SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 12 Part 1
Baru Sinopsis, || EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 12 Part 1 ||Komunikasi, itu adalah kata yang diucapkan prof Kang saat menasehati Seol di beberapa episode lalu. Karena kurang komunikasi dan tidak adanya usaha untuk memperbaiki komunikasi yang tersendat antar Seol dan kelompoknya, Seol harus rela mendapat nila D.
Semenjak insiden tersebut, Seol menjadi sadar bahwa dirinya harus mulai terbuka dan berani mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Tidak hanya menyerah dan melakukan semuanya sendiri dan berani menghadapi hal terpahit sekalipun.
Dan episode kali ini akan menjelaskan kesalah pahaman dan tidak adanya komunikasi yang baik dapat membuat seseorang kehilangan teman atau saudara yang dikasihinya. Seol dengan Jung, Jung dengan In Ho, In Ho dengan In Ha dan Jung dengan ayahnya. Mereka bermasalah dalam komunikasi , berbeda dengan Seol yang berusaha memperbaiki komunikasinya dengan Jung untuk memperkuat hubungan mereka, In Ho dan Jung nampaknya enggan memperbaiki komunikasi dia antara mereka karena masing-masing sama-sama merasa sebagai korban.
SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 12 Part 1
In Ho menemui prof Shin di café. Prof menyuruh In Ho untuk duduk dan memberikan segelas kopi. In Ho bertanya mengapa prof Shin bersikap aneh, pertama mentraktir makan dan kedua membelikan kopi. Prof Shin menawarkan In Ho mengikuti ‘Piano Concours’.
In Ho melihat buklet di tangannya. Nampak prof Shin dan prof Noh bertemu di sebuah restoran. Prof Shin memberitahu prof Noh bahwa In Ho telah berubah. Dia menunjukkan banyak warna yang unik seperti yang diceritakan prof Noh. Prof Shin ingin memberikan sesuatu pada In Ho. Dia ingin In Ho mengikuti kompetisi. Prof Noh setuju, dan mendukung ide tersebut. Menurut prof Noh ikut kompetisi kecil akan lebih baik dibanding harus mengikuti yang besar.
Prof Shin bertanya pada In Ho apakah dia tertarik untuk mengikuti. Dengan angkuh In Ho mengatakan bahwa selera prof Shin kuno. Namun dia mengiyakan tawaran tersebut dengan senang.
Young Gun tengah mengecek site yang memposting foto-fotonya. Dia bertanya-tanya siapa pelakunya. Dia membaca beberapa komentar yang makin menyudutkannya. Young Gun berpikir untuk menuntut jika bertemu pelakunya. Namun Young Gun kemudian menyadari jika dia menuntut dia juga bisa dituduh sebagai penguntit dan kemungkinan Seol akan dipanggil sebagai saksi. Nampak seseorang bersembunyi dan diam-diam mengambil gambar. Young Gun menebak kemungkinan penguntitnya tengah mengambil gambarnya. Sang Chul yang ada disitu menunjuk Young Gun. Young Gun yang melihat memberi kode bertanya ada apa. Sang Chul menunjukkan foto di situs yang mirip Young Gun sambil menunjuk seakan tahu yang di foto itu adalah Young Gun.
Young Gun merasa kesal dengan ejekan Sang Chul. Sang Chul melihat Eun Taek tengah mengintai. Eun Taek memberi kode meminta Sang Chul diam. Sang Chul memberikan jempol setuju.
Seol berjalan menuju rumahnya sendirian. Dia mencoba menghubungin Jung namun tidak diangkat. Seol berjalan gontai. Seol menyesal karena tidak memberitahu Jung. Seol merasa saat itu tidak tepat karena mereka sudah lama tidak berbicara. “Kami baru baikan dan sekarang bertengkar lagi” seol terus berjalan sambil menggumam sendiri. “Ekspresinya saat itu tidak biasa, dia sedikit marah” kata Seol. Tiba-tiba Seol menghentikan langkahnya
Seol berjalan beberapa langkah lalu berhenti dan berkata “Tunjukkan dirimu!” kata Seol. Seol kembali bicara, dia meminta ‘orang’ itu untuk keluar atau dia akan melapor ke polisi. Dari dinding di sebelah jalan, seseorang keluar, ternyata itu Young Gun. Young Gun mendekat, namun Seol menyuruhnya berhenti. Seol menyuruh Young Gun bicara.
