SINOPSIS SWARAGINI Episode 77-78 ANTV Tayang 8-9 Agustus 2017 (Lengkap)
BARU SINOPSIS SINOPSIS SWARAGINI Episode 77-78 ANTV Tayang 8-9 Agustus 2017 (Lengkap) || Episode ini di mulai saat ragini meminta maaf pada swara. Namun swara tetap tidak mau memaafkannya. Ragini mengatakan jika dia melakukan itu semua karena nenek ingin membunuh calon adiknya. Ragini mengatakan jika dia ingin menjelaskan semua pada swara namun keadaan selalu menghalangi. Hingga parineeta terlebih dahulu memberitahu swara. Namun swara tetap tidak mau percaya padanya. Laksh mengatakan jika ragini memang benar-benar akan memberitahu swara. Namun tidak pernah memiliki waktu dan kesempatan yang tepat. Sanskar mengatakan jika ragini tidak salah. Meskipun keluarga sudah menaruh harapan yang besar pada kehamilannya. Ragini mengatakan jika saat itu dia berpikir jika swara akan memberikan dukungan padanya untuk menyelamatkan bayi sumi. Swara meminta maaf pada ragini karena tidak bisa membantunya saat itu. Swara berjanji akan memperbaiki keadaan dan akan mengembalikan kepercayaan semua keluarga padanya. Mereka pun berpelukan.
(2 bulan kemudian) nenek meminta sumi untuk mengambil cucian di teras. Sumi pun pergi. Sumi mendapatkan telfon dari swara dan ragini yang menanyakan soal kabarnya. Sumi mengatakan jika dia baik-baik saja. Sumi meminta agar swara menelfonnya lagi nanti. Sumi mengatakan jika saat ini dia sedang mengambil cucian di teras. Swara meminta untuk tidak banyak bekerja di usia kehamilan 7bulan. Namun tiba-tiba sumi terpeleset. Swara, shekar, sanskar, laksh, ragini dan nenek membawa sumi ke rumah sakit. Dokter mengatakan jika sumi harus segera di operasi. Nenek memutuskan jika dia akan pergi ke kuil untuk berdoa.
Sanskar menelfon pada durga jika saat ini sumi sedang di operasi. Durga mengatakan pada sanskar untuk tetap berada di rumah sakit bersama swara. Dan segera menelfon durga jika sewaktu-waktu di butuhkan. Dokter keluar dari ruang operasi. Shekar bertanya padanya soal sumi. Dokter mengatakan jika sumi selamat dan baik-baik saja. Namun bayinya tidak bisa di selamatkan. Hal itu membuat shekar terpukul. Bahkan swara dan ragini tidak bisa membendung air matanya. Swara berpikir bagaimana dia bisa mengatakan semua itu pada sumi.
Nenek sedang memberi uang pada seorang perawat. Perawat itu mengatakan jika bayinya laki-laki dan bertanya apakah nenek yakin pada keputusannya. Nenek mengatakan pada perawat itu untuk segera membawa bayinya menjauh. Nenek ingat saat dia mebuang air di lantai teras dan sumi pun terpeleset. Sumi sadar dan bertanya di mana dirinya. Sumi ingat saat dia menelfon swara. Lalu dia terpeleset dan akhirnya shekar membawanya ke rumah sakit. Sumi menanyakan anaknya. Swara mengatakan jika anaknya tidak dapat terselamatkan.
Sumi akhirnya pulang ke rumah. Ragini mengatakan jika dia akan merawat sumi sampai sumi benar-benar sembuh. Swara mengatakan jika dia saja yang menjaga sumi. Ragini bertanya bagaimana dengan yang lain jika tahu swara tidak ikut pulang. Swara mengatakan jika semua akan mengerti dan tidak akan menyalahkan ragini. Swara berjanji akan terus memberinya semangat. Ragini pun pergi. Swara meminta sanskar untuk menjaga ragini. Sanskar juga mengatakan agar swara menjaga sumi dengan baik. Lalu mereka pun pergi. Nenek sedang berdoa di kuil rumah. Nenek berterimakasih pada dewa karena telah menyelamatkan sumi. Nenek mengatakan jika sesuatu yang harusnya terjadi maka pasti akan terjadi. Swara mengamati pada kejanggalan dalam doa nenek.
