SINOPSIS Rangrasiya Episode Terakhir / Last Episode Asli Sesuai Tayangan di INDIA
BARU SINOPSIS SINOPSIS Rangrasiya Episode Terakhir / Last Episode Asli Sesuai Tayangan di INDIA || Maayra menemukan sebuah kotak penyimpanan dimana Rudra menaruhnya bersama dengan surat, dia menangis melihatnya. Maithili yang baru saja masuk tentu saja terkejut melihatnya dan bertanya mengapa dia menangis. Dia telah pergi, dia pergi meninggalkan aku. Aku tahu dia pergi ke kamarku semalam, tetapi kenapa dia tidak membangunkan aku?, kenapa dia tidak mengucapkan selamat tinggal kepadaku, kenapa dia tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk mengucapkan selamat tinggal, bagaimana dia bisa meninggalkan aku seperti ini, dia hanya menulis surat kemudian pergi meninggalkan aku seperti ini. Kamu yang telah meninggalkan dia, dia telah mengatakan isi hatinya bahwa dia mencintaimu, tetapi kamu tetap memilih menikah dengan Rohit. Aku hanya memenuhi janjiku pada Rohit, bagaimana Rudra tidak bisa mengerti akan hal itu, bagaimana kemudian dia meninggalkanku seperti ini, harusnya dia tetap disini. Untuk apa dia tetap disini?, untuk melihat peenikahan gadis yang dicintainya?. Harusnya dia berjuang untuk cintanya. Sekarang sudah terlambat, kau yang harus berjuang. Untuk siapa aku berjuang?, untuk Rudra?, dia pergi meninggalkanku tanpa memberitahuku, haruskah aku berjuang untuknya?, kadang aku berpikir bahwa dia tidak peduli pada siapapun. Maithili memeluknya dan dia pun menangis.
Rudra sedang menyetir, dia menatap gelang kaki Paro dalam genggamannya sambil berkata, aku telah kehilangan dia, Paro, aku kehilangan. Seperti yang kau katakan, aku sudah menyampaikan apa isi hatiku, aku mencoba untuk menyadarkan dia tentang yang ada dalam hatinya, tetapi dia menolak kebenarannya, aku telah kehilangan dia, aku tidak bisa membuatnya setuju.
Rohit sedang berbicara di telepon. Ini hari pernikahanku dan kamu memintaku untuk membuka email?, baiklah aku akan membuka emailmu dan akan ku telepon lagi nanti. Dia menutup teleponnya. Angin berhembus sangat kencang. Rohit menutup jendela dan dia terkejut saat melihat gambar Rudra dan Paro. Rohit tak sanggup berpikir hanya mampu berkata, Maayra???.
Maayra sudah siap dengan gaun pengantinnya. Dia teringat saat dia terluka di kepalanya, dan bagaimana Rudra begitu mengkhawatirkannya, dia menangis dan mengambil tisu. Namun lagi - lagi dia melihat nama Rudra di tisu tersebut. Dia ingat saat Rudra menyatakan cintanya, dia mengatakan bahwa jika kamu bercermin maka kamu selalu akan melihatku disana. Maayra menangis lagi dan menghapus airmatanya.
Rohit melihat Rudra, Maayra, dan bayi Dhruv di gambar tersebut. Maayra???, apa yang terjadi disini?. Dia menemukan email dari Maayra, email itu berisi pesan video, di video itu Maayra sedang menyatakan perasaannya. Aku harus memberitahumu sebuah kebenaran, aku tidak tahu bagaimana caranya aku memberitahumu tetapi aku akan jujur padamu, aku sedang jatuh cinta, dan orang tersebut bukanlah dirimu, dia datang dalam hidupku tanpa disangka - sangka, tapi yang aku tahu aku ingin hidup dengannya, maafkan aku Rohit, aku tidak bisa menikah denganmu. Rohit menjadi sangat marah setelah melihat video itu.
Rudra sedang menyetir dan teringat akan kata - kata Paro, bahwa harus meninggalkannya dan menemukan cinta yang baru dan cinta itu bernama Maayra, bahwa dia bisa mencintai lagi, jangan hentikan dirimu sendiri dan kejarlah Maayra. Tapi semua sudah terlambat sekarang. Rudra seperti mendengar suara Paro, semua akan baik - baik saja, dia bersamamu, tersenyum untukmu, tapi kemudian kamu pergi darinya seperti ini?. Katakan selamat tinggal secara baik - baik. Rudra tiba - tiba teringat akan kenangannya bersama Maayra, bagaimana dia menciumnya, bagaimana dia menyelamatkannya, dan lain - lain. Kemudian dia berkata, Aku harus melakukannya, aku harus melakukannya untuk Paro. Kemudian dia menghentikan mobilnya dan berbalik arah.
