SINOPSIS Cansu & Hazal 2/ Season 2 ANTV Episode 14 ( Tayang 7 juli 2016)
BARU SINOPSIS|| SINOPSIS CANSU & HAZAL SEASON 2 EPISODE 14 : Cagatay menemui Harun di ruangannya. Ia melapor tentang Alper yang membuatnya kesal. Cagatay tidak menyukai Alper yang selalu bersikap seenaknya.
Gulseren menelepon Hazal dari tempatnya bekerja. Dia menanyakan kabar Hazal, juga Keriman. Apakah Keriman membuat masalah disana? Hazal bilang semua baik-baik saja. Pemilik toko tiba-tiba memanggil Gulseren dan mereka mengakhiri pembicaraan di telepon.
Nuray tertidur di kursi, di ruang tamu rumah besar. Keriman duduk tak jauh darinya, ia sedang makan dengan lahapnya. Tiba-tiba Chan menangis dan Keriman berusaha membangunkan Nuray. Nuray tak mau bangun, ia hanya memberikan dot pada Keriman untuk Chan. Dot itu jatuh dan Keriman mengomel. Ia pergi hendak mencuci dot namun Keriman malah mampir ke kamar Dilara. Ia bermaksud mengembalikan giwang, namun saat memutar gerendel pintu, ternyata terkunci. Keriman heran, tak biasanya kamar itu terkunci. Nuray terbangun karena Chan masih terus menangis. Ia memanggil Keriman, dan Keriman terkejut karenanya. Tak sengaja giwang yang ia pegang malah jatuh. Keriman mencarinya sambil merangkak di lantai. Saat tengah bingung mencari, Cansu datang sepulang dari sekolah. Ia bingung melihat Keriman sedang merangkak di lantai. Keriman juga tak kalah terkejut saat Cansu mendapatinya berada di depan kamar Dilara. Keriman beralasan bahwa ia mencari dot milik Chan yang jatuh disitu. Selesai menjelaskan, Keriman segera pergi dari situ dan menyimpan Giwang yang sudah ia temukan, bertepatan dengan datangnya Cansu tadi.
Malam harinya, Cansu menemui Ozan di rumah temannya. Ia membawakan sekoper barang-barang milik Ozan. Cansu menginginkan Ozan untuk pulang ke rumah, ia tak tega melihat Ozan tinggal di apartemen yang kecil. Namun sepertinya tekad Ozan untuk meninggalkan rumah sudah bulat.
Di rumah, Dilara sedang kebingungan karena Ozan tak bisa dibujuk agar pulang. Ia tak tahu jika Cansu sedang bersama Ozan kali ini. Di depan pintu kamar Dilara, diam-diam Keriman menguping. Keriman terkejut saat Dilara memanggil Emine, dia cepat-cepat pergi dari situ. Setelah Emine datang, Dilara menanyakan tentang barang-barang Ozan, Emine mengatakan bahwa barang-barang Ozan sudah tidak ada. Dilara sangat kesal pada Cihan karena membuat Ozan pergi dari rumah.
Keriman masuk begitu saja ke kamar Haza, dan Hazal terkejut karena Keriman tak mengetuk pintu terlebih dahulu. Keriman bermaksud meminta tolong pada Hazal untuk mengembalikan giwang milik Dilara. Ia menceritakan kronologis nya pada Hazal tentang bagaimana giwang itu bisa ada padanya. Namun sepertinya Hazal malah menggunakan kesempatan itu agar Keriman bisa diusir dari situ. Hazal memanggil ibunya untuk mengadu. Keriman menyuruh Hazal diam dan ia mengancam Hazal dengan rekaman video saat Hazal bisa berdiri sendiri. Hazal terbelalak melihat rekaman itu. Tiba-tiba Dilara masuk dan mereka terkejut. Keriman langsung menyembunyikan ponsel nya dan Hazal kembali bersandiwara. Dilara bertanya kenapa Hazal memanggilnya, namun Hazal menjawab bahwa ia hanya ingin dibantu berdiri, Tapi Keriman sudah datang membantunya. Dilara kemudian keluar kamar. Selepas Dilara pergi, Keriman menepis tangan Hazal. Akhirnya dengan terpaksa Hazal menerima giwang itu untuk dikembalikan. Keriman sendir nampak kesal dengan sandiwara sang keponakan.