Young Gun tiba-tiba berlutut di hadapan Seol. Young Gun meminta maaf pada Seol. Nampak seseorang merekam adegan itu. Young Gun meminta maaf atas kesalahan yang dia lakukan dan berjanji tidak akan kasar lagi. Young Gun minta Seol memafaafkan bahkan rela menandatangai kontrak yang berisi janji untuk tidak lagi mengganggu Seol asalkan Seol menyuruh teman berandalnya (In Ho) untuk berhenti (mengikutinya).
“Apa?” tanya Seol tak mengerti. Young Gun mengatakan bahwa teman Seol mengupload fotonya dan menyebutnya penguntit. “JIka dia berhenti aku tidak akan melaporkannya” kata Young Gun.
Seol terlihat kesal dia mengungkit kejadian tahun lalu saat Young Gun membuat kekacauan. Dan sekarang Young Gun berani muncul di lingkungan rumah Seol. Young Gun beralasan bahwa Seol mengabaikan perasaannya yang tulus. “Jadi ini kesalahanku?” tanya Seol. Young Gun terlihat kesal “Pernahkah kau benar-benar memperhatikanku? Aku frustasi menyukai seseorang sepertimu. Kapanpun kau melihat seseorang yang tampan dan kaya seperti Jung kau menjadi gila” kata Young Gun. Seol meminta Young Gun untuk sadar. Young Gun selalu membawa-bawa Jung. “Bagiku kau tidak dapat dibandingkan dengan seseorang seperti senior. Tidak dalam hal dihormati” kata Seol.
Young Gun nampak mulai marah. “Apa yang bagus dari Jung? Yoo Jung adalah orang yang memulai ini semua. Dia pura-pura baik dan membuatku buruk di depan yang lainnya. Karena dia aku menjadi orang terbuang di sekolah. Kau tahu dengan jelas bahwa dia yang meyakinkanku bahwa kau menyukaiku. Kemudian dia melanjutkan di belakangku dan mulai mengencanimu? Dialah orangnya yang benar-benar melakukan kesalahan. Dialah orang yang mencelakaiku dan melakukan segalanya yang benar-benar aneh! Mengapa aku yang diperlakukan seperti sampah? Kenapa? Kenapa kenapa?” Young Gun berteriak.
“Jadi, kau ingin membalas dendam padanya?” tanya Seol. Young Gun nampak terperangah. “Kau hanya menggunakanku untuk membalas dendam pada senior. Kau tidak menyukaiku” kata Seol. Young Gun nampak terpukul. Dia mengatakan bahwa Seol tidak tahu apa-apa. Young Gun mulai mengancam Seol. Dia mengatakan akan membuat Seol ketakutan karena terus diikuti dan menarik rambut Seol sampai ke depan restoran. Young Gun juga mengancam jika Seol tidak menyuruh In Ho menghapus postingannya, maka dia akan membunuh Seol dan In Ho. Seol mengatakan bukan In Ho pelakunya. “Aku yang melakukannya” kata Seol.
Nampak Seol tengah melihat postingan yang dia post di situs. Bora dan Eun Taek mengirim pesan menanyakan apakah Seol yakin akan memposting foto-foto tersebut. Bora bahkan mengaku takut dan menyarankan Seol untuk tidak melakukannya. Namun Seol sudah membulatkan tekad karena sudah tidak tahan.
Young Gun terlihat tertegun tak percaya matanya berkaca-kaca. Sambil meneteskan air mata dia berkata “Kau yang mempermainkanku?” “Aku sudah memperingatkanmu untuk berhenti. Kaulah yang tidak mau” kata Seol. Young Gun sadar bahwa Seol pelakunya mengingat wajah Seol diblur.
Seol mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya dengan perlahan sehingga Young Gun tidak menyadarinya. “Kau mati!” kata Young Gun seraya maju hendak memukul Seol, namun Seol lebih cepat, dia menyemprot wajah Young Gun dengan spray cabe yang diberikan In Ho beberapa waktu yang lalu. Seol segera berlari.
