SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 10 Part 1


Baru Sinopsis, || EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 10 Part 1

Frustasi, mungkin itu kata yang pas untuk menggambarkan episode kali ini. Bukan hanya karena nasib hubungan Jung dan Seol yang belum membaik namun juga karena adanya kabar penundaan episode 11-12 yang seharusnya tayang pada tanggal 7-8 Februari 2016 menjadi tidak tayang sama sekali. Episode 11-12 dapat disaksikan pada tanggal 15-16 Februari. Penundaan tersebut dikarenakan perayaan tahun baru Cina atau lebih dikenal dengan istilah Imlek.

Meski persoalan Jung dan Seol belum selesai namun setidaknya masalah copycat Min Soo berakhir pada episode kali ini. Sekali lagi Jung menunjukkan kelihaiannya mempermainkan dan memanipulasi. Meski Seol tidak menyukai caranya, namun dalam hati sedikit demi sedikit Seol memaklumi mengapa Jung terkesan ‘kejam’. Nampaknyua Seol mulai melunak namun dia ragu karena Jung memintanya untuk mendatangi sehingga terkesan Seol yang membutuhkan Jung bukan sebaliknya .

Nampaknya In Ha mulai menujukkan keahliannya. In Ha tidak sebodoh yang dipikir dia sangat licik dan rela melakukan apa saja demi uang. Sadar ‘masa depannya’ tergantung pada hubungan Seol-Jung. In Ha mulai mencari cara menyingkirkan Oh Young Gun. Hubungan In Ha dengan Jae Woo juga nampak lucu. In Ha membutuhkan Jae Woo yang kaya untuk dirinya sedangkan Jae Woo yang sadar In Ha bukan gadis yang bisa tulus menyukainya berusaha menghindar karena tidak mau dimanfaatkan. Namun In Ha malah ‘menyelamatkan’ Jae Woo dari Sang Chul dan nampaknya mereka memliki ketertarikan yang sama pada seni.

SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 10 Part 1



Jung memeluk Seol dari belakang. Seol memanggil Jung namun tidak tahu hendak berkata apa sementara Jung membenamkan kepalanya ke leher Seol. Jung memasukkan minuman ke dalam saku baju hangat Seol.



Kemudian Jung berlalu meninggalkan Seol. Seol memandang Jung dengan sedih.



Seol, Bora dan Eun Taek keluar dari ruang kelas. Bora mengeluhkan perutnya yang lapar. Dia mengajak Eun Taek dan Seol makan. Namun Eun Taek menolak dan mengatakan dia tidak bernafsu dan sudah kenyang. Eun Taek dengan terburu-buru pamit dan menghilang. Bora tidak habis pikir karena tidak biasanya Eun Taek melewatkan makanan begitu saja.



Eun Taek makan hamburger dengan lahap. Di sebelahnya nampak Jung tersenyum melihat Eun Taek. Jung menyuruh Eun Taek untuk makan perlahan dan menyuruhnya minum. Eun Taek mempersilahkan Jung untuk bicara.



“Sepertinya Seol tengah menghadapi masalah sulit. Aku tidak bisa selalu datang ke sekolah selama tengah semester. Karena itu aku ingin bicara denganmu. Jika terjadi sesuatu dengan Seol, bisakah kau membiarkanku mengetahuinya?” kata Jung.





