SINOPSIS MADHUBALA Episode 95-96 ANTV Tayang Oktober 2017 (Lengkap)
BARU SINOPSIS SINOPSIS MADHUBALA Episode 95-96 ANTV Tayang Oktober 2017 (Lengkap)|| Sultan bertanya pada Madhu apa yang Madhu pikirkan. Madhu berkata jika dia masih tidak percaya jika sultan masih hidup. Sultan berkata jika dia memang benar sultan. Sultan milik Madhu. Madhu terkejut dan bertanya bukankah RK telah menembaknya. Sultan berkata jika tidak semudah itu. Sultan mengatakan jika hanya tembakan seperti itu tidak akan membunuhnya. Bahkan sebenarnya semua itu memang telah di rencanakan olehnya agar RK dapat di pisahkan dari Madhu.
Madhu berkata jika semua itu tidak mungkin. Karena Madhu dan RK tidak akan terpisah. RK berkata setelah semua yang terjadi bagaimana tidak. Kasus RK sekarang sangat lemah. Semua sudah tertutup. Setelah kasus baru Madhu menyuap kuasa hukum untuk membebaskan RK. Sultan berkata jika uang bisa mengalahkan segalanya. Madhu bertanya apa semua yang dia lakukan hanya demi uang. Sultan berkata tidak. Tetapi dia melakukan semua dengan uang. Bukan demi uang. Karena alasan terbesarnya adalah Madhu. Semua demi Madhu. Sultan bertanya apa Madhu kira dia akan diam saja setelah malam itu. Sultan berkata jika itu hanya awal saja.
Madhu bermaksud untuk pergi namun sultan memegang tangannya. Madhu terus berontak agar sultan mau melepasnya. Sultan bertanya kenapa Madhu ingin pergi di saat dia kembali untuknya. Dan hanya untuknya. Madhu berkata itu tidak akan terjadi. Madhu berkata jika dia tidak habis pikir. Bagaimana bisa dia dekat dengan orang yang sebenarnya licik dan melakukan hal yang sangat rendah. Madhu berkata jika sultan memang pria baik, maka dia tidak akan menjauhkan aryan, Meera dan kaka di saat seperti ini. Madhu pun lalu pergi.
Madhu bergegas pergi menemui inspektur. Madhu mengungkapkan jika sultan masih hidup dan baru saja menemuinya. Namun inspektur tidak mempercayai Madhu dan bertanya bukankah Madhu sudah melihat sendiri mayat sultan saat itu. Inspektur mengatakan jika memang Madhu merasa sultan masih hidup. Maka Madhu di perbolehkan mencari buktinya dan mengungkapkan di pengadilan. Karena hukum tidak hanya mendengar ucapan saja. Melainkan harus ada bukti yang kuat.
Madhu meminta izin untuk menemui RK. Madhu mengatakan pada RK jika sultan masih hidup. Dan baru saja menemuinya. Madhu mengatakan jika semua itu adalah bagian dari rencananya. Agar dia dan RK terpisah. RK berkata jika dia sudah mengira hal itu akan terjadi. Madhu berkata jika dia tidak punya ide apa pun untuk menjebak sultan. RK berpikir keras dan berkata pada Madhu jika dia punya ide.
Madhu sampai di rumah RK. Tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata sultan yang menelfon. Madhu mulai gugup namun dia meyakinkan diri untuk menerima telfonnya. Madhu berpikir untuk menjadikan itu kesempatan untuk mengungkap kematian palsu sultan.
Madhu bertanya apa yang sultan inginkan. Sultan bertanya apa Madhu sudah siap. Madhu bertanya siap untuk apa. Sultan berkata untuk kesepakatan yang akan dia ambil. Madhu mulai gugup. Sultan berkata jika semua akan mudah. Cukup dengan Madhu kembali padanya. Madhu berkata jika itu tidak mungkin karena dia dan RK tercipta untuk bersama. Dan tidak ada satu orang pun yang dapat memisahkan mereka. Sultan berkata agar Madhu tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Madhu meminta agar sultan tidak mempermainkan hidupnya. Sultan berkata jika dia ingin menemui Madhu besok di pemukiman nelayan. Dan meminta Madhu untuk datang dengan saree kuning.
