SINOPSIS MADHUBALA Episode 97-98 ANTV Tayang Oktober 2017 (Lengkap)
BARU SINOPSIS SINOPSIS MADHUBALA Episode 97-98 ANTV Tayang Oktober 2017 (Lengkap)|| Sultan mengatakan pada Madhu jika dia punya dua pilihan. Membebaskan RK, meninggalkannya lalu pergi bersama sultan. Atau membiarkan RK di kremasi. Sultan mengatakan jika mungkin lebih baik Madhu memilih pilihan ke dua. Saat RK mati maka sultan tidak perlu berebut lagi dengan RK. Dan orang-orang juga tidak akan mencurigai Madhu karena RK sudah mati. Maka secara logika akan lebih di terima jika Madhu lalu berpaling pada sultan.
Madhu berkata jika dia tidak percaya sultan melakukan hal sekeji itu. Sultan mengatakan pada Madhu jika Madhu harus setuju pada konsekuensi yang sultan berikan. Karena tidak ada jalan lain bagi Madhu untuk keluar. Sultan berkata jika hal itu tidak akan berlangsung lama. Madhu harus segera menandatangi surat perceraian itu dan memberikan pada RK. Semua itu harus selesai dalam 24jam. Semakin lama Madhu mengulur waktu, maka semakin sedikit pula waktu yang dia miliki. Sultan mengatakan jika 24jam di mulai dari sekarang. Sultan lalu pergi.
Madhu mulai meninggalkan kecemasannya. Madhu melihat ponselnya dan semua yang sultan katakan terekam di ponselnya. Madhu bermaksud untuk mengirim rekaman video itu pada Bittu. Namun tiba-tiba sultan kembali dan merebut ponselnya. Sultan pun segera menghapus rekaman itu. Satu-satunya bukti yang Madhu miliki pun musnah. Seketika harapan Madhu pun sirna. Sultan berkata jika dia tahu permainan itu sejak dulu. Maka seorang Madhu tidak akan bisa mengelabuinya lagi.
Madhu duduk di samping RK. Madhu mengingat semua yang terjadi. Semua kenangannya bersama RK. Hari-hari indah yang dia lalui bersama RK. Lalu khayalan Madhu pun muncul. Madhu berkhayal RK duduk dan menghapus air matanya dan membelai wajahnya. Namun lamunannya segera sirna dan hanya ada RK yang tertidur di hadapannya.
Keesokan harinya di pagi hari RK mencari Madhu. Bittu segera datang namun RK tetap menginginkan Madhu. Bittu berkata jika Madhu sudah berjaga semalaman. Dan mungkin sedang di kamar mandi. Surat cerai itu pun tertiup angin dan jatuh di lantai. RK meminta Bittu segera mengambilnya dan menunjukkan surat apa itu. Bittu segera mengambilnya namun Madhu segera merebutnya. Madhu mengatakan jika itu surat dari yayasan. RK bertanya Madhu dari mana saja. Madhu berkata jika dia baru saja memanggil perawat.
Benar saja. Perawat pun datang untuk memeriksa RK. RK mengatakan pada Madhu untuk segera pulang dan beristirahat. Dan membiarkan Bittu tinggal di rumah sakit. Awalnya Madhu menolak, namun Bittu meyakinkan jika Madhu harus segera pulang dan beristirahat. Bittu berkata tidak ada yang perlu Madhu khawatirkan karena RK akan segera membaik.
Madhu pun pulang. Sesampainya di rumah, Radha dan Padmini bertanya soal RK. Madhu berkata jika RK akan segera pulih dan berkumpul kembali dengan mereka. Madhu berkata jika Radha tidak perlu terlalu khawatir. Radha pun bersyukur pada Dewa atas kesembuhan RK. Dips datang dan memberikan sekumpulan surat dari penggemar RK. Madhu segera pergi ke kamarnya.
Madhu membuka satu per satu surat penggemar itu. Kebanyakan dari mereka menunjukkan dukungan serta harapan mereka untuk kebebasan RK. Namun Madhu terkejut saat membuka surat terakhir yang ternyata isinya adalah foto Madhu yang yang tertidur di sebelah RK yang tengah terbaring dan ada tanda silang di foto RK. Madhu terkejut dan merasa sesuatu akan terjadi.
Tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata dari sultan. Madhu mencoba menolak panggilan sultan namun sultan terus menelfon Madhu. Madhu pun menerima telfon sultan. Sultan bertanya mengapa Madhu tidak menerima telfonnya. Tidakkah Madhu sudah menerima suratnya. Sultan memastikan hal itu akan terjadi jika Madhu tidak segera memberikan surat cerai itu pada RK. Sultan mengingatkan jika waktu Madhu hanya 12 jam lagi. Sultan pun segera menutup telfonnya.
Madhu mulai gugup dan gelisah. Padmini datang dan bertanya pada Madhu apa dia baik-baik saja. Madhu mengatakan jika dia baik-baik saja. Madhu berkata jika sultan sudah benar-benar mati. Dan semua hanya halusinasinya saja. Madhu berkata sultan tidak akan melukainya maupun RK. Padmini meminta Madhu untuk tenang dan memikirkan semua secara perlahan. Madhu berkata pada Padmini jika dia ingin sendiri. Padmini pun pergi.
Madhu berusaha untuk menghubungi rumah sakit. Pihak rumah sakit mengungkapkan jika RK sudah keluar 2 jam sebelumnya. Dan kemungkinan sudah kembali ke penjara. Madhubala pun hilang arah. Terutama saat Bittu tidak bisa di hubungi. Dengan harapan yang kecil Madhu mencoba menghubungi ponsel RK. Namun juga tidak ada harapan. Madhu mulai putus asa.
Namun tiba-tiba RK datang dan mengatakan jika dia merindukan Madhu. Madhu pun segera memeluk RK dan berkata jika dia sudah berusaha menelfonnya. RK berkata jika Bittu sudah mengurus semua dengan pengacara. Sehingga dia bisa di bebaskan secepatnya. Dan RK sengaja tidak memberitahu Madhu agar menjadi kejutan. Madhu mengungkapkan jika dia sangat bahagia mendengar hal itu. Namun Madhu seketika mengingat semua ancaman sultan padanya. Dan berusaha menghindari RK.
Madhu mengatakan agar RK segera beristirahat dan Madhu akan segera menghidangkan makanan kesukaannya. RK merasa ada yang janggal pada Madhu dan bertanya apa Madhu baik-baik saja dan mengapa tidak memilih untuk bersamanya sejenak. Madhu berdalih jika RK masih butuh istirahat dan nutrisi agar segera pulih.
Madhu sedang melamun di dapur dan mengingat semua ancaman sultan. Madhu merasa bingung dengan keputusan yang akan dia pilih. Saat itu Radha datang dan bertanya apa yang Madhu masak. Radha juga membantu Madhu memasak. Saat masakannya selesai, Madhu meminta agar Radha menghidangkan pada RK. Namun Radha menolak. Khawatir RK masih kesal padanya atas semua rahasia itu. Madhu pun meyakinkan Radha jika RK sudah mengerti.
RK memanggil Bittu. RK mengatakan pada Bittu jika dia merasa ada yang aneh. Bittu tidak mengerti. RK pun menjelaskan jika dia sangat berusaha untuk segera pulang dan bertemu orang-orang yang dia sayang. Namun kenyataannya semua seperti tidak menginginkan dirinya. Bittu meminta agar RK tidak mengatakan hal seperti itu.
Tiba-tiba Radha masuk dengan membawa halwa. RK bertanya pada Bittu siapa wanita yang berani mendekati RK. Bittu meminta agar tidak menhilangkan sopan santunnya. RK meminta Bittu untuk diam dan lebih baik menyuruh Radha pergi. Radha berkata jika dia tidak mengira RK akan memperlakukan dirinya seperti itu. RK menjelaskan jika dia masih kesal setelah apa yang Radha lakukan dengan menyembunyikan kenyataan besar tentang hidupnya. Jika Radha menceritakan hal itu sejak dulu maka seorang RK tidak akan membunuh sultan. Madhu datang dan melihat Radha sedang tertekan. Madhu mengatakan agar Radha lebih baik menjauh dari RK. Madhu meminta maaf pada Radha karena Madhu yang meminta Radha menemui RK.