Swara meminta sumi untuk makan dan segera meminum obatnya. Sumi menolak. Swara memohon pada sumi karena shekar juga tidak ingin makan. Sumi pun mau untuk makan dan meminum obatnya. Para tetangga sedang menanyakan ragini pada sujata dan annapurna. Di saat yang sama ragini datang. Dan para tetangga mulai untuk menggunjingnya. Ragini menangis. Laksh bertanya apa ragini baik-baik saja. Ragini baik-baik saja dan berkata jika dia hanya memikirkan keadaan sumi saat ini. Laksh mengatakan jika dia akan selalu membantu ragini apa pun yang terjadi. Ragini pun merasa terharu. Swara menghampiri shekar. Shekar ingat saat sumi sedang hamil dan perkataan dokter jika bayinya tidak dapat terselamatkan. Swara mengatakan pada shekar agar menangis dan tidak memendam dukanya sendiri. Shekar dan swara menangis dan saling berpelukan.
Makan malam tiba. Sanskar bertanya pada laksh soal ragini. Sujata mengatakan jika ragini tidak perlu ikut makan malam bersama dan meminta laksh untuk membawa makanan ke kamar saja. Laksh yang merasa kesal pergi tanpa makan. Dan begitu pun sanskar. Ragini bertanya pada laksh apa yang terjadi. Laksh mengatakan jika semua keluarga masih mengutamakan swara. Ragini mengatakan jika semua alan segera membaik dan meminta laksh untuk bersabar. Sumi bermimpi jika ada seorang anak yang keluar dan membawanya ke suatu tempat.
Perawat itu menemui seorang pembeli bayi. Perawat itu mengatakan jika bayi itu prematur tapi laki-laki. Perawat itu mengatakan jika dia tidak ajan rugi Jika menjualnya lagi pada orang lain. Perawat itu pun mendapat uang dari si pembeli. Keesokan harinya swara terbangun bingung mencari sumi. Swara memberi kabar pada sanskar dan laksh. Mereka pun memutuskan untuk mencari sumi. Sumi berjalan dan tidak menyadari jika kakinya terluka. Sumi terus berjalan hingga sampailah ke sebuah kuil. Di sana ada bayi yang sedang menangis. Sumi menghampirinya dan menggendongnya. Swara dan ragini terus mencari sumi. Swara memutuskan untuk pergi ke sebuah kuil untuk memohon agar dipertemukan dengan sumi. Seorang penjaga datang menghampiri sumi dan memintanya untuk melepaskan bayi yang sedang di gendongnya. Sumi menolak namun penjaga itu tetap bersikeras. Dan sumi terus di pukuli. Swara mendengar jeritan sumi dan mencarinya. Saat penjaga itu akan memukul sumi sanskar menepisnya. Swara meminta maaf dan mengatakan jika sumi depresi karena kehilangan bayinya.
Swara membawa sumi pulang. Swara meminta sumi untuk tenang dan istirahat. Swara mengatakan pada nenek jika dia harus pergi dan meminta nenek untuk menjaga sumi dan memastikan sumi meminum obatnya. Nenek masuk ke kamar sumi dan bermaksud untuk memberi sumi obat. Namun nenek menambahkan dosisnya. Beruntung swara lekas melihatnya. Swara mengatakan jika dia tidak jadi pergi dan akan tetap tinggal sampai sumi benar-benar membaik. Sujata mengatakan jika dia sangat lelah setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Ragini datang dan mengatakan pada laksh jika dia akan menyelesaikan pekerjaan rumah dan memasak makan malam. Annapurna mengatakan jika itu tidak perlu. Karena semua pekerjaan sudah selesai. Dan mereka akan menangani urusan dapur berdua sampai swara datang. Ragini pun. Pergi dengan rasa kecewa.