“Seol tidak benar-benar menceritakan hali ini padaku” lanjut Jung. Eun Taek nampak berpikir. “Karena kau tiba-tiba mengatakannya. Aku berpikir untuk menujukkanmu ini” kata Eun Taek seraya mengeluarkan ponselnya dari saku baju. Eun Taek menunjukkan video Young Gun yang tengah mengganggu Seol. In Ho yang membela Seol. “Aku yakin kau tahu betapa gilanya Oh Young Gun tahun lalu. Tapi dia lebih buruk tahun ini” kata Eun Taek. Jung menghela nafas “Baik, lalu apa rencana Seol dengan video ini?” tanya Jung. “Dia akan mengumpulkannya dan melaporkannya pada polisi” kata Eun Taek. Aku tidak tahu apa ini akan berhasil. Seharusnya aku membereskan dia saat itu” kata Eun Taek menyesal. “Kwon Eun Taek, bisakah kau mengirimkan video ini padaku?” tanya Jung. Jung melanjutkan “Dan bisakah kau mengirimkan video yang kalian buat di masa depan?” tanya Jung. Eun Taek setuju. “Tapi apa yang kau rencanakan pada video itu?” tanya Eun Taek. “Aku tidak yakin. Aku hanya selalu dapat memikirkan sesuatu” kata Jung berahasia. Jung berpamitan dan Eun Taek mengucapkan terima kasih karena sudah mentraktirnya.



Min Soo tengah berjalan sendirian. Di belakangnya nampak Jung memandangnya. Jung melihat gantungan boneka singa yang dia berikan pada Seol tergantung di tas Min Soo. “Lihat saja jika Seol sembarangan mengatakan aku menjiplaknya” kata Min Soo pada dirinya sendiri. Jung nampak merencanakan sesuatu. Dia mendekati Min Soo.



Jung merangkul Min Soo. Min Soo terkejut dan Jung berpura-pura terkejut juga. “Aku kira kau Seol dari belakang” Min Soo nampak tersipu. “Bonekanya lucu” kata Jung, Min Soo memegang boneka tersebut. “Apakah pacarmu mempunyai sesuatu yang sama?” tanya Jung. “Apa?’ kata Min Soo. “Semua orang mengatakan kau punya pacar” kata Jung. Min Soo mengiyakan dengan lirih. “Son Min Soo” Jung memanggil Min Soo.



Jung mendekat kemudian tangannya membelai rambut Min Soo “Tidak peduli bagaimana kau menjiplak dan berusaha. Kau tidak akan pernah sama. Kau harusnya sudah menyadarinya sekarang” kata Jung dengan dingin. Min Soo tercengang “Apa yang sebenarnya kau ingin katakan?” tanya Min Soo. “Kau tidak terlalu bodoh untuk mengetahuinya” kata Jung. Jung kemudian meninggalkan Min Soo.



Min Soo terheran-heran melihat Jung. “Apa itu benar Yoo Jung?” Min Soo tiba-tiba teringat kejadian saat Jung menghubunginya untuk tugas kelompok.



“Aku melihat semua riset yang kau kirim. Khususnya riset ‘Perspektif dariTerry Fox” kata Jung. Min Soo tersenyum senang “Aku menemukannya dari ‘Joy Campus’ site yang kau beritahu padaku untuk dilihat” kata Min Soo. “Baik, referensikan dan buat presentasimu sendiri” kata Jung.



Kembali ke masa kini. Min Soo masih berdiri di tempat yang sama. “Dia tidak tahu semuanya kan?” kata Min Soo ketakutan. “Apakah dia tahu dan memberikan milik Seol dengan sengaja? Mengapa dia melakukannya padaku?” kata Min Soo. “Hong Seol” kata Min Soo. Min Soo mengira Seol yang menyuruh Jung supaya Min Soo mendapat masalah.



Di kantor, Jung tengah memfotokopi dokumen ketika salah satu staff menyapanya. Dia memuji kepandaian Jung menyiapkan slide untuk presentasi. Jung berterima kasih. Staff tersebut meminta Jung untuk membantunya. Jung melihat dokumen tersebut dan menyadari bahwa itu sebuah proposal tim manajemen. Jung mengatakan bahwa “Ini bukan untuk marketing jadi mengapa aku harus…” Jung belum sempat menyelesaikan kata-katanya ketika staff tersebut mengatakan bahwa dia ingin melihat kemampuan Jung.