Keesokan harinya Madhu datang ke tempat RK syuting. Madhu melihat adegan romantis RK bersama salah satu aktris. Madhu pun mengingat masa-masa romantisnya bersama RK. Saat itu Madhu tersenyum dan tersipu malu mengingat kebersamaannya bersama RK. Saat syuting Madhu melihat bayangan sultan yang mengingatkan dirinya jika waktu terus berjalan. Madhu pun pergi ke tempat lain.
Saat itu RK datang dan bertanya ada apa dengan Madhu. Madhu berkata jika dia datang atas permintaan ibu untuk mengantar halwa pada RK dan memastikan RK memakannya. Madhu pun menyiapkan makanannya untuk RK. RK mencicipi halwa nya dan berkata jika yang membuat halwa nya. Dan bukan Madhu. Madhu berkata jika Radha masih sangat menyayangi dirinya. Seperti dulu saat semua masih baik-baik saja.
RK pun mengajak Madhu ke salah satu set. Di mana di sana ada salju. RK mengatakan jika semua saljunya palsu. Dan tidak akan meleleh. Madhu sangat bahagia dan berterima kasih pada RK. Karena sudah mewujudkan mimpinya meskipun melalui salju palsu. RK berkata jika semua mimpinya ada di hati RK. Madhu menyiratkan agar RK tidak pergi darinya. RK pun memastikan dan berjanji jika dia tidak akan pergi meninggalkan dirinya. Mereka berkhayal tentang masa depan mereka. Saat nanti RK akan sibuk dengan persiapan kelahiran anak pertama mereka. Dan bagaimana RK mengatur waktu jika Madhu melahirkan saat dia sibuk dengan syuting. Semua terasa indah bagi mereka.
Namun bayangan sultan masih menghantui Madhu. Hingga Madhu berteriak histeris. RK pun bertanya dan memastikan apa semua baik-baik saja. Madhu memeluk RK dengan erat dan mengatakan agar tidak pergi jauh darinya. RK pun mengajak Madhu pulang dan berkata jika mereka harus pergi ke suatu tempat.
Di perjalanan Madhu bertanya pada Bittu mereka akan pergi kemana. Bittu mengatakan jika dia juga belum tahu pasti. Dan ternyata RK menyiapkan pesta khusus dengan mengundang Shahrukh Khan dan Depikaa Padukone. Semua sangat menarik bagi Madhu dan RK. Namun raut wajah Madhu tetap muram. SRK pun memberikan Madhu dan RK keyakinan jika mereka tidak akan terpisah oleh badai sekali pun.
Madhu berkata jika dia tidak percaya sultan melakukan hal sekeji itu. Sultan mengatakan pada Madhu jika Madhu harus setuju pada konsekuensi yang sultan berikan. Karena tidak ada jalan lain bagi Madhu untuk keluar. Sultan berkata jika hal itu tidak akan berlangsung lama. Madhu harus segera menandatangi surat perceraian itu dan memberikan pada RK. Semua itu harus selesai dalam 24jam. Semakin lama Madhu mengulur waktu, maka semakin sedikit pula waktu yang dia miliki. Sultan mengatakan jika 24jam di mulai dari sekarang. Sultan lalu pergi.
Madhu mulai meninggalkan kecemasannya. Madhu melihat ponselnya dan semua yang sultan katakan terekam di ponselnya. Madhu bermaksud untuk mengirim rekaman video itu pada Bittu. Namun tiba-tiba sultan kembali dan merebut ponselnya. Sultan pun segera menghapus rekaman itu. Satu-satunya bukti yang Madhu miliki pun musnah. Seketika harapan Madhu pun sirna. Sultan berkata jika dia tahu permainan itu sejak dulu. Maka seorang Madhu tidak akan bisa mengelabuinya lagi.
Madhu duduk di samping RK. Madhu mengingat semua yang terjadi. Semua kenangannya bersama RK. Hari-hari indah yang dia lalui bersama RK. Lalu khayalan Madhu pun muncul. Madhu berkhayal RK duduk dan menghapus air matanya dan membelai wajahnya. Namun lamunannya segera sirna dan hanya ada RK yang tertidur di hadapannya.