Tampak seseorang merekam kejadian itu dengan kamera ponselnya. Ternyata orang itu In Ha.
In Ha nampak mengirim sesuatu melalui ponselnya. Dengan mengendap-endap In Ha berjalan meninggalkan tempat dia bersembunyi sambil berkata “Misi selesai”
Jung nampak tengah duduk di sofa. Dia mendengar ponselnya berbunyi lantas mengambilnya. Dia membuka pesan dari In Ha. ‘Si pecundang mengikuti pacarmu pulang hari ini. Aku merekam semuanya. Tidakkah kau ingin mengatakan kerjaku bagus?’ Jung membuka file video yang dikirmkan In Ha. Dia melihat saat Seol tengah diancam Young Gun. Ekspresinya nampak berubah. Jung mengirim pesan ke In Ha ‘Kau menyimpan semua file yang kau kirimkan kan? Kirim semuanya padaku’ tulis Jung.
Jung nampak berpikir. Sepertinya kesabaran Jung sudah habis karena Young Gun berani mengancam kekasihnya dengan ancaman mengerikan. Jung menghubungi Eun Taek.
Seol berlari kencang, di belakangnya nampak Young Gun mengejar sambil mengeluhkan matanya yang sakit. Seol melihat ayahnya tengah berdiri di depan restoran. Dia memanggilnya dan bersembunyi di balik punggung ayahnya. Ayah nampak bingung namun sadar ada yang tidak beres. Dia menegur Young Gun yang langsung berpura-pura seperti tidak terjadi apapun dan berpamitan. Namun ayah yang sadar Young Gun berniat jahat tidak begitu saja melepaskannya dia berteriak dan mengejar Young Gun yang langsung berlari. Ayah berusaha mengejar namun usianya yang sudah lanjut membuatnya berhenti karena sakit pinggang. Seol yang menyusuk di belakang ayah menanyakan keadaan ayah. Seol tersadar ayahnya lari tanpa mengenakan sepatu. Namun ayah mengatakan tidak apa dan menanyakan keadaan Seol.
Seol memberitahu Eun Taek dan Bora bahwa Young Gun bertindak gila dan mengejarnya. Bora dan Eun Taek mengkhawatirkan Seol. Namun Seol memiliki foto yang menunjukkan kejahatan Young Gun sehingga Young Gun tidak akan berani berbuat maam-macam. Bora merasa lega karena mereka punya bukti. Eun Taek mengatakan bahwa Young Gun lah yang memulai dengan menguntit dan posting lebih dulu sehingga sekarang giliran dia yang merasakan. Seol memikirkan Jung, namun dia tidak jadi menghubungi karena pasti tidak akan diangkat. Seol nampak kesakitan saat akan berbaring. Dia memegang perutnya.
Young Gun masuk ke gedung dengan wajah ceria. Dia menyapa semua orang yang sedang duduk di lobi. Dan bertanya apakah mereka sudah makan. Da Young, Sang Chul dan teman-teman yang lain nampak terbengong-bengong melihat tingkah sok akrab dan tidak tahu malu dari Young Gun. Young Gun mengatakan hari itu dia yang traktir.
Young Gun menawari daging kepada Sang Chul, namun Sang Chul tidak mau. Young Gun berusaha mengambil hati Sang Chul dengan mengatakan dirinya menyayangi Sang Chul. Bora yang duduk di dekat situ sampai merasa mual mendengarnya. Young Gun menawari beberapa jenis potongan daging namun Sang Chul menolak hingga akhirnya dia menawari Kalbi. Sang Chul terlihat gembira dan menyambut ajakan Young Gun. Setelah mereka pergi terdengar Da Young berkomentar mengenai Young Gun dan Sang Chul. Bora mengatakan yang mentraktir dan mengikuti sama-sama berlevel rendah. Seol berkata bahwa Young Gun tidak sadar bahwa semua telah berakhir.
