Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS Rangrasiya Episode 187 LENGKAP (Sinopsis Versi India)

BARU SINOPSIS SINOPSIS Rangrasiya Episode 187 LENGKAP (Sinopsis Versi India) || Maayra berkata, bagaimana itu mungkin?, aku sendiri belum siap. Saat kau duduk di mandap dengan baju pengantin, saat itu juga aku akan menikah denganmu, kata Rohit. Maayra terdiam. Besok adalah hari yang baik menurut pendeta jadi kita akan menikah besok, ini adalah rencana yang baik, aku sudah tak sabar menunggu kurang dari 24 jam lagi. Rudra berdiri kemudian memberikan ucapan selamat pada Rohit lalu pergi. Rohit tersenyum

Malamnya, Rudra sedang berada di kamarnya saat Rohit datang. Pasti sangat sulit melihatnya menikah ketika kamu mencintainya, aku tahu kamu mencintai Maayra. Rudra terkejut dan bertanya, apa yang kamu katakan?. Ini semua bukan kesalahanmu, dia memang gadis yang pasti membuat banyak orang jatuh cinta kepadanya. Rohit melihat ke arah Rudra, tapi maafkan aku, aku yang menang kali ini. Rudra balas melihatnya, aku kalah dan kamu sedang beruntung. Rudra pergi. Rohit tersenyum penuh kemenangan.

Maayra sedang terburu - buru kemudian tanpa sengaja menjatuhkan gaun pengantinnya, Rudra memungutnya kemudian memberikannya pada Maayra sambil berkata, aku tidak selamanya berada di dekatmu untuk selalu membantumu. Kemudian dia pergi meninggalkan Maayra yang tampak putus asa.

Sumeer dan Rohit sedang sibuk mendekorasi rumah, Rudra juga membantu, Maayra datang dan melihat ke arah Rudra, begitu juga sebaliknya. Maithili melihat ke arah mereka yang saling berpandangan. Rudra memalingkan muka, Maayra kemudian melihat ke arah foto Maithili dan Paro, Maayra menatap lurus ke arah foto tersebut kemudian balik melihat ke arah Rudra. Rudra sedang berdiri tepat di bawah lampu gantung. Lampu gantung terlihat akan jatuh karena atap sepertinya tidak mampu untuk menahan beban lampu gantung tersebut.Rudra tidak menyadari situasi tersebut, Maayra berteriak berusaha memperingatkan Rudra saat lampu gantung mulai jatuh, dia berlari ke arah Rudra dan mendorongnya menjauh dari lampu gantung yang terjatuh, mereka berdua terjatuh di lantai, Maayra menyelamatkan Rudra. Apakah kau baik - baik saja?, bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?. Tenang, aku baik - baik saja. Maayra kemudian memeluk Rudra dengan sangat erat. Semua orang melihat ke arah mereka. Muka Rohit menjadi merah menahan amarah. Rohit memanggil Maayra, barulah Maayra sadar akan sekelilingnya. Dia bangun dan kemudian pergi dari sana.

Maayra berada di kamarnya saat Rohit meluapkan kemarahannya. Aku tidak peduli atas apa yang terjadi di masa lalu, tapi mulai besok aku yang akan memutuskan apa yang akan terjadi, semuanya akan tergantung padaku, kau adalah milikku dan aku akan menikahi, tidak ada yang bisa memiliki Maayra kecuali Rohit. Maayra hanya bisa menangis.

Malam harinya Maayra menangis di tepi tempat tidur, Dhruv datang dan bertanya, kenapa kamu menangis?, aku tahu kamu akan merindukan aku setelah pergi dari sini, apakah kamu takut aku akan melupakan jika aku sudah besar nanti?, tapi jangan khawatir, aku tidak akan pernah melupakanmu, kemudian dia menghapus airmata di pipi Maayra. Maayra kemudian memeluk Dhruv dan memintanya untuk tidur. Ketika Dhruv tidur, Maayra memandang foto Rudra, dan kemudian memandang lukisan wajah Paro.