Keesokan harinya di pagi hari RK mencari Madhu. Bittu segera datang namun RK tetap menginginkan Madhu. Bittu berkata jika Madhu sudah berjaga semalaman. Dan mungkin sedang di kamar mandi. Surat cerai itu pun tertiup angin dan jatuh di lantai. RK meminta Bittu segera mengambilnya dan menunjukkan surat apa itu. Bittu segera mengambilnya namun Madhu segera merebutnya. Madhu mengatakan jika itu surat dari yayasan. RK bertanya Madhu dari mana saja. Madhu berkata jika dia baru saja memanggil perawat.
Benar saja. Perawat pun datang untuk memeriksa RK. RK mengatakan pada Madhu untuk segera pulang dan beristirahat. Dan membiarkan Bittu tinggal di rumah sakit. Awalnya Madhu menolak, namun Bittu meyakinkan jika Madhu harus segera pulang dan beristirahat. Bittu berkata tidak ada yang perlu Madhu khawatirkan karena RK akan segera membaik.
Madhu pun pulang. Sesampainya di rumah, Radha dan Padmini bertanya soal RK. Madhu berkata jika RK akan segera pulih dan berkumpul kembali dengan mereka. Madhu berkata jika Radha tidak perlu terlalu khawatir. Radha pun bersyukur pada Dewa atas kesembuhan RK. Dips datang dan memberikan sekumpulan surat dari penggemar RK. Madhu segera pergi ke kamarnya.
Madhu membuka satu per satu surat penggemar itu. Kebanyakan dari mereka menunjukkan dukungan serta harapan mereka untuk kebebasan RK. Namun Madhu terkejut saat membuka surat terakhir yang ternyata isinya adalah foto Madhu yang yang tertidur di sebelah RK yang tengah terbaring dan ada tanda silang di foto RK. Madhu terkejut dan merasa sesuatu akan terjadi.
Tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata dari sultan. Madhu mencoba menolak panggilan sultan namun sultan terus menelfon Madhu. Madhu pun menerima telfon sultan. Sultan bertanya mengapa Madhu tidak menerima telfonnya. Tidakkah Madhu sudah menerima suratnya. Sultan memastikan hal itu akan terjadi jika Madhu tidak segera memberikan surat cerai itu pada RK. Sultan mengingatkan jika waktu Madhu hanya 12 jam lagi. Sultan pun segera menutup telfonnya.
Madhu mulai gugup dan gelisah. Padmini datang dan bertanya pada Madhu apa dia baik-baik saja. Madhu mengatakan jika dia baik-baik saja. Madhu berkata jika sultan sudah benar-benar mati. Dan semua hanya halusinasinya saja. Madhu berkata sultan tidak akan melukainya maupun RK. Padmini meminta Madhu untuk tenang dan memikirkan semua secara perlahan. Madhu berkata pada Padmini jika dia ingin sendiri. Padmini pun pergi.
Madhu berusaha untuk menghubungi rumah sakit. Pihak rumah sakit mengungkapkan jika RK sudah keluar 2 jam sebelumnya. Dan kemungkinan sudah kembali ke penjara. Madhubala pun hilang arah. Terutama saat Bittu tidak bisa di hubungi. Dengan harapan yang kecil Madhu mencoba menghubungi ponsel RK. Namun juga tidak ada harapan. Madhu mulai putus asa.
Namun tiba-tiba RK datang dan mengatakan jika dia merindukan Madhu. Madhu pun segera memeluk RK dan berkata jika dia sudah berusaha menelfonnya. RK berkata jika Bittu sudah mengurus semua dengan pengacara. Sehingga dia bisa di bebaskan secepatnya. Dan RK sengaja tidak memberitahu Madhu agar menjadi kejutan. Madhu mengungkapkan jika dia sangat bahagia mendengar hal itu. Namun Madhu seketika mengingat semua ancaman sultan padanya. Dan berusaha menghindari RK.
Madhu mengatakan agar RK segera beristirahat dan Madhu akan segera menghidangkan makanan kesukaannya. RK merasa ada yang janggal pada Madhu dan bertanya apa Madhu baik-baik saja dan mengapa tidak memilih untuk bersamanya sejenak. Madhu berdalih jika RK masih butuh istirahat dan nutrisi agar segera pulih.
Madhu sedang melamun di dapur dan mengingat semua ancaman sultan. Madhu merasa bingung dengan keputusan yang akan dia pilih. Saat itu Radha datang dan bertanya apa yang Madhu masak. Radha juga membantu Madhu memasak. Saat masakannya selesai, Madhu meminta agar Radha menghidangkan pada RK. Namun Radha menolak. Khawatir RK masih kesal padanya atas semua rahasia itu. Madhu pun meyakinkan Radha jika RK sudah mengerti.