Sultan menutup telfonnya. Madhu pun ingat pada RK yang mengatakan jika Madhu terlihat seperti bulan dan mataharinya saat berpakaian berwarna kuning. Madhu pun menangis dan membulatkan tekadnya untuk menemui sultan. Tidak lupa Madhu memberitahu RK dan Padmini.
Keesokan harinya Padmini menasehati Madhu. Padmini bertanya apa Madhu merasa takut. Madhu berkata tidak sama sekali. Madhu mengungkapkan jika semua yang dia lakukan demi RK. Demi kebahagiaan dan cintanya. Padmini mengatakan pada Madhu agar tidak terlalu dekat pada sultan dan tidak termakan hasutannya. Madhu berkata pada Padmini agar tidak terlalu khawatir. Madhu mengatakan jika dia tidak akan jatuh hati pada pria yang rendahan seperti sultan.
Madhu pun meminta restu pada Radha. Radha mengatakan jika dia tidak ingin Madhu melakukan hal berbahaya seperti itu. Madhu mengatakan jika itu dia lakukan demi RK. Radha mengatakan jika dia sangat marah pada Dewa karena sudah mengambil kebahagiaan RK. Padmini berkata Radha agar tidak marah pada Dewa karena Dewa pasti membantu RK dan Madhu. Madhu berkata pada Radha agar tidak khawatir padanya. Madhu berkata jika semua itu dia lakukan untuk memberikan pelajaran pada sultan. Padmini dan Radha pun berharap banyak pada Madhu.
RK berkata pada inspektur agar tidak lengah. Karena nyawa Madhu jadi taruhannya. Inspektur meminta agar RK tidak khawatir. Karena beberapa polisi sudah menemani Madhu. Bittu mengingatkan pada Madhu agar tetap waspada. Karena tidak banyak yang dia lakukan untuk Madhu. Madhu mengatakan jika semua akan baik-baik saja. Dan meminta Bittu untuk tetap mengawasi dari jauh.
Sultan melihat Madhu datang dan masih bersembunyi. Madhu merasa ada yang mengawasi dirinya namun sultan selalu berhasil sembunyi hingga Madhu dan personil kepolisian tidak dapat melihatnya. Hingga sultan pun bermaksud memegang bahu Madhu untuk menampakkan dirinya. Namun seseorang datang menghampiri Madhu. Sultan melihat earphone yang terpasang di telinga pria itu. Sultan pun mengerti jika dia sedang di awasi. Sultan pun menghindar dan sangat marah. Dips menelfon dan mengingatkan sultan soal rencana Madhu. Sultan berkata jika semua sudah terlambat karena dia sudah tahu.
Bittu menghampiri Madhu dan mengatakan jika sultan tidak terlihat. Namun ada seorang polisi yang berhasil menangkap seseorang mirip sultan. Madhu pun merasa lega dan memutuskan pulang. Namun sopir tiba-tiba menghentikan laju mobilnya. Saat itu Madhu sadar jika dia adalah sultan. Madhu mencoba minta tolong tetapi sultan berhasil menghentikan Madhu. Sultan menggendong Madhu ke dalam sebuah rumah. Saat itu Madhu bermaksud lari melalui jendela namun sultan berhasil menghentikan Madhu. Sementara itu, orang yang di tangkap polisi adalah sultan palsu. RK pun kesal dan tambah gelisah.
Sultan bertanya pada Madhu mengapa dia juga melakukan kecurangan dengan membawa polisi. Madhu berkata jika dia tidak takut apa pun. Sekali pun sultan marah dan membunuhnya. Semua dia lakukan demi RK. Sultan berkata jika tidak akan semudah itu. Sultan berkata jika dia punya rencana yang lebih bagus. Sultan berkata terlalu mudah bagi RK jika Madhu yg harus mengalah. Sultan berkata jika akan adil baginya jika RK yang harus mati. Madhu berkata jika sultan tidak akan bisa menyakiti RK. Sultan berkata jika itu sangat mudah. Entah di luar atau di dalam penjara akan tetap mudah baginya untuk mencelakainya. Madhu pun menangis histeris.