Maayra datang ke tempat acara dengan memakai baju pengantin, Rudra sedang menyetir ke arah rumah, Mohini meminta Dhruv dan Koyal untuk memanggil Samrat dan Danveer, kemudian dia meminta Maithili untuk bergegas menyiapkan Pooja. Mohini mendekati Maayra dan berkata aku ingin bicara padamu, dimana pengantin pria mu?.
Rohit naik pitam di kamarnya, dia teringat saat Rudra memegang tangan Paro dan berkata bahwa dialah yang lebih memahami Maayra daripada dirinya sendiri, dia ingat saat Rudra berkata bahwa jika ada orang yang mencintai tunanganku, maka aku akan memukulnya, dia teringat saat Maayra menyelamatkan Rudra dan betapa khawatirnya Maayra pada keselamatannya, bagaimana Maayra memeluknya. Rohit terdiam.
Mohini meminta Maayra untuk memikirkannya dengan tenang, di rumah ini ada dua mobil, satu digunakan Rudra untuk pergi dan satunya lagi dipegang oleh Sumer dan bisa mengantarkanmu menuju Rudra. Aku bisa melihat bahwa ada sesuatu di antara kalian berdua, sangat dalam, aku pernah melukainya, aku pernah sangat menyakitinya, aku pernah menghinanya, aku memang tidak mungkin untuk memulihkan keadaan tetapi yang bisa aku lakukan untuknya adalah dirimu, aku memintamu untuk pergi bersamanya. Jangan berkata bahwa kau tidak mencintainya, aku bisa melihat bahwa kau sangat mencintainya, maka aku memintamu untuk meninggalkan pria barat itu ( Rohit ) dan menikahi Rudra. Aku akan mengatasi semuanya disini, pergilah kejar Rudra. Aku tahu dia pergi dari sini seperti orang bodoh dan karena kamu masih waras maka pergilah dan bawa dia kembali kesini. Danveer memanggil Mohini. Maithili memanggil Maayra untuk duduk di mandir tetapi Maayra menolak dan berkata bahwa dia tidak bisa melakukannya. Kemudian Maayra malah berlari menaiki tangga. Mohini kebingungan melihatnya karena dia malah berlari ke arah berlawanan dari arah pintu keluar.
Maayra mendatangi Rohit. Maafkan aku Rohit, aku tidak bisa menikah denganmu. Jadi jangan lakukan, aku juga tidak pernah memaksamu melakukannya. Dengarkan aku, sebelum kamu datang kesini, aku mengirimkan sebuah pesan video dan disana aku mengatakan bahwa...Bahwa kau telah mencintai pria lain, aku sudah melihatnya. Maayra memegang tangan Rohit. Maafkan aku, aku tidak bermaksud melakukan hal ini padamu, kamu adalah teman baikku, tapi tentang pernikahan...maafkan aku. Saat semua sudah siap, kamu malah meminta maaf. Rohit melepaskan genggaman Maayra.pergilah, pergi pada cintamu, pergilah pada Rudra, aku tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai, carilah dia. Apakah kamu serius?. Pada akhirnya nanti aku akan mendapatkan penggantimu, aku akan bertemu Ratu ku di dunia ini, pergilah. Maayra memeluk Rohit kemudian berlari pergi.
Maayra turun menuju hall melewati altar, berlari keluar rumah, semua orang terkejut melihatnya. Rudra juga telah sampai di rumah. Dia hampir saja menabrak Maayra. Apa kamu sudah gila?, bagaimana jika kamu sampai tertabrak mobilku?. Tidak terjadi apa - apa tapi kamu tetap berteriak padaku?, kamu tidak mengucapkan selamat tinggal padaku kemudian pergi meninggalkan aku, dan kamu pasti tidak menyadari kesalahanmu, kamu menulis surat lalu pergi, bahkan suratmu itu lebih aneh daripada rekaman suara permintaan maafmu. Lalu apa yang harus aku lakukan?, benar - benar sulit bagiku untuk melihatmu menikah dengan orang lain. Benarkah?, ini juga tidak mudah bagiku. Sekarang aku sudah kembali. Haruskah aku berterima kasih untuk itu?. Lalu apa yang kau lakukan disini?. Untuk tertabrak dengan mobilmu. Jangan katakan itu lagi. Lalu kenapa kamu kembali?, apakah untuk memastikan aku sudah menikah atau belum?, tidak, aku tidak menikah, dan apakah kamu tahu kenapa aku tidak menginginkan pernikahan ini terjadi?. Cukup!. Kemudian Rudra membelai wajahnya, mereka semakin dekat. Mereka berdua berpelukan dengan sangat erat. Rudra mencium pipi Maayra, Maayra menutup matanya. Tiba - tiba saja Dhruv datang, kemana saja papa pergi? Apakah papa pergi dengan Maayra?. Tidak, bukan Maayra tapi Mama, apakah kamu mau memanggilnya mama?. mereka bertiga berpelukan dengan erat, sekarang aku akan memanggilnya mama. Anggota keluarga yang lain mulai berdatangan. Maayra berkata, kita harus selfi!. Maka mereka pun berselfi.