Cihan dan Gulseren sedang minum teh di sebuah restoran. Gulseren menceritakan tentang hubungannya dengan Cansu yang sudah mulai mencair. Cihan senang mendengarnya, namun Gulseren masih prihatin dengan Ozan yang memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Cihan juga menceritakn tentang keputusan Dilara yang menyetujui keinginan Cihan untuk bercerai. Gulseren terkejut. Ia memang mencintai Cihan, tapi ia tak menginginkan perpisahan Cihan dengan Dilara.
Dengan ragu, Rahmi kembali memdatangi rumah perjudian. Perlu diketahui, hal ini adalah bagian dari rencana Harun. Di dalam, manager rumah judi, sekaligus anak buah Harun, berusama mempegaruhi Rahmi untuk bergabung bersama mereka. Namun Rahmi sendiri masih bingung, ia tidak yakin kan kembali berjudi.
Di rumah besar, Nuray sedang memanggil Seyma. Seyma datang bersamaa dengan kepulangan Cansu setelah menemui Ozan. Nuray beralih meminta pertolongan pada Cansu untuk mengurus Chan. Namun Dilara muncuk dari ruang tengah dan meminta Nuray untuk tidak mengganggu Cansu karena baru saja pulang. Nuray menurut lalu masuk ke dalam rumah. Dilara meperingatkan Cansu untuk tidak memanjakan mereka. Cansu mengiyakan dan hendak pergi ke kamarya. Dilara menghalanginya dan mengatakan bahwa ia tahu Cansu baru saja menemui Ozan dan membawakan barang-barangnya. Cansu tak mengatakn apa-apa namun Dilara memaksanya. Hanya saja Cansu tetap tak mau memicarakan itu.
Akhirnya Rahmi "bertarung" di meja judi. Di kesempata kali ini rahm kalah bermain judi kartu. Namun seperti kebanyakan penjudi lainnya, ia tak mau menyerah begitu saja ia kembali bermain. Salah satu penjudi mengatakan sesuatu yang membuat Rahmi marah. Ia menyiramkan minuman pada orang itu, dan beberapa orang berusaha melerai. Mereka berdebat namun pemghunjung lain berhasil melerai mereka. Dari kejauhan nampak Harun dan anak buahnya melihat kejadian itu.ia menginstruksikan pada anak buahnya untuk segera menjalankan rencana. Orang itu lalu mendekati Rahmi dan pura-pura menanyakan apa yang terjadi, rahmi malah marah dan mereka berdebat. Harun datang dan melerai mereka. Ia lalu menyapa Rahmi, dan Rahmi mengenalinya sebagai Harun. Mereka saling merangkul layaknya kawan lama yang baru berjumpa. Pengunjung yang satu meja dengan Rahmi meminta Rahmi untuk segera memulai permainan lagi. Rahmi meminta pada anak buah Harun agar ia bia bermain lagi padahal modalnya sudah habis. Ia hampir menolaknya namun Harun menyela, bahwa ia akan meminjamkan modal pada Rahmi. Rahmi menolaknya namun Harun memaksanya. Akhirnya Rahmi pun setuju dan kembali duduk di meja judi. Sedangkan Harun pergi ke meja lain.
Ozkan sedang berjalan menuju apartemen lamanya sambil menelepon Engin. Ozkan menutuip teleponnya ketika melihat banyak orang menurunkan barang dari truk. Ia menanyakan pada orang disitu tentang apa yang terjadi. Ozakn lalu naik ke rumahnya. Di dalam ia menemukan makanan di meja yang sudah basi. Ozkan segera memnuka kaca jendela. Ia melihat foto orang tuanya tak jauh dari situ. Ozkan lalu berbicara sendiri.
Di tempat lain, polisi datang ke Dark Blue. Mereka menemui Cihan. Sementara itu, Deriya sedang berada di kantor Yildirim. Ia meminta Yildirim untuk mejadi lawyer perceraiannya. Ditengah pembicaraan mereka, Cihan menelepon Yildirim. Ia memberitahu tentang kedatangan polisi menemuinya.
Nuray sedang berbicara dengan ibunya ditelepon sambil menimang Chan. Ibunya menyuruh Nuray pulang. Nuray menolaknya. Sepertimya ia marah pada keluarganya karena ayahnya telah menembak Ozkan.