Di malam hari nenek terbangun dan pergi keluar. Swara pun mengikutinya. Nenek menemui perawat itu dan meminta agar bayi itu di buang jauh-jauh. Perawat itu meminta uang tambahan. Nenek mengatakan jika dia akan memberikannya besok saat semua tugasnya selesai. Nenek lalu pergi. Swara melihat nenek datang dan bertanya darimana di malam hari. Nenek mengatakan jika dia hanya pergi menghirup udara segar. Swara mencoba mengingat wanita yang nenek temui semalam. Swara ingat seorang perawat yang dia temui di rumah sakit saat dia akan melihat mayat bayi sumi. Namun perawat itu melarangnya untuk melihatnya. Swara bertanya apa yang nenek lakukan dengan perawat itu.
Keesokan harinya annapurna sedang melakukan puja. Swara datang dan menerima api suci. Semua senang melihat swara kembali dan begitu pun ragini. Annapurna menanyakan keadaan sumi. Swara mengatakan jika sumi sudah lebih baik. Shekar mendengar nenek sedang menelfon seseorang. Dan bermaksud menanyakannya pada nenek. Nenek mengatakan jika dia menelfon temannya. Nenek lalu berkata jika mungkin lebih baik shekar dan sumi pergi ke kashmir untuk sedikit menghilangkan depresi mereka. Nenek mengatakan jika dia sudah memesankan tiket perjalanan untuk mereka berdua. Ragini mengatakan pada laksh jika semua orang sangat menyayangi swara. Laksh mengatakan jika mereka juga sangat menyayanginya. Parineeta menelfon ragini. Ragini mengatakan untuk menemuinya jam. 2malam.
Ragini mengendap-endap di malam hari namun parineeta terus menelfonnya sehingga laksh mengetahuinya. Ragini mengatakan jika antingnya tadi jatuh dan sedang mencarinya. Swara bertanya apa yang mereka lakukan. Laksh mengatakan anting ragini hilang. Swara meminta mereka untuk melanjutkan romantisnya. Dan dia akan tidur. Namun swara melihat ponsel ragini berdering. Dan melihat itu panggilan dari parineeta. Swara mengatakan agar tidak mengganggu ragini. Ragini mengatakan jika parineeta tidak akan lagi mengganggunya. Dan meminta dia bersiap untuk keberangkatan sumi dan shekar ke kashmir besok.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
(2 bulan kemudian) nenek meminta sumi untuk mengambil cucian di teras. Sumi pun pergi. Sumi mendapatkan telfon dari swara dan ragini yang menanyakan soal kabarnya. Sumi mengatakan jika dia baik-baik saja. Sumi meminta agar swara menelfonnya lagi nanti. Sumi mengatakan jika saat ini dia sedang mengambil cucian di teras. Swara meminta untuk tidak banyak bekerja di usia kehamilan 7bulan. Namun tiba-tiba sumi terpeleset. Swara, shekar, sanskar, laksh, ragini dan nenek membawa sumi ke rumah sakit. Dokter mengatakan jika sumi harus segera di operasi. Nenek memutuskan jika dia akan pergi ke kuil untuk berdoa.
Sanskar menelfon pada durga jika saat ini sumi sedang di operasi. Durga mengatakan pada sanskar untuk tetap berada di rumah sakit bersama swara. Dan segera menelfon durga jika sewaktu-waktu di butuhkan. Dokter keluar dari ruang operasi. Shekar bertanya padanya soal sumi. Dokter mengatakan jika sumi selamat dan baik-baik saja. Namun bayinya tidak bisa di selamatkan. Hal itu membuat shekar terpukul. Bahkan swara dan ragini tidak bisa membendung air matanya. Swara berpikir bagaimana dia bisa mengatakan semua itu pada sumi.