Sementara itu RK menemui kuasa hukumnya. Kuasa hukumnya mengatakan jika saat ini RK sangat sulit. Setelah yang di lakukan Madhu di persidangan terakhir dan juga saat RK bertindak kasar di persidangan. RK berkata agar terus mencari celah di setiap detilnya. Dan tidak ada kata mundur bagi RK. Sementara itu Madhu pulang dan mengingat RK. Bittu menemuinya dan bertanya darimana saja Madhu. Madhu balik bertanya soal RK. Namun Bittu tidak mau menjawab. Bittu mengatakan jika RK tidak ingin di temui untuk beberapa hari ke depan. Madhu pun semakin khawatir.
Beberapa saat kemudian ponselnya berdering. Ternyata sultan menelfon. Sultan berkata akan melakukan sesuatu pada RK dalam 1 jam. Ke depan jika Madhu tidak memberikan surat cerai pada RK. Setelah itu sultan pun menghilang. Ponselnya tidak dapat di hubungi lagi. Di penjara RK sedang tidak ingin makan di sel. Polisi pun mengijinkan dia makan bersama narapidana lain di dapur tahanan. Namun tidak di sangka RK terlibat perkelahian dengan tahanan lain setelah mereka mengolok-olok Madhu. RK pun di larikan ke rumah sakit. Madhu terkejut mengetahui kabar itu dan segera melihat RK.
Ternyata benar. Dalang di balik semua itu ada sultan. Madhu juga sempat berbicara dengan sultan di telepon. Namun Polisi tetap tidak percaya dan meminta bukti. Madhu pun berkata jika dia akan memberikan bukti padanya. Di tengah malam saat RK tertidur, sultan datang. Di saat itu juga tidak ada satu pun inspektur atau perawat yang berjaga sehingga tidak ada yang menolongnya Madhu. Namun Madhu tidak kehilangan akal. Dia merekam pembicaraan itu di ponselnya. Sultan pun tidak menyadari itu. Meskipun sedikit gugup, Madhu tetap memberanikan dirinya.
Madhu berkata jika semua itu tidak mungkin. Karena Madhu dan RK tidak akan terpisah. RK berkata setelah semua yang terjadi bagaimana tidak. Kasus RK sekarang sangat lemah. Semua sudah tertutup. Setelah kasus baru Madhu menyuap kuasa hukum untuk membebaskan RK. Sultan berkata jika uang bisa mengalahkan segalanya. Madhu bertanya apa semua yang dia lakukan hanya demi uang. Sultan berkata tidak. Tetapi dia melakukan semua dengan uang. Bukan demi uang. Karena alasan terbesarnya adalah Madhu. Semua demi Madhu. Sultan bertanya apa Madhu kira dia akan diam saja setelah malam itu. Sultan berkata jika itu hanya awal saja.
Madhu bermaksud untuk pergi namun sultan memegang tangannya. Madhu terus berontak agar sultan mau melepasnya. Sultan bertanya kenapa Madhu ingin pergi di saat dia kembali untuknya. Dan hanya untuknya. Madhu berkata itu tidak akan terjadi. Madhu berkata jika dia tidak habis pikir. Bagaimana bisa dia dekat dengan orang yang sebenarnya licik dan melakukan hal yang sangat rendah. Madhu berkata jika sultan memang pria baik, maka dia tidak akan menjauhkan aryan, Meera dan kaka di saat seperti ini. Madhu pun lalu pergi.
Madhu bergegas pergi menemui inspektur. Madhu mengungkapkan jika sultan masih hidup dan baru saja menemuinya. Namun inspektur tidak mempercayai Madhu dan bertanya bukankah Madhu sudah melihat sendiri mayat sultan saat itu. Inspektur mengatakan jika memang Madhu merasa sultan masih hidup. Maka Madhu di perbolehkan mencari buktinya dan mengungkapkan di pengadilan. Karena hukum tidak hanya mendengar ucapan saja. Melainkan harus ada bukti yang kuat.
