SINOPSIS SWARAGINI Episode 81-82 ANTV Tayang 12-13 Agustus 2017 (Lengkap)
BARU SINOPSIS SINOPSIS SWARAGINI Episode 81-82 ANTV Tayang 12-13 Agustus 2017 (Lengkap) || Episode ini di mulai saat swara mengetahui jika ragini telah di teror oleh seseorang. Ragini menceritakan pada swara jika si peneror bersama adik mereka. Swara tidak mengira jika ragini tahu kalau adik mereka masih hidup. Ragini menceritakan bagaimana peneror itu menculik adiknya. Swara mengatakan pada ragini jika itu semua berawal dari nenek. Swara menceritakan saat nenek membayar perawat rumah sakit untuk membuang adik mereka jauh-jauh. Jika nenek tidak melakukan hal itu maka adik mereka tidak akan pernah menjadi korban. Ragini tidak percaya neneknya bisa sekejam itu hingga adik mereka yang bahkan adalah cucunya sendiri, nenek membuangnya tanpa rasa bersalah. Ragini menceritakan bagaimana saat dia memeluk adiknya itu. Dan bagaimana saat si penculik menekannya dengan membuat adik mereka kelaparan. Dan karena itulah ragini rela melakukan apa pun demi adiknya. Ragini meminta swara untuk tidak menceritakan itu pada laksh dan sanskar. Swara mengatakan jika dia akan membantu ragini keluar dari masalahnya. Namun swara ingin ragini melakukan rencana yang di buat oleh swara.
Keesokan harinya si. Peneror menelfon jika adiknya sangat lapar. Ragini mengatakan jika dia akan memberikan apa yang dia minta asalkan adiknya di beri makan. Ragini menceritakan pada swara jika peneror sudah menelfonnya. Si peneror itu meminta agar ragini tetap tinggal di rumah saat semua pergi untuk merayakan janmashtami di rumah nenek. Ragini bertanya pada Swara bagaimana dia bisa mengambil kunci loker dari annapurna. Swara mengatakan jika dia punya ide. Swara meminta ragini untuk mengambil perhatian annapurna dan setelah itu swara akan diam-diam mengambil kuncinya. Kebetulan saat itu annapurna sedang lengah. Jadi swara bisa lebih mudah mengambilnya. Saat kuci itu sudah di ambil. Swara menjatuhkan kuncinya di dekat sofa. Annapurna dan sujata sudah siap untuk berangkat. Swara mengatakan pada ragini untuk duduk di sofa dan pura-pura sakit. Saat itu annapurna menanyakan mengapa ragini tidak ingin ikut. Ragini mengatakan jika dia sedang tidak enak badan. Sujata melihat annapurna tidak membawa kuncinya. Annapurna mengatakan jika kuncinya pasti jatuh di suatu tempat dan akan mencarinya nanti. Annapurna meminta ragini untuk istirahat agar bisa merasa lebih baik nantinya.
Ragini pergi ke kamar annapurna dan meletakkan kuncinya di kasur. Peneror itu menelfon dan meminta ragini untuk masuk ke ruang loker. Peneror itu mengikuti ragini dari belakang dan menodongkan pistolnya agar ragini tidak melawan. Ragini berpikir apa yang harus dia lakukan agar bisa lolos dari si peneror. Ragini pun memukul si peneror hingga jatuh dan bermaksud ingin pergi. Namun si peneror mengarahkan pistolnya pada ragini. Swara muncul dari belakang dan memukulnya. Si peneror pun pingsan. Saat itu ragini meminta swara untuk membuka penutup wajahnya. Dan saat di buka ternyata dia adalah adarsh. Adarsh sadar dan berusaha bangkit. Swara meminta ragini untuk mengembalikan barang-barang yang sudah di ambil dari loker. Namun annapurna datang dan bertanya apa yang terjadi. Annapurna melihat darah di kepala adarsh. Annapurna bertanya apa yang terjadi. Adarsh mengatakan jika dia hanya terpeleset dan swaragini yang menolongnya. Annapurna bersyukur tidak terjadi apa-apa. Annapurna lalu keluar. Adarsh meminta agar Swaragini tidak mengatakan hal itu pada siapa pun. Jika tidak maka dia akan melukai adik mereka. Adarsh lalu pergi. Swara mengatakan jika tidak tidak mengira adarsh melakukan semua itu. Ragini mengembalikan kunci annapurna dan meletakkannya di atas kasur. Ragini dan swara sedang di dapur. Swara melihat jika di dapur juga ada kamera pengintai. Ragini bertanya apa yang harus dia lakukan agar adiknya bisa bebas. Adarsh datang dan berkata jika dia tidak sebodoh yang mereka pikirkan. Adarsh meminta agar ragini membuat durga menandatangi berkas yang dia berikan. Dan setelah itu adik mereka akan dia bebaskan.