Young Gun dan teman-teman lain makan di sebuah restoran. Young Gun dalam hati mengejek dengan mengatakan kalau dia hanya perlu menghabiskan uang maka mereka akan datang padanya. Min Do Hyun bertanya soal Young Gun yang berselingkuh, dia memuji In Ha sebagai gadis yang cantik. Young Gun membenarkan dirinya berselingkuh. Salah satu teman juga memuji kecantikan In Ha dan tubuhnya yang bagus. Dengan sombong Young Gun mengatakan dia mengencani In Ha karena In Ha terus mengikutinya. Young Gun malah berkata bahwa In Ha sendiri telah berselingkuh dengan Jung. Sang Chul bertanya soal Seol. Min Do Hyun mengatakan bahwa Jung juga pria (yang bisa berselingkuh) dia bahkan mengatakan kalau Seol dan Jung bisa jadian karena dirinya. Karena Min Do Hyun ingin mengencani Seol makanya Jung merasa terancam dan segera bertindak.
Di sebelah Min Do Hyun, nampak temannya mendapat pesan dari Eun Taek. ‘Kau sedang apa?’ ada sesuatu yang aneh tertulis tentangmu di situs sekolah. Lihatlah’ tulis Eun Taek. Pemuda yang di SMS Eun Taek memberitahu Young Gun ada foto Young Gun di situs sekolah. Young Gun dengan percaya diri mengatakan “Ah- tidak lagi, wajah tampanku”
Young Gun terkejut saat melihat fotonya saat di ruang computer. Dia mengatakan itu bukan dia. Pemuda itu juga menunjukkan sesuatu tentang Min Do Hyun. ‘Dia sudah tingkat empat, namun si sampah itu masih tergila-gila dengan para gadis. Young Gun berusaha mengelak dengan mengatakan itu bukan dia. Do Hyun lanjut membaca post yang menghina dirinya . Termasuk bagaimana dia mengejar gadis yang lebih tua darinya. Do Hyun murka. Dia menghardik Young Gun. Si pemuda juga mendapatkan komentar untuk dirinya. Dan menemukan komentar untuk Sang Chul. Sang Chul sangat marah membaca komentar yang ditulis Young Gun. Sang Chul memberitahu yang lain bahwa Young Gun adalah penguntit yang ada di internet. Mereka makin kesal karena Young Gun menghina mereka. Young Gun yang tersudut menjadi ketakutan dan lari meninggalkan restoran.
Young Gun sangat marah. Dia membanting tasnya ke tanah. Dia berpikir Seol yang melakukannya. Young Gun hendak menghubungi Seol namun ada pesan masuk dari In Ha. ‘Aku menyadari kau melakukan sesuatu yang menghibur pada Seol kemarin’ tulis In Ha. Young Gun terlihat bingung “Bagaimana dia bisa tahu?” katanya sambil menengok ke kanan dan ke kiri. Young Gun menelepon In Ha namun tidak diangkat. Young Gun menjadi murka dan memaki sambil berteriak seperti orang gila.
Young Gun mengirim pesan ‘Yoo Jung yang menyuruhmu berbuat itu kan? Kalian berdua merencanakan ini dan berusaha menghancurkanku’ Young Gun mengancam akan menuntut Jung, In Ha, Seol dan In Ho. Ponsel Young Gun kembali berbunyi. In Ha membalas pesannya ‘Kau mau menuntut? Kau? Menguntit, melakukan penyerangan, mengancam, fitnah dan memandang rendah. Aku berasumsi kau akan menuntut karena kau sudah siap untuk berkompromi dengan semua ini’ tiba-tiba muncul foto-foto Young Gun yang memperlihatkan dengan jelas wajahnya. Young Gun panic, dia meminta supaya foto-fotonya tidak diupload. Young Gun mengirim kembali pesan ke In Ha. Young Gun mengancam akan membunuh In Ha jika berani menemuinya.
In Ha membalas ‘Kau bicara banyak untuk seorang pria yang tidak bisa memberitahu kapan seseorang menjadi palsu’ pesan itu ternyata di tulis oleh Jung. “Palsu?” Young gun teringat kejadian setahun yang lalu saat dia mengatakan ke semua orang dengan emosi bahwa Jung palsu.
Young Gun tertegun mengingat kejadian di lapangan basket saat itu. Tiba-tiba sebuah pesan masuk ‘Kukembalikan kata-kata itu kepadamu’ tulis Jung. Jung mengirimkan video yang merekam Young Gun dan Seol yang bertengkar malam itu. Young Gun menelepon Jung.