Di rumahnya, Ozkan menemukan kaos tangan milik Chan di kursi. Sepertinya ia merindukan Chan. Ozkan langsung menelepon Nuray. Namun mereka malah berdebat.SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 Episode 15
Gulseren menelepon Hazal dari tempatnya bekerja. Dia menanyakan kabar Hazal, juga Keriman. Apakah Keriman membuat masalah disana? Hazal bilang semua baik-baik saja. Pemilik toko tiba-tiba memanggil Gulseren dan mereka mengakhiri pembicaraan di telepon.
Nuray tertidur di kursi, di ruang tamu rumah besar. Keriman duduk tak jauh darinya, ia sedang makan dengan lahapnya. Tiba-tiba Chan menangis dan Keriman berusaha membangunkan Nuray. Nuray tak mau bangun, ia hanya memberikan dot pada Keriman untuk Chan. Dot itu jatuh dan Keriman mengomel. Ia pergi hendak mencuci dot namun Keriman malah mampir ke kamar Dilara. Ia bermaksud mengembalikan giwang, namun saat memutar gerendel pintu, ternyata terkunci. Keriman heran, tak biasanya kamar itu terkunci. Nuray terbangun karena Chan masih terus menangis. Ia memanggil Keriman, dan Keriman terkejut karenanya. Tak sengaja giwang yang ia pegang malah jatuh. Keriman mencarinya sambil merangkak di lantai. Saat tengah bingung mencari, Cansu datang sepulang dari sekolah. Ia bingung melihat Keriman sedang merangkak di lantai. Keriman juga tak kalah terkejut saat Cansu mendapatinya berada di depan kamar Dilara. Keriman beralasan bahwa ia mencari dot milik Chan yang jatuh disitu. Selesai menjelaskan, Keriman segera pergi dari situ dan menyimpan Giwang yang sudah ia temukan, bertepatan dengan datangnya Cansu tadi.
Malam harinya, Cansu menemui Ozan di rumah temannya. Ia membawakan sekoper barang-barang milik Ozan. Cansu menginginkan Ozan untuk pulang ke rumah, ia tak tega melihat Ozan tinggal di apartemen yang kecil. Namun sepertinya tekad Ozan untuk meninggalkan rumah sudah bulat.
Di rumah, Dilara sedang kebingungan karena Ozan tak bisa dibujuk agar pulang. Ia tak tahu jika Cansu sedang bersama Ozan kali ini. Di depan pintu kamar Dilara, diam-diam Keriman menguping. Keriman terkejut saat Dilara memanggil Emine, dia cepat-cepat pergi dari situ. Setelah Emine datang, Dilara menanyakan tentang barang-barang Ozan, Emine mengatakan bahwa barang-barang Ozan sudah tidak ada. Dilara sangat kesal pada Cihan karena membuat Ozan pergi dari rumah.
Keriman masuk begitu saja ke kamar Haza, dan Hazal terkejut karena Keriman tak mengetuk pintu terlebih dahulu. Keriman bermaksud meminta tolong pada Hazal untuk mengembalikan giwang milik Dilara. Ia menceritakan kronologis nya pada Hazal tentang bagaimana giwang itu bisa ada padanya. Namun sepertinya Hazal malah menggunakan kesempatan itu agar Keriman bisa diusir dari situ. Hazal memanggil ibunya untuk mengadu. Keriman menyuruh Hazal diam dan ia mengancam Hazal dengan rekaman video saat Hazal bisa berdiri sendiri. Hazal terbelalak melihat rekaman itu. Tiba-tiba Dilara masuk dan mereka terkejut. Keriman langsung menyembunyikan ponsel nya dan Hazal kembali bersandiwara. Dilara bertanya kenapa Hazal memanggilnya, namun Hazal menjawab bahwa ia hanya ingin dibantu berdiri, Tapi Keriman sudah datang membantunya. Dilara kemudian keluar kamar. Selepas Dilara pergi, Keriman menepis tangan Hazal. Akhirnya dengan terpaksa Hazal menerima giwang itu untuk dikembalikan. Keriman sendir nampak kesal dengan sandiwara sang keponakan.
Cihan dan Gulseren sedang minum teh di sebuah restoran. Gulseren menceritakan tentang hubungannya dengan Cansu yang sudah mulai mencair. Cihan senang mendengarnya, namun Gulseren masih prihatin dengan Ozan yang memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Cihan juga menceritakn tentang keputusan Dilara yang menyetujui keinginan Cihan untuk bercerai. Gulseren terkejut. Ia memang mencintai Cihan, tapi ia tak menginginkan perpisahan Cihan dengan Dilara.