Swara mengatakan pada adarsh jika dia akan melakukannya jika adarsh membawa adik mereka ke rumah maheswari. Adarsh pun menyetujuinya. Adarsh datang di sore hari dengan seorang wanita dan menggendong bayi. Adarsh mengatakan pada annapurna jika dia melihat wanita itu sudah lama dan merasa kasihan. Adarsh lalu memutuskan untuk membawa mereka ke rumah. Annapurna menyukai tindakan adarsh. Swara dan ragini mengikuti mereka dari belakang. Swaragini melihat adik mereka yang sedang di ayun oleh seorang wanita. Saat mereka berusaha mendekatinya tiba-tiba asap muncul di seluruh ruangan. Swaragini panik. Ragini merasa mengenali baunya. Mereka yakin jika itu asap peledak. Adarsh muncul memegang sebuah remote. Dia mengatakan jika remote itu yang mengendalikan asap itu. Dan peledaknya ada di kalung bayi. Saat mereka melawan maka dia selalu siap untuk menekannya. Swaragini makin kesal pada adarsh dan memutuskan menjauh untuk kebaikan si bayi.
Durga, laksh, dan sanskar pulang dari kantor. Durga meminta ragini untuk membawakan berkas dari ruang belajar. Ragini menyelipkan berkas yang adarsh berikan juga di dalamnya. Durga meminta ragini mengambilkan pulpennya. Ragini memberikan pulpen yang swara sengaja siapkan untuk menjebak adarsh. Ram meminta durga untuk membacanya terlebih dahulu sebelum menandatangi file nya. Ragini mulai khawatir. Adarsh datang dan meminta agar durga segera menanndatangani dokumennya karena dia juga akan membawanya untuk di kirim bersama dokumen miliknya. Durga pun menyelesaikan pekerjaannya segera.
Keesokan harinya swara dan ragini sedang melihat adik mereka. Swara dan ragini memikirkan cara agar adik mereka bisa bebas. Di saat yang sama adarsh datang dan bertanya pada wanita itu apa dia baik-baik saja. Wanita itu berkata jika dia baik-baik saja. Adarsh kemudian memeluknya. Swara dan ragini merasa kenal dengan suara wanita itu. Sujata datang dan melihat adarsh memeluk wanita itu. Sujata terkejut dan bertanya pada adarsh apa yang terjadi. Adarsh berasalan jika wanita itu baru saja di tinggalkan oleh suaminya. Sehingga adarsh memeluknya dan berusaha menenangkan wanita itu. Sujata meminta adarsh untuk tidak terlalu dekat dengan wanita itu. Swara dan ragini masuk karena wanita itu jatuh pingsan. Saat ragini ingin mencipratkan air ke wajahnya adarsh menghalangi ragini. Namun air sudah menetes di lengannya. Ragini dan swara melihat cairan berwarna hitam menetes dari kulitnya.