“Kau Yoo Jung kan?” kata Young Gun. “Apa itu penting? Kau sebaiknya menyiapkan dirimu mulai saat ini. atau aku akan mengupload video tersebut ke situs sekolah” kata Jung. Young Gun sangat marah, dia ingin Jung menemuinya. Jung menjawab dengan dingin bahwa itu adalah peringatan terkakhir darinya. Dia tidak ingin Young Gun muncul lagi dihadapannya. Jung menutup teleponnya.
Young Gun mencoba bicara lagi namun telepon sudah ditutup. Dia mengamuk dan berteriak, hingga orang-orang di jalan memandanginya dengan heran. Young Gun jatuh terduduk lemas. “Dia benar-benar menjebakku. Mereka mendapatkanku”
Jung masih duduk di sofa. In Ha mengirim pesan menanyakan apakah ponselnya sudah diterima Jung. In Ha juga bertanya apakah mereka berhasil menyingkirkan Young Gun. In Ha juga mengingatkan imbalan yang akan dia terima.
In Ha nampak keluar dari sebuah butik dengan membawa beberapa kantung belanja. Jung mengirim pesan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan apapun lagi dari In Ha. In Ha hanya tersenyum penuh rahasia.
Jung melepas baterai ponsel In Ha dan melemparkan ponsel itu ke dalam kardus. Dia kemudian minum dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
“Aku sudah menghapus postinganku di situs. Postingan baru yang diupload berarti…..” “Iya..iiitu aku!” kata Eun Taek dengan gugup memotong kalimat Seol. “Apakah aku melakukan kesalahan? Aku pikir aku melakukan hal yang baik” tanya Eun Taek. Bora tak percaya Eun Tak yang melakukan. Bora khawatir Eun Taek akan dituntut karena itu. Eun Tae mengatakan dia melakukannya karena Seol dalam bahaya malam itu. Bora memarahi Eun Taek karena melakukannya terlebih tahun lalu Eun Taek mengalami masalah karena (memukul) Oh Young Gun. Bora bertanya pada Seol apa sebaiknya dia memberitahu Jung. Seol malu memberitahu Bora dan Eun Taek kalau dirinya bertengkar lagi dengan Jung. Seol mengatakan dia tidak ingin Jung tahu soal Oh Young Gun. Eun Taek nampak ragu, dia ingin mengatakan sesuatu. “uh ehmm uhmm Seol sebenarnya Yoo Jung yang membantuku” kata Eun Taek. Bora dan Seol sama-sama terkejut. Eun Taek memberitahu bahwa sejak tengah semester Eun Taek rutin melaporkan mengenai Young Gun pada Yoo Jung termasuk mengirimkan foto dan video. Yoo Jung juga yang menyarankan untuk menguploadnya ke situs sekolah.
Malam itu, Jung meminta Eun Taek mengupload semua komentar yang ditulis Young Gun ke situs sekolah. Jung mengatakan bahwa Young Gun adalah orang yang sangat mempedulikan pendapat orang lain tentang dirinya sehingga ini (mengupload komentar) adalah cara terbaik. Jung meminta Eun Tek untuk tidak memposting komentar mengenai Seol, hanya orang-orang yang ada di sekolah.
Seol terperangah mendengar cerita Eun Taek. Bora bertanya mengapa Jung tidak mengatakannya pada Seol. Eun Taek mengatakan bahwa Jung menunggu Seol yang memberitahunya. Bora merasa Jung tidak biasa karena membiarkan kekasihnya dalam kesulitan. Eun Taek mengatakan bahwa jika hal itu terjadi pada Bora maka dia akan langsung menghajar dan menggigit orang yang mengganggu Bora. Bora juga menegur Seol yang tidak memberitahu Jung. Seol nampak memikirkan sesuatu. Dia berpamitan. Bora berkata pada Eun Taek bahwa Seol dan Jung mirip. Menurut Eun Taek, pasangan yang mirip akan berakhir bersama sampai akhir.
