SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 ANTV Episode 11
BARU SINOPSIS|| SINOPSIS CANSU & HAZAL SEASON 2 EPISODE 11 "Gulseren melakukan wawancara kerja di sebuah perusahaan. Namun sayangnya atasan perusahaan itu berlaku kurang ajar padanya. Pria itu menarik lengan Gulseren, Gulseren meronta namun tak berhasil. Ia bisa lolos setelah memukulkan vas bunga ke kepala pria kurang ajar itu. Gulseren lari keluar kantor dan mengumpat di tangga. Tak lama kemudian Cihan menelepon untuk menanyakan kabar Gulseren. Nampaknya Cihan tahu jika Gulseren dalam keadaan tidak baik, namun Gulseren tak menceritakan apa-apa.
Di kantor, Alper memanggil Cagatay yang sedanh melintas di depan ruangannya. Dengan kaki yang ia letakkan di atas meja, Ia meminta Cagatay untuk menanyakan sesuatu pada Harun. Cagatay tak banyak cakap lagi, ia segera menemui Harun dan menceritakan sikap Alper yang tidak sopan. Harun tertawa mendengar cerita dati Cagatay. Harun tak perduli dengan sikap Alper, yang penting ia bisa memanfaatkan Alper untuk rencana balas dendam nya.
Ozkan masih nampak bersedih di bengkel Engin. Dia hanya melamun dan itu membuat Engin menjadi jengkel dengan sikap sahabatnya itu. Engin menceritakan tentang gedung apartemennya yang hampir roboh. Semua penghuni termasuk Keriman, Nuray, dan anak-anaknya, sudah di evakuasi dari tempat itu. Ozkan terkejut dan ia langsung meminjam ponsel Engin untuk menelepon Keriman. Keriman yang sedang melamun di jendela menjawab telepon yang ia kira Engin. Setelah tahu bahwa itu adalah Ozkan, Keriman langsung mengomel panjang lebar, tanpa titik koma. Ozkan lebih terkejut lagi saag tahu Keriman dan Nuray menumpang di rumah Cihan. Ozkan menutup teleponnya meskipun Keriman masih bicara. Ia marah dan melempar ponsel Engin. Ozkan lalu pergi dari bengkel, tak memperdulikan panggilan Engin.
Dilara terkejut sat melihat Nuray mengganti pakaian Chan di ruang tengah. Ia tak suka melihatnya dan memperingatkan Nuray. Nuray nampak tersinggung dengan perkataan Dilara dan mengumpat setelah Dilara pergi. Diluar, Dilara menemui Emine dan memintanya mengawasi Nuray dan Keriman agar mereka tak sembarangan di rumah itu.
Dilara lalu masukmke ruanh tamu bersama Ozan. Mereka kemudian mendengar suara teriakan Nuray. dan itu membuat Dilara bertambah kesal. Ia menceritakan kekesalannya pada Ozan, dan Ozan sendiri selalu ikut apa kata ibunya.
Tingkah Keriman memang menyebalkan. Di kamar mandi ia membongkar seluruh laci dan menemukan botol parfum. Ia menyemprotkan parfum itu begitu saja sebanyak mungkin, juga ada lotion yang tak mungkin dilewatkan untuk dipakai oleh Keriman. Kemudian Rahmi ingin ke kamar mandi namun pintu terkunci. Ia mengetuknya dan mendengar suara cempreng yang tak asing di telinganya. Tak lama kemudian Keriman membuka pintu dan uulalaa.... Rahmi terkejut bahwa Keriman lah yang membuka pintu. Rahmi bingung kenapa wanita itu bisa ada di rumahnya. Tanpa rasa malu, Keriman masih saja bermanis manja pada Rahmi yang tampak risih dengan bau badan Keriman yang bercampur dengan parfum yang ia semprotkan secara berlebihan tadi.
Rahmi menghampiri Dilara dan bertanya tentang keberadaan Keriman di rumahnya. Lalu terdengar lagi teriakan Nuray memanggil Seyma dan memintanya mengisi botol air. Melihat Rahmi, Nuray langsung menyapanya dengan akrab. Dilara nampak jengah dengan sikap Nuray. Mereka memang bertingkah menyebalkan da seenaknya. Nuray pergi lalu datang lagi Keriman yang menyapa Rahmi, sambil "mencomot" roti di atas meja. Keriman terus saja bicara tak memperdulikan Rahmi yang sudah sangat kesal. Ia baru berhenti bicara saat Nuray memanggilnya.