Madhu meminta izin untuk menemui RK. Madhu mengatakan pada RK jika sultan masih hidup. Dan baru saja menemuinya. Madhu mengatakan jika semua itu adalah bagian dari rencananya. Agar dia dan RK terpisah. RK berkata jika dia sudah mengira hal itu akan terjadi. Madhu berkata jika dia tidak punya ide apa pun untuk menjebak sultan. RK berpikir keras dan berkata pada Madhu jika dia punya ide.
Madhu sampai di rumah RK. Tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata sultan yang menelfon. Madhu mulai gugup namun dia meyakinkan diri untuk menerima telfonnya. Madhu berpikir untuk menjadikan itu kesempatan untuk mengungkap kematian palsu sultan.
Madhu bertanya apa yang sultan inginkan. Sultan bertanya apa Madhu sudah siap. Madhu bertanya siap untuk apa. Sultan berkata untuk kesepakatan yang akan dia ambil. Madhu mulai gugup. Sultan berkata jika semua akan mudah. Cukup dengan Madhu kembali padanya. Madhu berkata jika itu tidak mungkin karena dia dan RK tercipta untuk bersama. Dan tidak ada satu orang pun yang dapat memisahkan mereka. Sultan berkata agar Madhu tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Madhu meminta agar sultan tidak mempermainkan hidupnya. Sultan berkata jika dia ingin menemui Madhu besok di pemukiman nelayan. Dan meminta Madhu untuk datang dengan saree kuning.
Sultan menutup telfonnya. Madhu pun ingat pada RK yang mengatakan jika Madhu terlihat seperti bulan dan mataharinya saat berpakaian berwarna kuning. Madhu pun menangis dan membulatkan tekadnya untuk menemui sultan. Tidak lupa Madhu memberitahu RK dan Padmini.
Keesokan harinya Padmini menasehati Madhu. Padmini bertanya apa Madhu merasa takut. Madhu berkata tidak sama sekali. Madhu mengungkapkan jika semua yang dia lakukan demi RK. Demi kebahagiaan dan cintanya. Padmini mengatakan pada Madhu agar tidak terlalu dekat pada sultan dan tidak termakan hasutannya. Madhu berkata pada Padmini agar tidak terlalu khawatir. Madhu mengatakan jika dia tidak akan jatuh hati pada pria yang rendahan seperti sultan.
Madhu pun meminta restu pada Radha. Radha mengatakan jika dia tidak ingin Madhu melakukan hal berbahaya seperti itu. Madhu mengatakan jika itu dia lakukan demi RK. Radha mengatakan jika dia sangat marah pada Dewa karena sudah mengambil kebahagiaan RK. Padmini berkata Radha agar tidak marah pada Dewa karena Dewa pasti membantu RK dan Madhu. Madhu berkata pada Radha agar tidak khawatir padanya. Madhu berkata jika semua itu dia lakukan untuk memberikan pelajaran pada sultan. Padmini dan Radha pun berharap banyak pada Madhu.
RK berkata pada inspektur agar tidak lengah. Karena nyawa Madhu jadi taruhannya. Inspektur meminta agar RK tidak khawatir. Karena beberapa polisi sudah menemani Madhu. Bittu mengingatkan pada Madhu agar tetap waspada. Karena tidak banyak yang dia lakukan untuk Madhu. Madhu mengatakan jika semua akan baik-baik saja. Dan meminta Bittu untuk tetap mengawasi dari jauh.
Sultan melihat Madhu datang dan masih bersembunyi. Madhu merasa ada yang mengawasi dirinya namun sultan selalu berhasil sembunyi hingga Madhu dan personil kepolisian tidak dapat melihatnya. Hingga sultan pun bermaksud memegang bahu Madhu untuk menampakkan dirinya. Namun seseorang datang menghampiri Madhu. Sultan melihat earphone yang terpasang di telinga pria itu. Sultan pun mengerti jika dia sedang di awasi. Sultan pun menghindar dan sangat marah. Dips menelfon dan mengingatkan sultan soal rencana Madhu. Sultan berkata jika semua sudah terlambat karena dia sudah tahu.