Seol berjalan sambil membayangkan kejadian-kejadian yang pernah terjadi. Kata- kata Young Gun mengenai Jung yang akan menyakitinya dan mengirim Young Gun pada Seol setahun yang lalu; asdos Heo yang mengatakan bahwa Yoo Jung mengancamnya sehingga dia menghilangkan laporan Jung supaya Seol mendapat beasiswa; In Ho yang mengatakan Jung yang telah mencelakainya hingga tangannya terluka dan menyuruhnya untuk hati-hati pada Jung; hingga Min Soo yang mengatakan bahwa Jung yang memilih topic dan slide untuk presentasinya. Terakhir, Seol ingat kata-kata In Ha bahwa hanya dirinya yang mengerti Jung karena mereka saling memberi dan menerima “Jadi jika kau tidak dapat mengatasinya sebaiknya tinggalkan. Jangan membuatnya menderita tanpa alasan” kata In Ha.
In Ho keluar dari rumah dan melihat In Ha keluar dari taksi. Melihat In Ho, In Ha berniat masuk kembali ke dalam taksi, namun ditahan oleh In Ho. In Ho heran melihat In Ha membawa banyak belanjaan. Dia bertanya darimana In Ha memiliki uang untuk membeli barang-barang tersebut. In Ha mengatakan Jung yang memberikan. “Yoo Jung? dia mengambil semua uangmu lalu membelikan ini?” tanya In Ho. In Ho mengira In Ha berbohong. Dia lantas mengambil belanjaan In Ha dan mengancam akan membuangnya jika In Ha tidak cerita. In Ho membawa masuk belanjaan In Ha ke dalam rumah.
Seol mendatangi kediaman Jung. Jung nampak terkejut melihat Seol ada di depan pintu. “Boleh aku masuk?” tanya Seol. Jung tidak berkata apa-apa, namun dia membuka pintu lebih lebar sehingga Seol bisa masuk.
In Ho masuk ke rumah diikuti In Ha. “Mengapa dia memberimu ini?” tanya In Ho. In Ha mengatakan bahwa In Ho tidak akan mau tahu jika tahu. In Ho bersikeras ingin tahu. In Ha mengatakan bahwa dia membuat kesepakatan dengan Jung. In Ha mengatakan kesepakatan mengenai Seol, In Ha membantu menyingkirkan si pecundang (Young Gun) yang pernah didekatkan Jung pada Seol dulu. In Ho tidak mengerti siapa si pecundang, namun akhirnya dia tahu yang dimaksud adalah Young Gun. In Ha mengatakan Jung sangat membutuhkannya sehingga dia tidak bisa mengelak. In Ho bertanya benarkah Jung yang dulu meminta In Ha untuk mendekatkan Young Gun pada Seol dan sekarang Jung yang meminta In Ha untuk menyingkirkan Young Gun. In Ho mengira Jung hanya mempermainkan Seol, “Pergi dan tanya sendiri” kata In Ha. In Ho marah karena mengira Jung hanya main-main..
Seol duduk dihadapan Jung. “Kemarin…mengapa…kau pergi bergitu saja?” tanya Seol ragu. Jung hanya diam menatap Seol. “Apa karena aku terlihat akreab dengan Baek In Ho? Itu sebabnya kau tidak mau mengangkat telepon?’ tanya Seol. “TIdak” kata Jung ragu. “Aku hanya sibuk” kata Jung. Seol menatap Jung “Benarkah?” tanya Seol tidak yakin. “Baek In Ho dan aku…sebenarnya kami makin dekat. Aku menerima banyak bantuan darinya akhir-akhir ini. Jadi aku juga ingin membantunya. Aku ingin membantunya bermain piano dan mendapatkan GED” kata Seol. Jung nampak menarik nafas. “Hanya itu terkait dirinya. Mengenai Oh Young Gun, kau mendengar semuanya dari Eun Taek. Kau bahkan tahu dia datang ke rumahku kemarin” kata Seol. “Iya” Jung mengaku. “Kau nampak tidak ingin membicarakannya. Aku berpura-pura tidak tahu” kata Jung. Seol meminta maaf karena tidak memberitahu Jung karena merasa tidak nyaman membicarakannya dengan Jung. “Ini sudah berakhir sekarang. Ayo berhenti membicarakannya” kata Jung.