Staff itu mengatakan bahwa dia sudah membuat konsep sehingga Jung hanya perlu membuatnya hingga 30 halaman. Dia meminta Jung menyelesaikannya. Dengan sopan Jung tersenyum dan mengiyakannya. Setelah staff itu pergi Jung wajah Jung menunjukkan rasa tidak suka. Tiba-tiba ponselnya berbunyi.



In Ha mengiriminya teks ‘Aku memulai project penghapusan pecundang sesuai perjanjian kita. Silahkan tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya’. Jung menghela nafas. Tak lama ponselnya bergetar kembali, kali ini Jun yang mengirim pesan. ‘Kakak ipar, besok tes tengah semester selesai kan? Aku mau datang ke kampusmu besok. Tolong belikan aku makanan ya!’Jung tiba-tiba teringat Min Soo yang menyimpan foto Jun di ponselnya.



Min Soo membayar belanjaannya di minimarket. Dia melihat wajahnya di cermin bedak dan mengatakan pada dirinya sendiri kalau matanya lebih cantik dari Seol. Min Soo melihat ke luar dan tertegun melihat Seol bersama pemuda yang dia foto dan diakui sebagai pacarnya. Min Soo bertanya-tanya mengapa Jun bisa duduk bersama Seol.



Seol bertanya pada Jun mengapa dia datang ke kampus. Jun mengatakan bahwa dia mau makan bersama Jung hari ini. Seol terkejut. “Kau tidak tahu? Aku bertemu dia dengan Ah Young” Seol mengatakan bahwa dia ada tes hariitu. Jun mengajak Seol ikut. Ah Young datang membawa sarapan. “Ah Young adalah satu-satunya yang memikirkan aku selalu” kata Seol memuji. Jun merajuk karena tidak Ah Young tidak bersikap sama padanya. Seol menyuruh Jun untuk bersikap seperti Ah Young. Dia lantas melempar roti ke wajah Jun menyeuruhnya makan sambil tertawa. Jun dengan manja meminta Seol berhenti.



Min Soo yang melihat dari jauh cemburu. Dia merasa Seol selalu mengambil semua yang dia inginkan. Dia melihat ke gantungan boneka singa milik Seol.



Saat Seol dan Bora berjalan bersama Min Soo sengaja menyenggol Seol hingga kesakitan. Dengan acuh dia berkata maaf.





Min Soo sengaja menjatuhkan boneka singa, menginjak, lalu menyeretnya dan menendangnya ke belakang sehingga meluncur an berhenti tepat di depan sepatu Seol.






“Apa yang dia lakukan? Apa dia gila? Hey dia sengaja melakukannya untuk kau lihat? Temui dia sekarang dan katakan sesuatu cepat!” kata Bora. Di belakan mereka Jung melihat kejadian itu. Wajahnya terlihat tegang. Seol menolak karena tidak mau mengacaukan tesnya hari itu. Seol mengajak Bora ke kelas. Sementara Jung memandang dengan tatapan marah.



Jung masuk ke kelas. Dia mengajak Kyung Hwan duduk di depan. Kyung Hwan menurut. Dia menyapa Min Soo dan memuji Min Soo yang tambah cantik hingga Min Soo tersipu. “Dia punya pacar baru” kata Da Young menanggapi. “Apa dia tampan?” tanya Jung memancing. Da Young mengatakan dia tampan, Min Soo mencoba menghentikan Da Young. Teman mereka yang duduk dibelakang menagih janji Min Soo yang katanya mau menunjukkan foto pacarnya. Min Soo mengatakan tidak ada. “Bukakah kau menyimpannya di ponselmu” kata Jung dengan maksud memberitahu. Min Soo tetap berusaha menghindar namun Da Young melihat ponsel Min Soo dan langsung merebutnya.