Nenek sedang memberi uang pada seorang perawat. Perawat itu mengatakan jika bayinya laki-laki dan bertanya apakah nenek yakin pada keputusannya. Nenek mengatakan pada perawat itu untuk segera membawa bayinya menjauh. Nenek ingat saat dia mebuang air di lantai teras dan sumi pun terpeleset. Sumi sadar dan bertanya di mana dirinya. Sumi ingat saat dia menelfon swara. Lalu dia terpeleset dan akhirnya shekar membawanya ke rumah sakit. Sumi menanyakan anaknya. Swara mengatakan jika anaknya tidak dapat terselamatkan.
Sumi akhirnya pulang ke rumah. Ragini mengatakan jika dia akan merawat sumi sampai sumi benar-benar sembuh. Swara mengatakan jika dia saja yang menjaga sumi. Ragini bertanya bagaimana dengan yang lain jika tahu swara tidak ikut pulang. Swara mengatakan jika semua akan mengerti dan tidak akan menyalahkan ragini. Swara berjanji akan terus memberinya semangat. Ragini pun pergi. Swara meminta sanskar untuk menjaga ragini. Sanskar juga mengatakan agar swara menjaga sumi dengan baik. Lalu mereka pun pergi. Nenek sedang berdoa di kuil rumah. Nenek berterimakasih pada dewa karena telah menyelamatkan sumi. Nenek mengatakan jika sesuatu yang harusnya terjadi maka pasti akan terjadi. Swara mengamati pada kejanggalan dalam doa nenek.
Swara meminta sumi untuk makan dan segera meminum obatnya. Sumi menolak. Swara memohon pada sumi karena shekar juga tidak ingin makan. Sumi pun mau untuk makan dan meminum obatnya. Para tetangga sedang menanyakan ragini pada sujata dan annapurna. Di saat yang sama ragini datang. Dan para tetangga mulai untuk menggunjingnya. Ragini menangis. Laksh bertanya apa ragini baik-baik saja. Ragini baik-baik saja dan berkata jika dia hanya memikirkan keadaan sumi saat ini. Laksh mengatakan jika dia akan selalu membantu ragini apa pun yang terjadi. Ragini pun merasa terharu. Swara menghampiri shekar. Shekar ingat saat sumi sedang hamil dan perkataan dokter jika bayinya tidak dapat terselamatkan. Swara mengatakan pada shekar agar menangis dan tidak memendam dukanya sendiri. Shekar dan swara menangis dan saling berpelukan.
Makan malam tiba. Sanskar bertanya pada laksh soal ragini. Sujata mengatakan jika ragini tidak perlu ikut makan malam bersama dan meminta laksh untuk membawa makanan ke kamar saja. Laksh yang merasa kesal pergi tanpa makan. Dan begitu pun sanskar. Ragini bertanya pada laksh apa yang terjadi. Laksh mengatakan jika semua keluarga masih mengutamakan swara. Ragini mengatakan jika semua alan segera membaik dan meminta laksh untuk bersabar. Sumi bermimpi jika ada seorang anak yang keluar dan membawanya ke suatu tempat.
Perawat itu menemui seorang pembeli bayi. Perawat itu mengatakan jika bayi itu prematur tapi laki-laki. Perawat itu mengatakan jika dia tidak ajan rugi Jika menjualnya lagi pada orang lain. Perawat itu pun mendapat uang dari si pembeli. Keesokan harinya swara terbangun bingung mencari sumi. Swara memberi kabar pada sanskar dan laksh. Mereka pun memutuskan untuk mencari sumi. Sumi berjalan dan tidak menyadari jika kakinya terluka. Sumi terus berjalan hingga sampailah ke sebuah kuil. Di sana ada bayi yang sedang menangis. Sumi menghampirinya dan menggendongnya. Swara dan ragini terus mencari sumi. Swara memutuskan untuk pergi ke sebuah kuil untuk memohon agar dipertemukan dengan sumi. Seorang penjaga datang menghampiri sumi dan memintanya untuk melepaskan bayi yang sedang di gendongnya. Sumi menolak namun penjaga itu tetap bersikeras. Dan sumi terus di pukuli. Swara mendengar jeritan sumi dan mencarinya. Saat penjaga itu akan memukul sumi sanskar menepisnya. Swara meminta maaf dan mengatakan jika sumi depresi karena kehilangan bayinya.
