SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 ANTV Episode 13

BARU SINOPSIS|| SINOPSIS CANSU & HAZAL SEASON 2 EPISODE 13 Ozan berjalan keluar meninggalkan rumah. Cansu memanggil-manggilnya tapi Ozan tak perduli. Dilara sudah sampai di dermaga. Ia melihat Harun berada di kapalnya. Ia sedang memutar lagi dari tape recorder, kemudian larut dalam kenangannya. Dilara hendak turun dari mobilnya nsaat Cansu menelepon menceritakan pertengkaran ayahnya dengan Ozan, yang berakhir dengan perginya Ozan dari rumah. Setelah menutup telepon, Dilara langsung kembali ke rumah.

Harun melihat jam ditangannya, lalu menelepon Dilara yang tak kunjung datang, namun tidak ada jawaban. Ia sedikit kesal. Tape ia matikan dan langsung menenggak segelas wine.
Sampai di rumah, Dilara langsung menemui Cihan yang sedang mondar-mandir di ruang tamu. Dilara menanyakan apa yang terjadi dengan emosi, namun Cihan menyuruh Dilara diam dan keluar dari ruangan itu. Dilara kesal dan segera keluar.

Cihan menangis sambil melihat foto nya bersama Ozan kecil. Cihan menyesali perbuatannya telah menampar Ozan.

Ozan sedang menelepin Cansu dari rumah temannya. Cansu meminta Ozan pulang dan tidak usah memikirkan ayahnya tapi Ozan menolak. Ozan lalu menutup teleponnya ketika temannya datang membawa minuman.

Cihan pergi meninggalkan rumah dengan penyesalan yang masih menyelimuti hantinya. Dilara melihat Cihan pergi dari jendela kamarnya. Lalu Dilara duduk di pinggir tempat tidurnya. Ia teringat tentang pembicaraannya dengan Cihan tempo hari tentang keluarga mereka yang tak lagi harmonis.
Cihan sedang menonton video Ozan kecil. Saat itu Dilara sedang hamil Hazal, dan Ozan memberikan segelas air minum pada ibunya. Cihan tersenyum melihat rekaman itu. Kemudian ia teringat pada ucapan kasar Ozan kepadanya, yang sampai akhirnya membuat ia menampar Ozan. Cihan melepas cincin pernikahannya dan meletakkan di meja. Dilara sendiri juga tak bisa tidur sampai pagi.
Di tempat lain, Cihan bangun dari tidurnya dan melihat layar video masih menyala dalam posisi paused. Cihan meraih ponselnya dan langsung menelepon Ozan. Ozan yang masih tidur, dibangunkan temannya yang mendengar bunyi ponselnya. Setelah melihat ayahnya yang menelepon, Ozan membiarkanya begitu saja.

Gulseren menelepin Cansu. Namun Cansh yang saat itu berada di dapur bersama Dilara, malah mereject teleponnya. Dilara bertanya apakah ayahnya yang menelepon. Cansu berkata bukan, tapi Gulseren yang meneleponnya. Dilara sedikit bingung kenapa Cansu menolak panggilan dari ibu kandungnya. Mereka lantas membicarakan tentang Ozan yang pergi dari rumah. Cansu terlihat kesal sekali.

Gulseren bersama deriya sedang sarapan. Gulseren lalu menceritakan tentang Cansu yang tak mau menerima teleponnya. Sementara itu, Dilara sedang mengecek ponselnya. Ada pesan dari Harun yang dikirm semalam. Dilara baru ingat ia membatalkan makan malamnya dengan Harun. Dilara ingin membalasnya namun ia mengururungkan niatnya. Dilara malah meneloin Harun dan Harun menjawabnya segera. Ia takut terjadi apa-apa pada Dilara yang tak jadi datang semalam. Dilara minta maaf karena semalam tak jadi datang, lalu mereka mengobrol panjang.

Cansu sedang berada di klub, mengelus kuda nya. Cansu mengajak kudanya bicara sampai akhirnya Gulseren datang menemuinya. Cansu terlihat kesal dengan kedatangan Gulseren. Gulseren berusaha menjelaskan sesuatu oada Cansu, tapi Cansu tak perduli. Ia menyalahkan Gulseren yang dianggapnya membuat Ozan marah dan pergi dari rumah. Gulseren terkejut mendengar Ozan pergi dari rumah. Keduanya berdebag dan Gulseren dengan tegas menceritakan situasinya dan ia mengatakan sangat mencintai Cansu. Gulseren lalu meninggalkan tempat itu. Cansu hanya diam melihat kepergian ibunya.

Cihan bersama dengan Yildirim di kantor nya. Ia menceritakan kegelisahannya tentang Ozan, namun Yildirim berusaha menghiburnya.

Cihan masuk ke ruang rapat dan berbicara dengan rekan-rekan bisnisnya. Sepertinya bisnis Cihan sedang goyah. Cihan kembali ke ruangannya bersama Yildirim. Mereka membicarakan tentang pekerjaan. Sepertinya bisnis mereka goyah karena Cihan menggunakan banyak uang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya.