Rudra sedang menyetir, dia menatap gelang kaki Paro dalam genggamannya sambil berkata, aku telah kehilangan dia, Paro, aku kehilangan. Seperti yang kau katakan, aku sudah menyampaikan apa isi hatiku, aku mencoba untuk menyadarkan dia tentang yang ada dalam hatinya, tetapi dia menolak kebenarannya, aku telah kehilangan dia, aku tidak bisa membuatnya setuju.
Rohit sedang berbicara di telepon. Ini hari pernikahanku dan kamu memintaku untuk membuka email?, baiklah aku akan membuka emailmu dan akan ku telepon lagi nanti. Dia menutup teleponnya. Angin berhembus sangat kencang. Rohit menutup jendela dan dia terkejut saat melihat gambar Rudra dan Paro. Rohit tak sanggup berpikir hanya mampu berkata, Maayra???.
Maayra sudah siap dengan gaun pengantinnya. Dia teringat saat dia terluka di kepalanya, dan bagaimana Rudra begitu mengkhawatirkannya, dia menangis dan mengambil tisu. Namun lagi - lagi dia melihat nama Rudra di tisu tersebut. Dia ingat saat Rudra menyatakan cintanya, dia mengatakan bahwa jika kamu bercermin maka kamu selalu akan melihatku disana. Maayra menangis lagi dan menghapus airmatanya.
Rohit melihat Rudra, Maayra, dan bayi Dhruv di gambar tersebut. Maayra???, apa yang terjadi disini?. Dia menemukan email dari Maayra, email itu berisi pesan video, di video itu Maayra sedang menyatakan perasaannya. Aku harus memberitahumu sebuah kebenaran, aku tidak tahu bagaimana caranya aku memberitahumu tetapi aku akan jujur padamu, aku sedang jatuh cinta, dan orang tersebut bukanlah dirimu, dia datang dalam hidupku tanpa disangka - sangka, tapi yang aku tahu aku ingin hidup dengannya, maafkan aku Rohit, aku tidak bisa menikah denganmu. Rohit menjadi sangat marah setelah melihat video itu.
Rudra sedang menyetir dan teringat akan kata - kata Paro, bahwa harus meninggalkannya dan menemukan cinta yang baru dan cinta itu bernama Maayra, bahwa dia bisa mencintai lagi, jangan hentikan dirimu sendiri dan kejarlah Maayra. Tapi semua sudah terlambat sekarang. Rudra seperti mendengar suara Paro, semua akan baik - baik saja, dia bersamamu, tersenyum untukmu, tapi kemudian kamu pergi darinya seperti ini?. Katakan selamat tinggal secara baik - baik. Rudra tiba - tiba teringat akan kenangannya bersama Maayra, bagaimana dia menciumnya, bagaimana dia menyelamatkannya, dan lain - lain. Kemudian dia berkata, Aku harus melakukannya, aku harus melakukannya untuk Paro. Kemudian dia menghentikan mobilnya dan berbalik arah.
Maayra datang ke tempat acara dengan memakai baju pengantin, Rudra sedang menyetir ke arah rumah, Mohini meminta Dhruv dan Koyal untuk memanggil Samrat dan Danveer, kemudian dia meminta Maithili untuk bergegas menyiapkan Pooja. Mohini mendekati Maayra dan berkata aku ingin bicara padamu, dimana pengantin pria mu?.
Rohit naik pitam di kamarnya, dia teringat saat Rudra memegang tangan Paro dan berkata bahwa dialah yang lebih memahami Maayra daripada dirinya sendiri, dia ingat saat Rudra berkata bahwa jika ada orang yang mencintai tunanganku, maka aku akan memukulnya, dia teringat saat Maayra menyelamatkan Rudra dan betapa khawatirnya Maayra pada keselamatannya, bagaimana Maayra memeluknya. Rohit terdiam.