RK memanggil Bittu. RK mengatakan pada Bittu jika dia merasa ada yang aneh. Bittu tidak mengerti. RK pun menjelaskan jika dia sangat berusaha untuk segera pulang dan bertemu orang-orang yang dia sayang. Namun kenyataannya semua seperti tidak menginginkan dirinya. Bittu meminta agar RK tidak mengatakan hal seperti itu.
Tiba-tiba Radha masuk dengan membawa halwa. RK bertanya pada Bittu siapa wanita yang berani mendekati RK. Bittu meminta agar tidak menhilangkan sopan santunnya. RK meminta Bittu untuk diam dan lebih baik menyuruh Radha pergi. Radha berkata jika dia tidak mengira RK akan memperlakukan dirinya seperti itu. RK menjelaskan jika dia masih kesal setelah apa yang Radha lakukan dengan menyembunyikan kenyataan besar tentang hidupnya. Jika Radha menceritakan hal itu sejak dulu maka seorang RK tidak akan membunuh sultan. Madhu datang dan melihat Radha sedang tertekan. Madhu mengatakan agar Radha lebih baik menjauh dari RK. Madhu meminta maaf pada Radha karena Madhu yang meminta Radha menemui RK.
Keesokan harinya Madhu datang ke tempat RK syuting. Madhu melihat adegan romantis RK bersama salah satu aktris. Madhu pun mengingat masa-masa romantisnya bersama RK. Saat itu Madhu tersenyum dan tersipu malu mengingat kebersamaannya bersama RK. Saat syuting Madhu melihat bayangan sultan yang mengingatkan dirinya jika waktu terus berjalan. Madhu pun pergi ke tempat lain.
Saat itu RK datang dan bertanya ada apa dengan Madhu. Madhu berkata jika dia datang atas permintaan ibu untuk mengantar halwa pada RK dan memastikan RK memakannya. Madhu pun menyiapkan makanannya untuk RK. RK mencicipi halwa nya dan berkata jika yang membuat halwa nya. Dan bukan Madhu. Madhu berkata jika Radha masih sangat menyayangi dirinya. Seperti dulu saat semua masih baik-baik saja.
RK pun mengajak Madhu ke salah satu set. Di mana di sana ada salju. RK mengatakan jika semua saljunya palsu. Dan tidak akan meleleh. Madhu sangat bahagia dan berterima kasih pada RK. Karena sudah mewujudkan mimpinya meskipun melalui salju palsu. RK berkata jika semua mimpinya ada di hati RK. Madhu menyiratkan agar RK tidak pergi darinya. RK pun memastikan dan berjanji jika dia tidak akan pergi meninggalkan dirinya. Mereka berkhayal tentang masa depan mereka. Saat nanti RK akan sibuk dengan persiapan kelahiran anak pertama mereka. Dan bagaimana RK mengatur waktu jika Madhu melahirkan saat dia sibuk dengan syuting. Semua terasa indah bagi mereka.
Namun bayangan sultan masih menghantui Madhu. Hingga Madhu berteriak histeris. RK pun bertanya dan memastikan apa semua baik-baik saja. Madhu memeluk RK dengan erat dan mengatakan agar tidak pergi jauh darinya. RK pun mengajak Madhu pulang dan berkata jika mereka harus pergi ke suatu tempat.
Di perjalanan Madhu bertanya pada Bittu mereka akan pergi kemana. Bittu mengatakan jika dia juga belum tahu pasti. Dan ternyata RK menyiapkan pesta khusus dengan mengundang Shahrukh Khan dan Depikaa Padukone. Semua sangat menarik bagi Madhu dan RK. Namun raut wajah Madhu tetap muram. SRK pun memberikan Madhu dan RK keyakinan jika mereka tidak akan terpisah oleh badai sekali pun.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
**75 karna durasi di TV selalu berubah jika kurang silahkan lihat episode sebebelum atau selanjutnya >>
**75 karna durasi di TV selalu berubah jika kurang silahkan lihat episode sebebelum atau selanjutnya >>
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)