghentikan mobilnya di suatu tempat. Ia keluar untuk menelpon Kartal. Esra bericara seolah terjadi sesuatu padanya. Kartal bingung karena Esra bicara tak jelas. Kartal menjadi kesal dan ia berlari ke mobilnya. Esra sendiri juga kembali mengendarai mobilnya.
Kartal menelpon Selin, namun Selin merejectnya. Esra tahu jika Kartal yang menelpon. Esra langsung merampas ponsel Selin lalu melemparnya ke kursi belakang. Ponselnya pun juga ia buang ke kursi belakang. Ia mengatakan bahwa hari ini mereka akan pergi tanpa ponsel. Esra lalu menyalakan musik dengan kencang. Selin kebingungan. Ia jemudian mengecilkan volume musik. Sementara Esra sudah tak karuan. Sedangkan Kartal ia kebingungan sekaligus marah. Ia menyetir mobilnya sambil berteriak-teriak.
Huma mendatangi Zerin dan menceritakan keadaan di rumah sambil menangis. Huma merasa sedih karena bahkan Hakan tak membelanya sama sekali. Zerin sendiri malah terlihat aneh mendengar Huma bercerita.
Di sekolah, Oktay kembali mengajar di kelas Burcu. Anehnya, kali ini oktay malah mengajak Burcu untuk bermain catur di jam pelajaran. Peristiwa itu disaksikan oleh seluruh murid. Meski begitu, suasana kelas tetap kondusif dan semua murid tampak menikmatinya.
Mert berada di restoran. Ia mengingat peristiwa saat Elif memeluknya dan mengatakan untuk jangan meninggalkannya. Sementara itu, Elif juga mendatangi restoran yang sama dengan Mert. Elif terkejut melihat Mert juga ada disana. Elif langsung berbalik untuk pergi. Sayangnya orang yang hendak bertemu dengannya sudah ada dibelakangnya, jadi Elif tak bisa kemana-mana lagi. Elif masuk ke restoran bersama wanita itu. Ia sempat melirik ke meja Mert. Saat itu Mert terkejut melihat Elif di sana, dan Elif sedniri terlihat salah tingkah.
Kartal sampai di rumah. Ia langsung menuju kamarnya mencari Esra. Iamleihat kamar berantak. Alalu datang fatma, dan Kartal menanyakan dimana Esra. Fatma lalu menceritakan keributan di rumah yang disebabkan Azis dan Osman. Ftama mengira jika Esra mengamuk karena masalah tersebut. Kartal lalu berlari menuju garasi. Ia mengecek kotak kunci mobil dan mendapati Esra menyetir sendiri dalam keadaan tidak baik.
Azis datang ke tempat yang sama dengan Kartal. Flashback ; istri Mustafa baru saja meninggal. Azis dan Osman pergi melayat. Melihat kedatangan temannya, Mustafa kemudian turun. Ia marah pada temannya itu karena istrinya kini telah meninggal. Ia meminta Azis dan Osman untuk tidak menemuinya lagi. Kartal mendengar pembicaraan sang ayah. Sesaat setelah usai bicara, Mustafa pergi menuju Kartal cilik dan menggendongnya.
Osman berada di dalam mobil, lalu datanglah Oktay. Mereka berbicara tentang perjalanan rencana mereka hari itu. Selin dan Esra masih makan malam bersama. Esra kembali mengorek Selin perihal kecurigaan hubungan antara Selin dan Kartal. Esra membicarakan tentang bhubungannya dengan Kartal pada Selin. Hal itu membuat Selin menjadi salah tingkah.
Kartal mendatangi sebuah perpustakaan. Ia menemui penjaga perpustakaan dan memperkenalkan dirinya sebagai putra dari Mustafa. Sepertinya bapak itu juga mengenal Mustafa. Flashback; Mustafa melakukan penawaran dengan bapak penjaga itu, dibelakagnya menanti Osman dan Azis. Flashback selesai.