Da Young menunjukkan foto tersebut ke semua teman-teman termasuk Jung. Bora nampak sebal melihatnya. Teman-teman memuji ketampanan ‘pacar’ Min Soo. Jung memandang Min Soo dengan tatapan seolah ingin mengatakan ‘kena kau!’ Bora merasa kesal dan menyuruh Seol untuk bicara setelah tes berakhir.



Ass Heo masuk dan menegur mereka yang rebut. Ujian dimulai. Min Soo tidak dapat berkonsentrasi karena memikirkan kemungkinan Seol mengenal ‘pacarnya’. Min Soo mencoba menghibur diri dengan berpikir bahwa kalaupun saling kenal, pemuda itu tidak akan sampai datang ke gedung itu. Dan teman-teman tidak mungkin mengingatnya dan akan segera lupa. Ass Heo menyadarkan bahwa waktunya hampir habis dan Min Soo baru sadar dia belum menulis apa-apa.



Min Soo mngeluh dalam hati menyalahkan Seol yang membuat ujiannya jadi kacau. Seol memanggil Min Soo. Nampak Eun Taek yang tengah menunggu di sofa berdiri menghampiri Bora yang berjalan di belakang Seol.



“Jika kau punya sesuatu untuk disampaikan padaku katakan. Jika kau mencuri sesuatu dariku maka seharusnya kau akhiri di sini. Mengapa kau menginjaknya dan pergi?” kata Seol tegas.



Semua orang melihat ke arah mereka termasuk Sang Chul, Min Do Hyun dan Jae Woo.

Min Soo malah mengejek Seol yang dianggap delusi karena menuduh seseorang yang punya barang yang sama dengannya mencuri. Bora membentak Min Soo dan bertanya kenap dia harus membuang boneka itu dengan sengaja. Min Soo mebela diri dengan mengatakan bahwa membuang barang milik sendiri adalah hak nya. “Kalian membicarakan boneka lagi?” Da Young menyela. “Apa Min Soo menjiplak kalian?” tanya Da Young. Da Young menyuruh mereka berhenti. Jung mengawasi dari jauh. “Kau benar-benar tidak merasa bersalah padaku?” tanya Seol. “Tidak. Tidak ada. Untuk apa?” kata Min Soo yakin.



Jun tiba-tiba datang dengan menggandeng Ah Young. Dia menyapa Jung. Jun melihat Seol dan memanggilnya “Kak!” Seol menoleh, Min Soo juga.





“Hong Jun, apa yang kaulakukan disini?” tanya Seol. Jun mengatakan bahwa dia datang karena Jung mau mengajak makan. Da Young yang melihat Jun segera berlari ke arah Min Soo. “Tunggu. Bukankah dia pacar Min Soo?” tanya Da Young. Seol terkejut mendengarnya.





“Apakah Senior sengaja membawa Jun ke sini?” Seol bertanya dalam hati sambil melihat ke arah Jung. Sang Chul bertanya apakah benar Jun adik Seol. Jung membenarkan. “Tapi itu pacar Min Soo dari foto yang ada di ponsel. Apa adik Seol dan Min Soo pacaran?” semua orang bertanya-tanya. Ah Young bertanya pada Jun apakah dia punya pacar. Jun membantah dan bertanya siapa Man Soo. “Ini gadis yang aku suka” kata Jun seraya memegang bahu Ah Young dan memamerkannya. “Jadi kau selingkuh” kata Sang Chul setengah kesal karena Ah Young bersama Jun.



Da Young menyuruh Min Soo mengatakan sesuatu. Min Soo mengatakan mereka hanya mirip. Seol merebut ponsel Min Soo. Seol dan Bora terkejut melihat itu benar Jun. Jun terkejut karena wajahnya ada di ponsel Min Soo. “Mengapa wajah Jun ada di ponselmu?” tanya Seol. Min Soo buru-buru merebut ponselnya dari tangan Seol dan memarahi Seol karena melihat ponselnya. Seol lebih marah lagi karena Min Soo sudah berbohong dan menyimpan foto adiknya. “Apa yang sebenarnya kau pikirkan?” tanya Seol.