Mohini meminta Maayra untuk memikirkannya dengan tenang, di rumah ini ada dua mobil, satu digunakan Rudra untuk pergi dan satunya lagi dipegang oleh Sumer dan bisa mengantarkanmu menuju Rudra. Aku bisa melihat bahwa ada sesuatu di antara kalian berdua, sangat dalam, aku pernah melukainya, aku pernah sangat menyakitinya, aku pernah menghinanya, aku memang tidak mungkin untuk memulihkan keadaan tetapi yang bisa aku lakukan untuknya adalah dirimu, aku memintamu untuk pergi bersamanya. Jangan berkata bahwa kau tidak mencintainya, aku bisa melihat bahwa kau sangat mencintainya, maka aku memintamu untuk meninggalkan pria barat itu ( Rohit ) dan menikahi Rudra. Aku akan mengatasi semuanya disini, pergilah kejar Rudra. Aku tahu dia pergi dari sini seperti orang bodoh dan karena kamu masih waras maka pergilah dan bawa dia kembali kesini. Danveer memanggil Mohini. Maithili memanggil Maayra untuk duduk di mandir tetapi Maayra menolak dan berkata bahwa dia tidak bisa melakukannya. Kemudian Maayra malah berlari menaiki tangga. Mohini kebingungan melihatnya karena dia malah berlari ke arah berlawanan dari arah pintu keluar.
Maayra mendatangi Rohit. Maafkan aku Rohit, aku tidak bisa menikah denganmu. Jadi jangan lakukan, aku juga tidak pernah memaksamu melakukannya. Dengarkan aku, sebelum kamu datang kesini, aku mengirimkan sebuah pesan video dan disana aku mengatakan bahwa...Bahwa kau telah mencintai pria lain, aku sudah melihatnya. Maayra memegang tangan Rohit. Maafkan aku, aku tidak bermaksud melakukan hal ini padamu, kamu adalah teman baikku, tapi tentang pernikahan...maafkan aku. Saat semua sudah siap, kamu malah meminta maaf. Rohit melepaskan genggaman Maayra.pergilah, pergi pada cintamu, pergilah pada Rudra, aku tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai, carilah dia. Apakah kamu serius?. Pada akhirnya nanti aku akan mendapatkan penggantimu, aku akan bertemu Ratu ku di dunia ini, pergilah. Maayra memeluk Rohit kemudian berlari pergi.
Maayra turun menuju hall melewati altar, berlari keluar rumah, semua orang terkejut melihatnya. Rudra juga telah sampai di rumah. Dia hampir saja menabrak Maayra. Apa kamu sudah gila?, bagaimana jika kamu sampai tertabrak mobilku?. Tidak terjadi apa - apa tapi kamu tetap berteriak padaku?, kamu tidak mengucapkan selamat tinggal padaku kemudian pergi meninggalkan aku, dan kamu pasti tidak menyadari kesalahanmu, kamu menulis surat lalu pergi, bahkan suratmu itu lebih aneh daripada rekaman suara permintaan maafmu. Lalu apa yang harus aku lakukan?, benar - benar sulit bagiku untuk melihatmu menikah dengan orang lain. Benarkah?, ini juga tidak mudah bagiku. Sekarang aku sudah kembali. Haruskah aku berterima kasih untuk itu?. Lalu apa yang kau lakukan disini?. Untuk tertabrak dengan mobilmu. Jangan katakan itu lagi. Lalu kenapa kamu kembali?, apakah untuk memastikan aku sudah menikah atau belum?, tidak, aku tidak menikah, dan apakah kamu tahu kenapa aku tidak menginginkan pernikahan ini terjadi?. Cukup!. Kemudian Rudra membelai wajahnya, mereka semakin dekat. Mereka berdua berpelukan dengan sangat erat. Rudra mencium pipi Maayra, Maayra menutup matanya. Tiba - tiba saja Dhruv datang, kemana saja papa pergi? Apakah papa pergi dengan Maayra?. Tidak, bukan Maayra tapi Mama, apakah kamu mau memanggilnya mama?. mereka bertiga berpelukan dengan erat, sekarang aku akan memanggilnya mama. Anggota keluarga yang lain mulai berdatangan. Maayra berkata, kita harus selfi!. Maka mereka pun berselfi.
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)
Posting Komentar untuk "SINOPSIS Rangrasiya Episode Terakhir / Last Episode Asli Sesuai Tayangan di INDIA"