“Tidak” kata Seol. “Ini belum berakhir” kata Seol. Jung nampak tercekat. “Saat ini aku berusaha keras dan mengatakan ini padamu. Sekarang aku ingin mendengar jawabanmu” kata Seol. “Jawaban apa?” tanya Jung dengan wajah bingung. “Jawabanmu yang jujur” kata Seol. “Kau merasa aku menyembunyikan sesuatu darimu?” tanya Jung. Seol mengatakan bahwa Jung selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Jung selalu bilang bahwa dia tidak tahu Oh Young Gun akan sejauh itu. Dan Jung tidak tahu bahwa akan terjadi hal sejauh itu. “Bukan itu jawaban yang aku inginkan” kata Seol. “Lalu apa? jawaban seperti apa yang ingin kau dengar dariku?” tanya Jung dengan suara bergetar. “Sebaiknya kita berhenti membicarakan Oh Young Gun” kata Jung sambil beranjak dari kursinya.
Seol ikut berdiri dan menangkap lengan Jung. “Ini bukan masalah Oh Young Gun. Ini masalah antara kita berdua. Berhenti menghindarinya. ‘Seol aku mengirim pesan pada Oh Young Gun karena aku sangat membencimu’ ‘aku bukan menghindari telepon karena aku sibuk. Aku marah karena Baek In Ho jadi aku sengaja menghindarinya’ itulah kata-kata yang ingin aku dengar” kata Seol. Jung terlihat terkejut “Mengapa? Mengapa kau ingin mendengar hal seperti itu?” tanya Jung. “Aku sudah berkali-kali mengatakan. Aku ingin senior jujur padaku. Dan jika kau tidak melakukannya aku menjadi marah dan frustasi. Aku berpikir itu adalah salahmu. Tapi aku sadari sesuatu kali ini. Aku tidak mengatakan padamu perasaan di dalam hatiku. Dan aku menuntutmu jujur dengan perasaanmu. Aku tidak akan melakukan itu lagi. Jadi aku ingin kau melakukannya juga. Jangan menyembunyikan apapun lagi. Aku ingin melihatmu yang sebenarnya” kata Seol.
“Aku tidak mengerti maksudmu” kata Jung menghindar. “Ayo aku antar pulang” kata Jung meninggalkan Seol. Seol terlihat sedih karena sekali lagi Jung menghindar.
In Ha dan In Ho masih berbincang. “In Ha apa yang terjadi denganmu? Hanya untuk mendapatkan barang seperti ini kau melakukan pekerjaan untuk Jung. Apa kau tidak punya harga diri? Apa kau mainannya?” kata In Ho sambil menendang belanjaan In Ha. In Ha berteriak melihat belanjaannya ditendang In Ho. “Hey, apa kau gila?” tanya In Ha. “Menyedihkan” kata In Ho. “Harga diri? Apa itu memberiku makan dan tempat tinggal? Siapa kau hingga mempedulikanku? Apa hak mu?” tanya In Ha “Bagiku, pria jahat yang lebih buruk yang pernah ada dibanding Jung. kau tahu? Ini sangat mahal, bagaimana kau bisa menendangnya?” kata In Ha sambil melirik kea rah In Ho. In Ho memandang In Ha seakan menyesal.
Lima tahun yang lalu. Jung tengah berjalan ketika dari belakang In Ho sengaja menekuk kakinya kebelakang tempurung kaki Jung hingga Jung nyaris terjatuh. In Ho tertawa dan Jung menengok. Jung bertanya ada apa. Dengan bangga In Ho menunjukkan sebuah buklet. “Daniel Redkovit?” Jung membaca nama pianis yang ada di buklet. Jung mengenali nama pianis itu merupakan favorit In Ho. In Ho mengatakan bahwa dia berpikir ingin melihat konsernya sebelum mati. Pianis tersebut akan mengadakan konser di Korea. In Ho mengatakan dia akan melihat secara online dan menemukan daftar music dan aransemennya “Aku akan mengumpulkannya dan meminta dia menandatanganinya. Kemudian menyimpannya untuk selamanya” kata In Ho dengan riang. “Bukankah ini bersamaan dengan lomba yang akan kau ikuti?” tanya Jung. In Ho mengatakan akan melewatkannya karena berlangsung pada hari yang sama.