Swara mengambil kesimpulan jika mungkin wanita itu tidak hitam. Saat swara memikirkannya di dapur wanita itu datang. Swara melihat kulitnya berkeringat saat terkena uap susu sehingga meninggalkan bekas hitam di botolnya. Swara mengikuti wanita itu pergi. Swara melihat wanita itu mencuci wajahnya. Saat wajahnya di keringkan Swara terkejut saat tahu jika dia adalah parineeta. Swara memberitahu pada ragini jika wanita itu sebenarnya parineeta. Ragini mengatakan jika itu tidak mungkin. Karena saar itu ragini tidak bisa menolongnya. Swara berkata jika dia ingin ragini membantunya untuk membongkar kebohongan adarsh dan parineeta.
Saat makan malam laksh bertanya mengapa ragini tidak ada. Swara berkata jika ragini sedang pergi dan akan segera kembali. Wanita itu memberikan catatan agar adarsh memberikan remote peledaknya karena saat ini parineeta tidak menghitamkan wajahnya lalu keluar juga seorang wanita yang sama. Semua orang terkejut dan bertanya bagaimana bisa ada dua wanita yang sama. Ragini membuka penutupnya dan mengejutkan semua orang. Saat itu ragini membuka penutup parineeta dan semua terkejut bagaimana parineeta bisa kembali. Swara melihat adarsh ajan memencet tombolnya lalu berlari. Ragini berusaha untuk merebutnya di bantu oleh sanskar namu. Semua tetap sia-sia. Ragini bergegas pergi dan melihat swara yang berhasil menyelamatkan adik mereka.
Ragini mengatakan jika selama ini adarsh dan parineeta telah menyekap adik mereka. Sumi, shekar dan nenek terkejut mendengar hal itu. Ragini mengatakan jika adik mereka lahir prematur. Namun nenek yang menaruh banyak kebencian pada bayi itu memutuskan untuk membuangnya dengan bantuan seorang perawat. Sumi menggendong anaknya. Shekar yang marah memutuskan segera pergi untuk menyelesaikan masalahnya dengan nenek. Ragini mengatakan jika selama ini adarsh telah sering memerasnya. Ragini menceritakan soal cek dan kunci loker itu. Ragini berkata jika rencana terakhir adarsh gagal karena swara menukar bolpoinnya dengan pena khusus.
Durga dan annapurna sangat kesal. Adarsh mengatakan jika selama ini dia sudah sering mengalah pada sanskar dan laksh. Laksh terkejut. Laksh mengatakan jika dia tidak pernah ingin di utamakan dan selalu menghormati adarsh yang pertama . Adarsh mengatakan jika durga dan annapurna jika Durga selalu memaafkan laksh dan sanskar namun tidak dirinya. Durga mengatakan jika laksh dan sanskar di maafkan karena mereka benar-benar mengakui kesalahannya dan tidak mengulangnya. Adarsh mengatakan jika dia banyak mendapatkan bantuan dari Swaragini untuk mendapatkan tanda tangan durga. Adarsh juga mengatakan jika dia sudah mengetahui rencana swara soal pena itu dan berhasil menggantinya dengan pena asli.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
Keesokan harinya si. Peneror menelfon jika adiknya sangat lapar. Ragini mengatakan jika dia akan memberikan apa yang dia minta asalkan adiknya di beri makan. Ragini menceritakan pada swara jika peneror sudah menelfonnya. Si peneror itu meminta agar ragini tetap tinggal di rumah saat semua pergi untuk merayakan janmashtami di rumah nenek. Ragini bertanya pada Swara bagaimana dia bisa mengambil kunci loker dari annapurna. Swara mengatakan jika dia punya ide. Swara meminta ragini untuk mengambil perhatian annapurna dan setelah itu swara akan diam-diam mengambil kuncinya. Kebetulan saat itu annapurna sedang lengah. Jadi swara bisa lebih mudah mengambilnya. Saat kuci itu sudah di ambil. Swara menjatuhkan kuncinya di dekat sofa. Annapurna dan sujata sudah siap untuk berangkat. Swara mengatakan pada ragini untuk duduk di sofa dan pura-pura sakit. Saat itu annapurna menanyakan mengapa ragini tidak ingin ikut. Ragini mengatakan jika dia sedang tidak enak badan. Sujata melihat annapurna tidak membawa kuncinya. Annapurna mengatakan jika kuncinya pasti jatuh di suatu tempat dan akan mencarinya nanti. Annapurna meminta ragini untuk istirahat agar bisa merasa lebih baik nantinya.