Orang-orang mulai berbisik mengejek Min Soo. Min Soo menoleh ke arah Young Gun yang memberinya kode untuk tetap bertahan.




“Kau tahu tentang semua ini kan?” kata Min Soo. “Kau tahu itu, hanya untuk mempermalukan aku di depan semua orang…” Min Soo menatap tajam ke arah Seol dan menjatuhkan tasnya ke lantai. “Kau sengaja melakukannya!” Min Soo berteriak sambil menyerang Seol. Young Gun berusaha merekam kejadian itu namun dihalangi Bora. Min Soo terus berteriak sambil mencengkeram kerah baju Seol dan mendorongnya. Eun Taek, Jun dan yang lain mencoba melerai. “Sampai kapan kau akan menyakitiku!” kata Min Soo. Seol marah dan mendorong Min Soo hingga jatuh. Seol menghampiri Min Soo dan meraih kerah bajunya. Seol mengatakan bahwa Min Soo lah yang telah menyakiti Seol dan memutar balikkan keadaan. “Apa yang akan kau lakukan pada adikku!” kata Seol. Yang lain hanya dapat melihat perkelahian Min Soo dan Seol.



Bahkan Oh Young Gun memberi semangat untuk saling menghabisi. “Berhenti menjiplak aku!” kata Seol. Jun maju menarik Seol, berusaha melerai perkelahian.



Min Soo menangis terduduk, dia nampak kesal. “Laporan dan pakaian apa kau mempatenkannya? Mengapa kau menyiksaku untuk sesuatu yang sepele? Mengapa kau mencercaku?” kata Min Soo berteriak. “Apa kau tidak ingat dengan yang kau lakukan? Mengapa kau mencuri bonekaku? Mengapa kau iri pada semua yang kumiliki? Mengapa kau melibatkan adikku? Mengapa?” teriak Seol dengan kesal. Seol mengatakan bahwa Min Soo lah yang mengambil segalanya dari Seol.



“Semua yang aku inginkan. Kau punya semua. Nilai yang bagus, teman, dan pacar kau punya semua. Kau… apa yang tidak adil bagimu?” teriak Min Soo. “Aku tidak tahu kenapa kau mengatakan itu semua. Tapi nilaiku, temanku, dan segalanya tidak datang begitu saja. Mengerti?” Seol berkata dengn getir. Min Soo menatap Seol. “Min Soo kau dulu tidak seperti ini apa yang membuatmu berubah seperti ini?” tanya Seol.

“Di masa lalu, aku bukan siapa-siapa” kata Min Soo. Min Soo teringat saat pertama dia satu kelompok dengan Sang Chul, Da Young dan Seol. “Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Kamu di program kita?” tanya Sang Chul. “Aku tahu, benar? kau mengambil tambahan di bisnis?” tanya Da Young. “Kau jurusan apa?” tanya Da Young lagi. Adegan beralih saat Min Soo bertemu Seol di perpustakaan. “Seol” panggil Min Soo. “Siapa?” tanya Seol. “Oh aku Min Soo, Son Min Soo” kata Min Soo. Kembali ke masa kini, Min Soo berkata “Tidak ada yang tahu siapa aku. Atau namaku. Aku hanya pecundang yang tidak ada yang tahu. Aku tidak akan kembali ke masa itu” kata Min Soo.



“Oh ya? Kau jauh lebih suka sekarang?” tanya Seol. Min soo tertunduk. “Sekarang orang mengingatmu sebagai si pembohong Son Min Soo. Kau suka bagaimana saat ini?” tanya Seol.



Min Soo hanya bisa tertunduk dan menangis disaksikan teman-teman lain yang merasa turut prihatin.

BERSAMBUNG KE : SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 10 Part 2

Posting Komentar untuk "SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 10 Part 1"