Di apartemennya, Harun sedang bicara dengan rekannya di telepon. Goyahnya bisnis Cihan, tak lain karena campur tangan Harun.

Keriman dan Nuray sedang duduk di ruang tengah rumah besar itu. Nuray mengeluhkan tentang Ozkan oada Keriman tapi Keriman malah menanggapinya dengan santai. Keriman masuk ke kamar Hazal. Disana ada Dilara yang sedang menyiapkan pakaian Hazal yang akan pergi terapi. Keriman "nimbrung" pembicaraan mereka dengam gayanya yang tak tahu malau. dilara dan Hazal terlihat sebal dengan sikap Keriman.

Gulseren sedang bekerja, ia membereskan barang-barang di sebuah toko. Cansu melihatnya dari luar toko. Ia lalu masuk dan memeluk ibunya. Gulseren terkejut dengan apa yang dilakukan Cansu. Cansu meminta maaf tentang perkataannya tadi. Gulseren sudah tak memikirkan itu. Ia sudah cukup senang dengan kedatangan Cansu. Akhirnya mereka berbaikan. Melihat keakraban mereka, sang pemilik toko menyapa Cansu dan memuji kecantikannya. Gulseren bangga melihat Cansj, ia senang akhirnya Cansu memaafkannya.

Dilara sedang termenung di rumahnya. Ia teringat dengan ucapan Cihan yang mengatakan bahwa ia mencintai Gulseren. Dilara hendak pergi dan bertemh Rahmi di depan yang baru saja menerima kiriman surat dari kurir. Rahmi bertanya akan kemana Dilara. Lalu Dilara berkata akan mencari Ozan yang pergi dari rumah. Rahmi yang baru tahu hal itu, sangat terkejut. Rahmi menyalahkan Cihan atas kepergian Ozan.

Keriman masih di kamar Hazal. Ia memainkan ponsel Hazal dan berfoto-foto. Hazal selesai mandi dan sedang memilih baju yang akan ia pakai. Diam-diam Keriman merekamnya dengan ponsel.  Setelah itu Keriman keluar dan ia senang kini punya "senjata".
Keriman lalu masuk ke kamar Dilara. Ia bermaksud mengembalikan giwang yang terbawa olehnya. Tak disangka, di dalam ada Emine dan Seyma yang sedang membereskan kamar. Keriman terkejut. Seyma dan Emine bingung dan menanyakan maksud kedatangn Keriman ke kanar itu. Keriman beralasan namun mereka tak percaya. Kerima malah balik marah pada mereka yang dianggapnya menuduh macam-macam.

Dilara ternyata pergi ke kantor Cihan. Saat itu, Cihan sedang bekerja bersama Yildirim. Dilara meminta waktu untuk bicara berdua dengan Cihan. Setelah Yildirim keluar, Dilara masuk dan duduk. Ia mengatakan bahwa ia setuju bercerai dengan Cihan. Cihan terkejut. Ia tak menyangka Dilara mengambil keputusan secepat ini. Dilara mengajukan syarat, setelah bercerai, ia mendapatkan hak asuh Cansu. Cihan marah dengan permintaan Dilara ( mereka berdebat panjang, skip ya )
Di tempat lain, Harun sedang menelepin anak buahnya. Ia menginstruksikan untuk mendekati Rahmi Gurpinar. Entah rencana apa lagi yang ia kerjakan sekarang.
Rahmi di restoran bersama temannya. Ia menunjukan kartu ucapan yang dikirimkan tanpa nama untuknya.

Dilara sendiri juga sedang berada di sebuah restoran bersama Candan. Sepertinya ia membutuhkan Candan sebagai lawyer perceraiannya dengan Cihan. Ia minta Candan mengusahakan hak pengasuhan Cansu harus berada ditangannya.

Alper dan Solmas sedang berada di rumahnya. Mereka sedaang berbicara dengan pengacara. Entah apalagi yang Alper inginkan lagi dari Dilara, sampai ia harus menggunakan pengacara. Tapi pengacafa itu sendiri sepertinua kesulitan membantu Alper karen kurangnya bukti. Alper tak mau tahu. Ia hanya ingin mendapatkan apa yang ia inginkan.
Dilara sudah sampai di rumah. Emine lalu melapor tentang Keriman yang masuk ke kamarnya. Saat itu Keriman keluar dari dapur sambil membawa makanan. Dilara tampak tak menyukai itu. Ia lalu masuk ke kamarnya.

Di apartemen, Candan menceritakan pada Harun tentang rencana perceraian Dilara dengan Cihan.
Dilara sedang dalam perjalanan. Ia menelepon Ozan menanyakan keberadaannya, namun Ozan menolak memberitahu ibunya.

Alper datang menemui Haun di apartemen. Alper sepertinya meminta bantuan Harun atas Dilara. Harun memyetujuinya, karena hal itu dapat mendukung rencananya sendiri.SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 Episode 14

SINOPSIS By intanhapsari UNTUK BARUSINOPSIS !

Note *Sinopsis yang di buat kadang tidak sama/Sesuai Penayangan di ANTV karena durasi penayangan di ANTV terpotong oleh jeda.

Berbagi :