Ragini pergi ke kamar annapurna dan meletakkan kuncinya di kasur. Peneror itu menelfon dan meminta ragini untuk masuk ke ruang loker. Peneror itu mengikuti ragini dari belakang dan menodongkan pistolnya agar ragini tidak melawan. Ragini berpikir apa yang harus dia lakukan agar bisa lolos dari si peneror. Ragini pun memukul si peneror hingga jatuh dan bermaksud ingin pergi. Namun si peneror mengarahkan pistolnya pada ragini. Swara muncul dari belakang dan memukulnya. Si peneror pun pingsan. Saat itu ragini meminta swara untuk membuka penutup wajahnya. Dan saat di buka ternyata dia adalah adarsh. Adarsh sadar dan berusaha bangkit. Swara meminta ragini untuk mengembalikan barang-barang yang sudah di ambil dari loker. Namun annapurna datang dan bertanya apa yang terjadi. Annapurna melihat darah di kepala adarsh. Annapurna bertanya apa yang terjadi. Adarsh mengatakan jika dia hanya terpeleset dan swaragini yang menolongnya. Annapurna bersyukur tidak terjadi apa-apa. Annapurna lalu keluar. Adarsh meminta agar Swaragini tidak mengatakan hal itu pada siapa pun. Jika tidak maka dia akan melukai adik mereka. Adarsh lalu pergi. Swara mengatakan jika tidak tidak mengira adarsh melakukan semua itu. Ragini mengembalikan kunci annapurna dan meletakkannya di atas kasur. Ragini dan swara sedang di dapur. Swara melihat jika di dapur juga ada kamera pengintai. Ragini bertanya apa yang harus dia lakukan agar adiknya bisa bebas. Adarsh datang dan berkata jika dia tidak sebodoh yang mereka pikirkan. Adarsh meminta agar ragini membuat durga menandatangi berkas yang dia berikan. Dan setelah itu adik mereka akan dia bebaskan.
Swara mengatakan pada adarsh jika dia akan melakukannya jika adarsh membawa adik mereka ke rumah maheswari. Adarsh pun menyetujuinya. Adarsh datang di sore hari dengan seorang wanita dan menggendong bayi. Adarsh mengatakan pada annapurna jika dia melihat wanita itu sudah lama dan merasa kasihan. Adarsh lalu memutuskan untuk membawa mereka ke rumah. Annapurna menyukai tindakan adarsh. Swara dan ragini mengikuti mereka dari belakang. Swaragini melihat adik mereka yang sedang di ayun oleh seorang wanita. Saat mereka berusaha mendekatinya tiba-tiba asap muncul di seluruh ruangan. Swaragini panik. Ragini merasa mengenali baunya. Mereka yakin jika itu asap peledak. Adarsh muncul memegang sebuah remote. Dia mengatakan jika remote itu yang mengendalikan asap itu. Dan peledaknya ada di kalung bayi. Saat mereka melawan maka dia selalu siap untuk menekannya. Swaragini makin kesal pada adarsh dan memutuskan menjauh untuk kebaikan si bayi.
Durga, laksh, dan sanskar pulang dari kantor. Durga meminta ragini untuk membawakan berkas dari ruang belajar. Ragini menyelipkan berkas yang adarsh berikan juga di dalamnya. Durga meminta ragini mengambilkan pulpennya. Ragini memberikan pulpen yang swara sengaja siapkan untuk menjebak adarsh. Ram meminta durga untuk membacanya terlebih dahulu sebelum menandatangi file nya. Ragini mulai khawatir. Adarsh datang dan meminta agar durga segera menanndatangani dokumennya karena dia juga akan membawanya untuk di kirim bersama dokumen miliknya. Durga pun menyelesaikan pekerjaannya segera.