Osman dan Oktay minum bersama di kedai. Mereka merayakan keberhasilan mereka karena sudah merangsek masuk ke kehidupan Azis. Sementara Azis sendiri merenung di ruang tengah. Kembali pada Kartal. Ia mengungkapkan maksudnya pada bapak itu bahwa ia mencari tahu tentang ayahnya. Nampaknya orang itu pun mengenal Mustafa dengan baik. Toko itu ditutup dan dikunci dari dalam. Pria itu lalu mengambi setumpuk buku dan duduk di hadapan Kartal. Ia mengambil sebuah amplop dan memberikannya pada Kartal ( dialognya skip ya, gagal paham ) pria itu meminta Kartal membuka amplopnya sendiri, dan pria itu meninggalkannya. Flashback : Kartal bermain diluar rumah. Mustafa pulang bekerja dan melihatnya. Mustafa lantas memanggilnya namun Kartal malah menyruh ayahnya diam dengan meletakkan telunjuk di bibirnya. Sang ibu mengetahu hal itu alalu ia memanggil anak dan suaminya itu untuk masuk. Flashback selesai. Kartal hendak pergi namun ia berbalik dan memandang ke arah amplop yang masih tergeletak dia atas meja. Kartal nampak ragu untuk meraihnya namun akhirnya dia membukanya. Kartal duduk dilantai diantara rak-rak buku. Amplop tersebut ternyata adalah surat terakhir yang ditulis Mustafa untuk Kartal. Kartal pun membacanya dengan berurai air mata. ( skip lagi yaa isi suratnya.. intinya Mustafa minta maaf pada Kartal )
Usai membaca surat, Kartal menemui bapak tua tadi. Setelah berbicara sebentar, Kartal keluar dari toko. Pria itu juga keluar dari toko. Kartal masuk ke mobilnya dan pergibegitu saja meninggalkan Emre. Keesokan harinya, semua orang sedang bersamaan. Seorang asisten memberikan diokumen pada Azis. Kemungkinan itu adalah dokumen resmi masuknya Osman menjadi bagian dari perusahaan mereka. Hal itu memicu perdebatan diantara seluruh anggota keluarga, terutama Huma yang berkeras menentangnya. Azis tak mau tahu, ia tetap meminta semua orang tand atangan. Esra yang pertama kali membubuhkan tanda tangan.
Sadik datang ke kediaman Azis bersama keluarganya. Mereka masih berada di halam dan tak lama kemudian Osman dan Selin keluar rumah. Sadik memeluk Osman, lalu Osman cilik dibawa oleh istrinya. Tinggalah Selin bersama Sadik. Lagi-lagi Sadik membicarakan tentang Kartal. Hal itu membuat Selin sedih dan menangis. Tnapa mereka sadari, Esra mendengar pembicaraan itu dari samping rumah. Esra nampak sangat marah.
Sementara itu di dalam rumah masih berlangsung perdebatan antara Azis, Huma dan Mert. Esra masukke kamarnya dengan panik. Ia berusaha menelpon Kartal namun tak ada jawaban. Seperti biasa, Esra pun mengamuk menumpahkan seluruh isi lacinya. Ia melihat botol parfum Kartal yang dibuat Selin, Ia membantingnya ke kaca dengan marah lalu mengobrak-abrik isi lemari.
Osman datang ke rumah Azis. Ia berpapasan dengan Selin di halaman. Selin pun memarahi ayahnya karena berusaha masuk ke perusahaan Azis. Sayangnya sang ayah tak memperdulikan omongan Selin. Osman masuk ke dalam rumah saat perdebatan masih berlangsung. Huma pun langsung mendamprat Osman. Perdebatan berlangsung dan Huma dengan emosi menandatangani dokumen, disusul Mert yang dipaksa sang ayah untuk turut tanda tangan pula.
Kartal dalam perjalanan pulang. Ia nampak sangat marah. Flashback : Kartal cilik tertidur di mobil. Tak lama kemudian ia terbangun dan melihat Azis berada di luar, sedang termenung menatap langsit senja. Kartal menyusulnya dan menanyakan ayahnya. ( saat itu mungkin Mustafa sudah meninggal dan kartal mulai berada dalam pengasuhan Azis ).
Huma mengemas barangnya. Hakan menanyakan maksud Huma namun keduanya malah bertengkar. Emre menelpon Esra menanyakan keberadaan Kartal. Namun Emre segera menyudahi telponnya karena ia merasa Esra sedang tidak baik.