Bittu menghampiri Madhu dan mengatakan jika sultan tidak terlihat. Namun ada seorang polisi yang berhasil menangkap seseorang mirip sultan. Madhu pun merasa lega dan memutuskan pulang. Namun sopir tiba-tiba menghentikan laju mobilnya. Saat itu Madhu sadar jika dia adalah sultan. Madhu mencoba minta tolong tetapi sultan berhasil menghentikan Madhu. Sultan menggendong Madhu ke dalam sebuah rumah. Saat itu Madhu bermaksud lari melalui jendela namun sultan berhasil menghentikan Madhu. Sementara itu, orang yang di tangkap polisi adalah sultan palsu. RK pun kesal dan tambah gelisah.
Sultan bertanya pada Madhu mengapa dia juga melakukan kecurangan dengan membawa polisi. Madhu berkata jika dia tidak takut apa pun. Sekali pun sultan marah dan membunuhnya. Semua dia lakukan demi RK. Sultan berkata jika tidak akan semudah itu. Sultan berkata jika dia punya rencana yang lebih bagus. Sultan berkata terlalu mudah bagi RK jika Madhu yg harus mengalah. Sultan berkata jika akan adil baginya jika RK yang harus mati. Madhu berkata jika sultan tidak akan bisa menyakiti RK. Sultan berkata jika itu sangat mudah. Entah di luar atau di dalam penjara akan tetap mudah baginya untuk mencelakainya. Madhu pun menangis histeris.
Sementara itu RK menemui kuasa hukumnya. Kuasa hukumnya mengatakan jika saat ini RK sangat sulit. Setelah yang di lakukan Madhu di persidangan terakhir dan juga saat RK bertindak kasar di persidangan. RK berkata agar terus mencari celah di setiap detilnya. Dan tidak ada kata mundur bagi RK. Sementara itu Madhu pulang dan mengingat RK. Bittu menemuinya dan bertanya darimana saja Madhu. Madhu balik bertanya soal RK. Namun Bittu tidak mau menjawab. Bittu mengatakan jika RK tidak ingin di temui untuk beberapa hari ke depan. Madhu pun semakin khawatir.
Beberapa saat kemudian ponselnya berdering. Ternyata sultan menelfon. Sultan berkata akan melakukan sesuatu pada RK dalam 1 jam. Ke depan jika Madhu tidak memberikan surat cerai pada RK. Setelah itu sultan pun menghilang. Ponselnya tidak dapat di hubungi lagi. Di penjara RK sedang tidak ingin makan di sel. Polisi pun mengijinkan dia makan bersama narapidana lain di dapur tahanan. Namun tidak di sangka RK terlibat perkelahian dengan tahanan lain setelah mereka mengolok-olok Madhu. RK pun di larikan ke rumah sakit. Madhu terkejut mengetahui kabar itu dan segera melihat RK.
Ternyata benar. Dalang di balik semua itu ada sultan. Madhu juga sempat berbicara dengan sultan di telepon. Namun Polisi tetap tidak percaya dan meminta bukti. Madhu pun berkata jika dia akan memberikan bukti padanya. Di tengah malam saat RK tertidur, sultan datang. Di saat itu juga tidak ada satu pun inspektur atau perawat yang berjaga sehingga tidak ada yang menolongnya Madhu. Namun Madhu tidak kehilangan akal. Dia merekam pembicaraan itu di ponselnya. Sultan pun tidak menyadari itu. Meskipun sedikit gugup, Madhu tetap memberanikan dirinya.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 6 Episode Penayangan di India
**74 karna durasi di TV selalu berubah jika kurang silahkan lihat episode sebebelum atau selanjutnya >>
**74 karna durasi di TV selalu berubah jika kurang silahkan lihat episode sebebelum atau selanjutnya >>
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)