Di tengah malam Rudra pergi ke kamar Maayra, dia meletakkan sepucuk surat di atas meja. Dia melihat Maayra tidur di sebelah Dhruv, sembari duduk di samping Maayra dia bekata, maafkan aku, aku tidak sanggup melihatmu menikah dengan orang lain maka dari itu aku akan pergi dari rumah ini, apapun yang terjadi setelah hari ini tolong maafaan aku.

Paginya, Maithili sedang membuat jus, Stabhdi dan Mohini sedang bersepeda seperti biasanya, Stabdhi memberitahu Mohini bahwa sebenarnya mereka semua tahu bahwa Rudra dan Maayra saling mencintai, tetapi Maayra terpaksa menikahi Rohit. Maithili hanya bisa diam dan Mohini sedang berpikir. Stabdhi mengusulkan pada Maithili agar mereka bicara kepada Rohit, mungkin saja Rohit mau membatalkan pernikahannya. Tapi Maitthili menolak gagasan tersebut karena dia berpikir mereka tidak bisa melakukan apapun, sepanjang itu melukai perasaan seseorang. Maithili bergegas menyiapkan Maayra untuk upacara Haldi. Mohini masih berpikir. Stabdhi berkata, Kau selalu berpikir cepat, maka sebaiknya lakukan sesuatu.

Maayra sudah siap untuk upacara Haldi. Dhruv bertanya pada Maayra bagaimana jika kami tidak bisa menghubungimu?. Aku datang kesini hanya beberapa hari, maka sekarang waktunya untukku pergi. Kenapa tidak kau katakan pada Rohit bahwa kau tidak ingin pergi dari sini. Kemudian Maithili datang dan meminta Maayra untuk turun. Maayra bertanya apakah upacara ini perlu dilakukan?. Kamu masih punya waktu, kamu bisa menolak pernikahan ini. Tidak, aku akan mengikuti arus.
Sumer, Stabdhi, dan anak - anak meminta Rohit untuk membuka bajunya di upacara Haldi, tapi Rohit nampak sedikit keberatan. Koyal berkata pada Sumer untuk membiarkan Rohit karena dia tidak percaya pada ritual semacam ini, Sumer menanggapinya dengan berkata bahwa sebaiknya Rohit menikahi gadis barat saja agar tidak perlu melakukan ritual seperti ini. Tidak, aku hanya akan menikahi Maayra. Maayra terlihat turun dari tangga, kemudian Rohit menghampiri dan meminta maaf karena sudah bersikap kasar kemarin malam.

Upacara Haldi dimulai. Mohini yang pertama kali memberikan haldi pada Maayra sambil berbisik, jika kamu menjadi menantu perempuanku disini, maka aku akan menjamin hidupmu pasti akan bahagia selamanya, pikirkanlah itu. Maayra tertegun. Selanjutnya giliran Stabhdi. Maayra bertanya kepadanya dimana Rudra berada. Dia tidak terlihat sejak tadi pagi. Di balik tirai para pria bergantian memberikan haldi pada Rohit, Dhruv dan Koyal duduk dengan sedih di samping Maayra. Apa yang terjadi pada kalian?, tanya Maayra sambil memberikan haldi pada mereka, mereka pun bermain haldi, Maayra tersenyum melihatnya. Maithili datang dan meminta Maayra untuk pergi ke kamar Rudra untuk mandi, karena Rohit akan mandi di kamarnya.

Setelah mandi, Maayra menemukan surat di meja. Surat dari Rudra. Maafkan aku Maayra, aku tidak bisa melihatmu menjadi milik orang lain di depan mataku, maka aku meninggalkan rumah. Maafkan aku atas apa yang terjadi beberapa hari ini atau yang tidak bisa terjadi di hari terakhir. Apapun yang terjadi selama kita bersama, simpanlah sebagai kenangan tentangku. Tetapi apabila kau tidak menyimpannya sebagai kenanganku, aku tetap berbahagia untukmu. Dan aku juga menginginkanmu agar selalu bahagia.

** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 1 Episode Penayangan di India


NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV  Karena terpotong Jeda/ Durasi  
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI 
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih 
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)

Posting Komentar untuk "SINOPSIS Rangrasiya Episode 187 LENGKAP (Sinopsis Versi India)"