Kartal mengentikan mobilnya di pantai. Ia keluar dari mobilnya dan berdiri menatap laut. Osman sedang berbincang dengan Azis di rumah. Tak lama kemudian kartal menelpon Azis dan mengatakan sesuatu yang membuat Azis terkejut. Sementara itu, Esra bersiap untuk pergi. Ia keluar kamar menuju kamar Selin. Selin keluar dari kamarnya dan bersiap untuk pergi. Esra bersikap seolah ia tak tahu apapun di depan Selin. Ia mengajak Selin pergi bersamanya, dan Esra tak ingin ditolak. Terpaksa Selin pun menurutinya.
Osman bertemu Oktay. Azis yang sedang dalam perjalanan, menelpon Osman. Ia marah pada Osman tentang Kartal. Sementara itu, Esra dan Selin sedang dalam perjalanan. Esra menyetir mobil sambil, sekali lagi, menyindir Selin. Selin terkejut dengan setiap kata-kata Esra yang nampaknya tahu sesuatu tentang dirinya. Esra sedniri bertingkah over seperti biasa. Esra mulai meracau. Ia menyetir mobil dengan kacau. Selin sempat mengingatkan Esra dan Esra tertawa. Esra kemudian menghentikan mobilnya di suatu tempat. Ia keluar untuk menelpon Kartal. Esra bericara seolah terjadi sesuatu padanya. Kartal bingung karena Esra bicara tak jelas. Kartal menjadi kesal dan ia berlari ke mobilnya. Esra sendiri juga kembali mengendarai mobilnya.
Kartal menelpon Selin, namun Selin merejectnya. Esra tahu jika Kartal yang menelpon. Esra langsung merampas ponsel Selin lalu melemparnya ke kursi belakang. Ponselnya pun juga ia buang ke kursi belakang. Ia mengatakan bahwa hari ini mereka akan pergi tanpa ponsel. Esra lalu menyalakan musik dengan kencang. Selin kebingungan. Ia jemudian mengecilkan volume musik. Sementara Esra sudah tak karuan. Sedangkan Kartal ia kebingungan sekaligus marah. Ia menyetir mobilnya sambil berteriak-teriak.
Huma mendatangi Zerin dan menceritakan keadaan di rumah sambil menangis. Huma merasa sedih karena bahkan Hakan tak membelanya sama sekali. Zerin sendiri malah terlihat aneh mendengar Huma bercerita.
Di sekolah, Oktay kembali mengajar di kelas Burcu. Anehnya, kali ini oktay malah mengajak Burcu untuk bermain catur di jam pelajaran. Peristiwa itu disaksikan oleh seluruh murid. Meski begitu, suasana kelas tetap kondusif dan semua murid tampak menikmatinya.
Mert berada di restoran. Ia mengingat peristiwa saat Elif memeluknya dan mengatakan untuk jangan meninggalkannya. Sementara itu, Elif juga mendatangi restoran yang sama dengan Mert. Elif terkejut melihat Mert juga ada disana. Elif langsung berbalik untuk pergi. Sayangnya orang yang hendak bertemu dengannya sudah ada dibelakangnya, jadi Elif tak bisa kemana-mana lagi. Elif masuk ke restoran bersama wanita itu. Ia sempat melirik ke meja Mert. Saat itu Mert terkejut melihat Elif di sana, dan Elif sedniri terlihat salah tingkah.
Kartal sampai di rumah. Ia langsung menuju kamarnya mencari Esra. Iamleihat kamar berantak. Alalu datang fatma, dan Kartal menanyakan dimana Esra. Fatma lalu menceritakan keributan di rumah yang disebabkan Azis dan Osman. Ftama mengira jika Esra mengamuk karena masalah tersebut. Kartal lalu berlari menuju garasi. Ia mengecek kotak kunci mobil dan mendapati Esra menyetir sendiri dalam keadaan tidak baik.
Azis datang ke tempat yang sama dengan Kartal. Flashback ; istri Mustafa baru saja meninggal. Azis dan Osman pergi melayat. Melihat kedatangan temannya, Mustafa kemudian turun. Ia marah pada temannya itu karena istrinya kini telah meninggal. Ia meminta Azis dan Osman untuk tidak menemuinya lagi. Kartal mendengar pembicaraan sang ayah. Sesaat setelah usai bicara, Mustafa pergi menuju Kartal cilik dan menggendongnya.
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di TVONE Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di TVONE silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)
Posting Komentar untuk "SINOPSIS Queen Of The Night Episode 14 TVONE Tayang Sabtu 10 Juni 2017 (Serial Turki)"