Saat makan siang, Keriman kembali membuat ulah. Ia mengambil makanan seenaknya lalu berteriak-teriak memanggil Nuray. Tidak berhenti disitu, Keriman mengunyah makanannya sambil berbicara pada Hazal, sok memberi nasehat. Tentunya, bagi Dilara yang mengerti table manner, hal itu sangat tidak sopan. Cansu merasa tak enak dengan hal itu. Nuray duduk di meja makan dan sibuk menenangkan Chan yang rewel. Sementara Keriman masih sibuk memungut makanan disana-sini.
Ozkan mendatangi rumah Cihan. Kali ini giliran Ozkan yang membuat ulah. Ia memaksa masuk dan membuat keributan di dalam rumah. Ia juga bertengkar dengan Nuray disaksikan oleh Dilara dan semua orang di rumah. Ozkan hampir memukul Nuray namun ditahan oleh Azmi dan Dilara. Dilara lalu meminta Ozkan untuk pergi di rumahnya. Habislah Ozkan, kini ia merasa sudah dipermalukan di hadapan anak-anaknya.
Ozkan merasa terpuruk dan stres. Ia duduk menangis di lantai 4 sebuah gedung yang baru setengah jadi. Orang-orang berkerumun di bawah karena mengira Ozkan hendak loncat bunuh diri. Ozkan berbicara pada dirinya sendiri, mengeluhkan nasib nya.
Cihan bersama Yildirim sedang berada di kantor Dark Blue. Cihan menceritakan semua masalahnya pada yildirim, dari mulai tentang Cansu, Ozkan hingga Gulseren.
Di bengkel, Ozkan mulai bekerja tapi ia masih belum mampu melupakan kejadian tadi. Ozkan menceritakan pada Engin betapa terlukanya dia sekarang, dipermalukan dihadapan anak-anaknya. Lalu ditengah pembicaraan mereka, Gulseren datang. Ozkan terkejut dengan kedatangan Gulseren ke bengkelnya. Ozkan mempersilahkan Gulseren duduk. Ozkan berbasa-basi sebentar dan mereka mulai membicarakan sesuatu yang penting. Gulseren berusaha menyemangati Ozkan dan memintanya jangan menyerah atas anak-anaknya. Biar bagaimanapun, Ozkan tetap seorang ayah. Tak perlu membanding-bandingkan dengan Cihan karena mereka memang berbeda, namun mereka berdua adalah sama-sama ayah dari Cansu & Hazal. BERSAMBUNG || SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 Episode 12
Di kantor, Alper memanggil Cagatay yang sedanh melintas di depan ruangannya. Dengan kaki yang ia letakkan di atas meja, Ia meminta Cagatay untuk menanyakan sesuatu pada Harun. Cagatay tak banyak cakap lagi, ia segera menemui Harun dan menceritakan sikap Alper yang tidak sopan. Harun tertawa mendengar cerita dati Cagatay. Harun tak perduli dengan sikap Alper, yang penting ia bisa memanfaatkan Alper untuk rencana balas dendam nya.
Ozkan masih nampak bersedih di bengkel Engin. Dia hanya melamun dan itu membuat Engin menjadi jengkel dengan sikap sahabatnya itu. Engin menceritakan tentang gedung apartemennya yang hampir roboh. Semua penghuni termasuk Keriman, Nuray, dan anak-anaknya, sudah di evakuasi dari tempat itu. Ozkan terkejut dan ia langsung meminjam ponsel Engin untuk menelepon Keriman. Keriman yang sedang melamun di jendela menjawab telepon yang ia kira Engin. Setelah tahu bahwa itu adalah Ozkan, Keriman langsung mengomel panjang lebar, tanpa titik koma. Ozkan lebih terkejut lagi saag tahu Keriman dan Nuray menumpang di rumah Cihan. Ozkan menutup teleponnya meskipun Keriman masih bicara. Ia marah dan melempar ponsel Engin. Ozkan lalu pergi dari bengkel, tak memperdulikan panggilan Engin.
Dilara terkejut sat melihat Nuray mengganti pakaian Chan di ruang tengah. Ia tak suka melihatnya dan memperingatkan Nuray. Nuray nampak tersinggung dengan perkataan Dilara dan mengumpat setelah Dilara pergi. Diluar, Dilara menemui Emine dan memintanya mengawasi Nuray dan Keriman agar mereka tak sembarangan di rumah itu.