Dengan ragu, Rahmi kembali memdatangi rumah perjudian. Perlu diketahui, hal ini adalah bagian dari rencana Harun. Di dalam, manager rumah judi, sekaligus anak buah Harun, berusama mempegaruhi Rahmi untuk bergabung bersama mereka. Namun Rahmi sendiri masih bingung, ia tidak yakin kan kembali berjudi.
Di rumah besar, Nuray sedang memanggil Seyma. Seyma datang bersamaa dengan kepulangan Cansu setelah menemui Ozan. Nuray beralih meminta pertolongan pada Cansu untuk mengurus Chan. Namun Dilara muncuk dari ruang tengah dan meminta Nuray untuk tidak mengganggu Cansu karena baru saja pulang. Nuray menurut lalu masuk ke dalam rumah. Dilara meperingatkan Cansu untuk tidak memanjakan mereka. Cansu mengiyakan dan hendak pergi ke kamarya. Dilara menghalanginya dan mengatakan bahwa ia tahu Cansu baru saja menemui Ozan dan membawakan barang-barangnya. Cansu tak mengatakn apa-apa namun Dilara memaksanya. Hanya saja Cansu tetap tak mau memicarakan itu.
Akhirnya Rahmi "bertarung" di meja judi. Di kesempata kali ini rahm kalah bermain judi kartu. Namun seperti kebanyakan penjudi lainnya, ia tak mau menyerah begitu saja ia kembali bermain. Salah satu penjudi mengatakan sesuatu yang membuat Rahmi marah. Ia menyiramkan minuman pada orang itu, dan beberapa orang berusaha melerai. Mereka berdebat namun pemghunjung lain berhasil melerai mereka. Dari kejauhan nampak Harun dan anak buahnya melihat kejadian itu.ia menginstruksikan pada anak buahnya untuk segera menjalankan rencana. Orang itu lalu mendekati Rahmi dan pura-pura menanyakan apa yang terjadi, rahmi malah marah dan mereka berdebat. Harun datang dan melerai mereka. Ia lalu menyapa Rahmi, dan Rahmi mengenalinya sebagai Harun. Mereka saling merangkul layaknya kawan lama yang baru berjumpa. Pengunjung yang satu meja dengan Rahmi meminta Rahmi untuk segera memulai permainan lagi. Rahmi meminta pada anak buah Harun agar ia bia bermain lagi padahal modalnya sudah habis. Ia hampir menolaknya namun Harun menyela, bahwa ia akan meminjamkan modal pada Rahmi. Rahmi menolaknya namun Harun memaksanya. Akhirnya Rahmi pun setuju dan kembali duduk di meja judi. Sedangkan Harun pergi ke meja lain.
Ozkan sedang berjalan menuju apartemen lamanya sambil menelepon Engin. Ozkan menutuip teleponnya ketika melihat banyak orang menurunkan barang dari truk. Ia menanyakan pada orang disitu tentang apa yang terjadi. Ozakn lalu naik ke rumahnya. Di dalam ia menemukan makanan di meja yang sudah basi. Ozkan segera memnuka kaca jendela. Ia melihat foto orang tuanya tak jauh dari situ. Ozkan lalu berbicara sendiri.
Di tempat lain, polisi datang ke Dark Blue. Mereka menemui Cihan. Sementara itu, Deriya sedang berada di kantor Yildirim. Ia meminta Yildirim untuk mejadi lawyer perceraiannya. Ditengah pembicaraan mereka, Cihan menelepon Yildirim. Ia memberitahu tentang kedatangan polisi menemuinya.
Nuray sedang berbicara dengan ibunya ditelepon sambil menimang Chan. Ibunya menyuruh Nuray pulang. Nuray menolaknya. Sepertimya ia marah pada keluarganya karena ayahnya telah menembak Ozkan.
Di rumahnya, Ozkan menemukan kaos tangan milik Chan di kursi. Sepertinya ia merindukan Chan. Ozkan langsung menelepon Nuray. Namun mereka malah berdebat.SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 Episode 15
SINOPSIS By intanhapsari UNTUK BARUSINOPSIS !
Note *Sinopsis yang di buat kadang tidak sama/Sesuai Penayangan di ANTV karena durasi penayangan di ANTV terpotong oleh jeda.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS Cansu & Hazal 2/ Season 2 ANTV Episode 14 ( Tayang 7 juli 2016)"