Jung mengatakan In Ho tidak bisa melakukannya karena ayahnya akan datang. Namun In Ho mengatakan tidak mungkin ayahnya datang karena belum pulang. Jung mengatakan bahwa In Ho harus berusaha meyakinkan ayahnya. In Ho bergurau dengan mengatakan “Hanya namamu Yoo Jung (penuh kasih sayang) tapi kau tidak berperasaan” kata In Ho. Mereka berdua tertawa menyadari gurauan In Ho lucu.
In Ho mengajak Jung masuk ruang piano. Mereka masuk ruangan dan bertemu seseorang yang tengah bermasin piano. Melihat Jung masuk, siswa itu berdiri dan menyapa Jung. Jung balas menyapa Yoong Soo (nama siswa itu). Jung menanyakan apakah Yoong Soo juga akan mengikuti kompetisi dan dibenarkan oleh Yoong Soo. “Ah iya kau disponsori keluarga Jung kan? Mengapa kau tidak melakukan yang terbaik? Bagaimana mungkin kau tidak pernah memenangkan hadiah?” kata In Ho dengan kasar. Melihat buku music Yoong Soo, In Ho mengejek dengan mengatakan permainan Yoong Soo tidak memiliki ‘jiwa’ In Ho mengusir Yoong Soo dari ruangan dan tidak usah berlatih lagi. In Ho kemudian duduk di depan piano.
Yoong Soo keluar dengan wajah kesal. Sementara Jung melihat ke arah Yoong Soo yang berjalan keluar. Setelah pintu tertutup, Jung menepuk punggung In Ho. “Hati-hati jika kau bicara” kata Jung. In Ho membalas bahwa yang dia katakan untuk kebaikan Yoong Soo. In Ho mengatakan dia tidak akan ikut kompetisi. “Baek In Ho” kata Jung berusaha menasehati. “Kenapa? Aku sudah sering juara pertama. Aku istirahat sekarang dan lain waktu menjadi nomor satu lagi” kata In Ho dengan enteng.
In Ho nampak memainkan pianonya dengan indah. Sementara di kursi penonton nampak ayah Jung dan In Ha duduk bersebelahan. In Ha nampak tertidur. In Ho menyelesaikan permainannya dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari penonton. Ayah bertanya pada In Ha mengenai Jung, mengapa Jung belum datang. In Ha mengatakan bahwa Jung pergi ke suatu tempat terlebih dahulu namun akan datang sebelum acara berakhir. “Apakah ada sesuatu di sekolah?” tanya ayah Jung. “Jika ada sesuatu kau pasti sudah mengatakannya pada paman” kata In Ha.
Jung, In Ho, In Ha, dan ayah Jung makan bersama. In Ho terlihat terkejut hingga melongo tak percaya. “Adopsi?” tanya In Ho.
Jung nampak menatap ayahnya. Ayah tertawa sementara In Ho, In Ha dan Jung nampak terkejut. Ayah mengatakan bahwa dia merasa In Ha dan In Ho sudah seperti keluarga sehingga ingin mereka menjadi anak-anaknya juga. Ayah meminta mereka memikirkannya.
Jung nampak masih terkejut. In Ho melihat ke arah Jung dan tersenyum. Jung membalas senyuman In Ho dengan senyuman yang terlihat dipaksakan.
In Ho dan In Ha mendiskusikan masalah adopsi. In Ha berteriak menolak. In Ha ingin menikah dengan Jung, dan jika mereka tercatat sebagai keluarga maka In Ha tidak bisa menikah dengan Jung. In Ho mengejek In Ha belum tentu Jung mau menikahi In Ha. In Ho mengajak In Ha untuk mengikuti yang disarankan ayah Jung. in Ha mengatakan bahwa Jung mungkin tidak suka. In Ho mengatakan Jung tidak mungkin tidak setuju. In Ha menyanggah dengan mengatakan bahwa In Ho tidak mengenal Jung dengan baik namun In Ho mengatakan dia lebih mengenal Jung dibanding In Ha.
BERSAMBUNG KE || SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 12 Part 2
Posting Komentar untuk "SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 12 Part 1"