Keesokan harinya swara dan ragini sedang melihat adik mereka. Swara dan ragini memikirkan cara agar adik mereka bisa bebas. Di saat yang sama adarsh datang dan bertanya pada wanita itu apa dia baik-baik saja. Wanita itu berkata jika dia baik-baik saja. Adarsh kemudian memeluknya. Swara dan ragini merasa kenal dengan suara wanita itu. Sujata datang dan melihat adarsh memeluk wanita itu. Sujata terkejut dan bertanya pada adarsh apa yang terjadi. Adarsh berasalan jika wanita itu baru saja di tinggalkan oleh suaminya. Sehingga adarsh memeluknya dan berusaha menenangkan wanita itu. Sujata meminta adarsh untuk tidak terlalu dekat dengan wanita itu. Swara dan ragini masuk karena wanita itu jatuh pingsan. Saat ragini ingin mencipratkan air ke wajahnya adarsh menghalangi ragini. Namun air sudah menetes di lengannya. Ragini dan swara melihat cairan berwarna hitam menetes dari kulitnya.
Swara mengambil kesimpulan jika mungkin wanita itu tidak hitam. Saat swara memikirkannya di dapur wanita itu datang. Swara melihat kulitnya berkeringat saat terkena uap susu sehingga meninggalkan bekas hitam di botolnya. Swara mengikuti wanita itu pergi. Swara melihat wanita itu mencuci wajahnya. Saat wajahnya di keringkan Swara terkejut saat tahu jika dia adalah parineeta. Swara memberitahu pada ragini jika wanita itu sebenarnya parineeta. Ragini mengatakan jika itu tidak mungkin. Karena saar itu ragini tidak bisa menolongnya. Swara berkata jika dia ingin ragini membantunya untuk membongkar kebohongan adarsh dan parineeta.
Saat makan malam laksh bertanya mengapa ragini tidak ada. Swara berkata jika ragini sedang pergi dan akan segera kembali. Wanita itu memberikan catatan agar adarsh memberikan remote peledaknya karena saat ini parineeta tidak menghitamkan wajahnya lalu keluar juga seorang wanita yang sama. Semua orang terkejut dan bertanya bagaimana bisa ada dua wanita yang sama. Ragini membuka penutupnya dan mengejutkan semua orang. Saat itu ragini membuka penutup parineeta dan semua terkejut bagaimana parineeta bisa kembali. Swara melihat adarsh ajan memencet tombolnya lalu berlari. Ragini berusaha untuk merebutnya di bantu oleh sanskar namu. Semua tetap sia-sia. Ragini bergegas pergi dan melihat swara yang berhasil menyelamatkan adik mereka.
Ragini mengatakan jika selama ini adarsh dan parineeta telah menyekap adik mereka. Sumi, shekar dan nenek terkejut mendengar hal itu. Ragini mengatakan jika adik mereka lahir prematur. Namun nenek yang menaruh banyak kebencian pada bayi itu memutuskan untuk membuangnya dengan bantuan seorang perawat. Sumi menggendong anaknya. Shekar yang marah memutuskan segera pergi untuk menyelesaikan masalahnya dengan nenek. Ragini mengatakan jika selama ini adarsh telah sering memerasnya. Ragini menceritakan soal cek dan kunci loker itu. Ragini berkata jika rencana terakhir adarsh gagal karena swara menukar bolpoinnya dengan pena khusus.
Durga dan annapurna sangat kesal. Adarsh mengatakan jika selama ini dia sudah sering mengalah pada sanskar dan laksh. Laksh terkejut. Laksh mengatakan jika dia tidak pernah ingin di utamakan dan selalu menghormati adarsh yang pertama . Adarsh mengatakan jika durga dan annapurna jika Durga selalu memaafkan laksh dan sanskar namun tidak dirinya. Durga mengatakan jika laksh dan sanskar di maafkan karena mereka benar-benar mengakui kesalahannya dan tidak mengulangnya. Adarsh mengatakan jika dia banyak mendapatkan bantuan dari Swaragini untuk mendapatkan tanda tangan durga. Adarsh juga mengatakan jika dia sudah mengetahui rencana swara soal pena itu dan berhasil menggantinya dengan pena asli.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)