Dilara lalu masukmke ruanh tamu bersama Ozan. Mereka kemudian mendengar suara teriakan Nuray. dan itu membuat Dilara bertambah kesal. Ia menceritakan kekesalannya pada Ozan, dan Ozan sendiri selalu ikut apa kata ibunya.
Tingkah Keriman memang menyebalkan. Di kamar mandi ia membongkar seluruh laci dan menemukan botol parfum. Ia menyemprotkan parfum itu begitu saja sebanyak mungkin, juga ada lotion yang tak mungkin dilewatkan untuk dipakai oleh Keriman. Kemudian Rahmi ingin ke kamar mandi namun pintu terkunci. Ia mengetuknya dan mendengar suara cempreng yang tak asing di telinganya. Tak lama kemudian Keriman membuka pintu dan uulalaa.... Rahmi terkejut bahwa Keriman lah yang membuka pintu. Rahmi bingung kenapa wanita itu bisa ada di rumahnya. Tanpa rasa malu, Keriman masih saja bermanis manja pada Rahmi yang tampak risih dengan bau badan Keriman yang bercampur dengan parfum yang ia semprotkan secara berlebihan tadi.
Rahmi menghampiri Dilara dan bertanya tentang keberadaan Keriman di rumahnya. Lalu terdengar lagi teriakan Nuray memanggil Seyma dan memintanya mengisi botol air. Melihat Rahmi, Nuray langsung menyapanya dengan akrab. Dilara nampak jengah dengan sikap Nuray. Mereka memang bertingkah menyebalkan da seenaknya. Nuray pergi lalu datang lagi Keriman yang menyapa Rahmi, sambil "mencomot" roti di atas meja. Keriman terus saja bicara tak memperdulikan Rahmi yang sudah sangat kesal. Ia baru berhenti bicara saat Nuray memanggilnya.
Saat makan siang, Keriman kembali membuat ulah. Ia mengambil makanan seenaknya lalu berteriak-teriak memanggil Nuray. Tidak berhenti disitu, Keriman mengunyah makanannya sambil berbicara pada Hazal, sok memberi nasehat. Tentunya, bagi Dilara yang mengerti table manner, hal itu sangat tidak sopan. Cansu merasa tak enak dengan hal itu. Nuray duduk di meja makan dan sibuk menenangkan Chan yang rewel. Sementara Keriman masih sibuk memungut makanan disana-sini.
Ozkan mendatangi rumah Cihan. Kali ini giliran Ozkan yang membuat ulah. Ia memaksa masuk dan membuat keributan di dalam rumah. Ia juga bertengkar dengan Nuray disaksikan oleh Dilara dan semua orang di rumah. Ozkan hampir memukul Nuray namun ditahan oleh Azmi dan Dilara. Dilara lalu meminta Ozkan untuk pergi di rumahnya. Habislah Ozkan, kini ia merasa sudah dipermalukan di hadapan anak-anaknya.
Ozkan merasa terpuruk dan stres. Ia duduk menangis di lantai 4 sebuah gedung yang baru setengah jadi. Orang-orang berkerumun di bawah karena mengira Ozkan hendak loncat bunuh diri. Ozkan berbicara pada dirinya sendiri, mengeluhkan nasib nya.
Cihan bersama Yildirim sedang berada di kantor Dark Blue. Cihan menceritakan semua masalahnya pada yildirim, dari mulai tentang Cansu, Ozkan hingga Gulseren.
Di bengkel, Ozkan mulai bekerja tapi ia masih belum mampu melupakan kejadian tadi. Ozkan menceritakan pada Engin betapa terlukanya dia sekarang, dipermalukan dihadapan anak-anaknya. Lalu ditengah pembicaraan mereka, Gulseren datang. Ozkan terkejut dengan kedatangan Gulseren ke bengkelnya. Ozkan mempersilahkan Gulseren duduk. Ozkan berbasa-basi sebentar dan mereka mulai membicarakan sesuatu yang penting. Gulseren berusaha menyemangati Ozkan dan memintanya jangan menyerah atas anak-anaknya. Biar bagaimanapun, Ozkan tetap seorang ayah. Tak perlu membanding-bandingkan dengan Cihan karena mereka memang berbeda, namun mereka berdua adalah sama-sama ayah dari Cansu & Hazal. BERSAMBUNG || SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 Episode 12
SINOPSIS By intanhapsari UNTUK BARUSINOPSIS !
Note *Sinopsis yang di buat kadang tidak sama/Sesuai Penayangan di ANTV karena durasi penayangan di ANTV terpotong oleh jeda.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS CANSU & HAZAL 2 ANTV Episode 11 "