Swara membawa sumi pulang. Swara meminta sumi untuk tenang dan istirahat. Swara mengatakan pada nenek jika dia harus pergi dan meminta nenek untuk menjaga sumi dan memastikan sumi meminum obatnya. Nenek masuk ke kamar sumi dan bermaksud untuk memberi sumi obat. Namun nenek menambahkan dosisnya. Beruntung swara lekas melihatnya. Swara mengatakan jika dia tidak jadi pergi dan akan tetap tinggal sampai sumi benar-benar membaik. Sujata mengatakan jika dia sangat lelah setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Ragini datang dan mengatakan pada laksh jika dia akan menyelesaikan pekerjaan rumah dan memasak makan malam. Annapurna mengatakan jika itu tidak perlu. Karena semua pekerjaan sudah selesai. Dan mereka akan menangani urusan dapur berdua sampai swara datang. Ragini pun. Pergi dengan rasa kecewa.
Di malam hari nenek terbangun dan pergi keluar. Swara pun mengikutinya. Nenek menemui perawat itu dan meminta agar bayi itu di buang jauh-jauh. Perawat itu meminta uang tambahan. Nenek mengatakan jika dia akan memberikannya besok saat semua tugasnya selesai. Nenek lalu pergi. Swara melihat nenek datang dan bertanya darimana di malam hari. Nenek mengatakan jika dia hanya pergi menghirup udara segar. Swara mencoba mengingat wanita yang nenek temui semalam. Swara ingat seorang perawat yang dia temui di rumah sakit saat dia akan melihat mayat bayi sumi. Namun perawat itu melarangnya untuk melihatnya. Swara bertanya apa yang nenek lakukan dengan perawat itu.
Keesokan harinya annapurna sedang melakukan puja. Swara datang dan menerima api suci. Semua senang melihat swara kembali dan begitu pun ragini. Annapurna menanyakan keadaan sumi. Swara mengatakan jika sumi sudah lebih baik. Shekar mendengar nenek sedang menelfon seseorang. Dan bermaksud menanyakannya pada nenek. Nenek mengatakan jika dia menelfon temannya. Nenek lalu berkata jika mungkin lebih baik shekar dan sumi pergi ke kashmir untuk sedikit menghilangkan depresi mereka. Nenek mengatakan jika dia sudah memesankan tiket perjalanan untuk mereka berdua. Ragini mengatakan pada laksh jika semua orang sangat menyayangi swara. Laksh mengatakan jika mereka juga sangat menyayanginya. Parineeta menelfon ragini. Ragini mengatakan untuk menemuinya jam. 2malam.
Ragini mengendap-endap di malam hari namun parineeta terus menelfonnya sehingga laksh mengetahuinya. Ragini mengatakan jika antingnya tadi jatuh dan sedang mencarinya. Swara bertanya apa yang mereka lakukan. Laksh mengatakan anting ragini hilang. Swara meminta mereka untuk melanjutkan romantisnya. Dan dia akan tidur. Namun swara melihat ponsel ragini berdering. Dan melihat itu panggilan dari parineeta. Swara mengatakan agar tidak mengganggu ragini. Ragini mengatakan jika parineeta tidak akan lagi mengganggunya. Dan meminta dia bersiap untuk keberangkatan sumi dan shekar ke kashmir besok.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)