SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 28 Bagian 1 Tayang 30 Januari 2018 ANTV
BARU SINOPSIS SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 28 Bagian 1 Tayang 30 Januari 2018 ANTV || Setelah kematian Dhurdhara dan kenyataan jika tidak ada yang mampu membela nandini dari tuduhan pembunuhan sehingga nandini harus pertama. Chandra merasakan kehancuran yang luar biasa. Hanya Bhindusara yang menjadi penyemangat hidupnya. Waktu chandra pun banyak di habiskan untuk berperang. Hingga Magada mendapatkan masa kejayaan. Seluruh rakyat sangat puas dengan hasil kerja chandra. Chandra begitu adil memperlakukan mereka. Hingga rakyat tidak tahu dan tidak pernah tahu chandra menyimpan luka di dalam hatinya. Melakukan semua yang terbaik bagi rakyatnya agar tetap menyayanginya. Karena chandra sangat sadar jika rakyat tidak pernah menerima Helena sebagai mukhya maharani. Atas dasar itulah chandra terus memuaskan rakyatnya.
Sementara itu beberapa hal tertunda di Magada. Karena mentri selalu menolak untuk membuka diskusi dengan Helena. Kadang kala Helena menyalahgunakan kekuasaannya. Sama seperti dulu. Helena masih emosional. Dia tidak ingin orang-orang melawan. Tapi Helena selalu memperlakukan mereka semaunya. Amarahnya masih meledak-ledak. Siang itu menteri berkumpul terlebih dahulu sebelum chandra datang. Khawatir chandra akan segera pergi berperang kembali. Mengingat akhir-akhir ini chandra menghabiskan waktunya hanya untuk berperang. Tapi Helena tiba-tiba datang ke Aula. Membuka diskusi dan bertanya masalah apa yang hendak di bicarakan. Para menteri menolak, mengingat keputusan yang harus di ambil sangat sulit. Bagi mereka lebih baik berbicara langsung dengan chandra agar mendapatkan jalan keluar yang tepat.
Helena merasa kesal menerima penolakan itu. Di tambah lagi tangisan Bhindusara. Bhindusara yang malang harus menderita karena kematian ibunya. Di tambah lagi, sebagian anggota tubuhnya menerima racun yang di masukkan ke dalam tubuh Dhurdhara. Karena itulah Bhindusara sering menangis karena menahan rasa sakit karena pengaruh racun itu. Helena segera menghampiri Bhindusara dan mengatakan pada pelayannya untuk merawat Bhindusara dengan baik. Chanakya datang dan melihat keadaan Bhindusara bersama tabib. Mereka lalu mulai mendiskusikan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit pada Bhindusara. Chandra baru saja datang dan mendengar tangisan Bhindusara. Chandra segera menggendong dan memeluk Bhindusara. Helena bertingkah seolah-olah dia memperlakukan Bhindusara dengan baik.
Chanakya datang dengan obatny. Chandra bertanya bagaimana Bhindusara merasa kesakitan dan sangat tersiksa seperti itu. Chanakya berkata jika semua itu bawaan racun yang sudah terlanjur masuk ke tubuhnya. Mereka belum menemukan obat tetapi mereka bisa sedikit mengurangi rasa sakitnya. Beberapa saat kemudian Bhindusara mulai tenang dan berhenti menangis. Chandra menggendong Bhindusara dan pergi untuk melihat foto Dhurdhara. Chandra berkata jika dia mengerti yang saat ini Bhindusara rasakan. Dan chandra mengakui jika dia mempunyai penderitaan yang sama. Bagaimana mereka harus kehilangan Dhurdhara. Chandra menunjukkan lukisan Dhurdhara pada Bhindusara.
Sementara itu di Kalingga nandini menjadi seorang candrika. Bertugas untuk memberikan pelajaran terutama pada pangeran kalingga bernama sukanya. Nandini sering menceritakan tentang cerita raja dan ratu tapi berdasarkan yang dia alami. Terutama tentang chandra. Seorang muridnya bertanya apa kisah itu nyata. Nandini berkata jika itu benar adanya. Tapi berada sangat jauh darinya. Hal itu rupanya memberikan kebahagiaan tersendiri pada muridnya. Nandini juga kadang kala mengajarkan putri raja keterampilan berperang. Seorang pelayan mengatakan jika nandini sangat hebat. Dan dia bercerita jika dia pernah mendengar cerita seorang putri bernama nandini yang memiliki kemampuan berpedang sepertinya. Nandini pun tidak mampu berkata banyak dan memutuskan pergi tanpa berkata apa pun.
Rupanya kesendirian nandini itu membawa kesulitan baginya. Nandini selalu di goda oleh raja kalingga. Meski nandini bisa mengelak, namun itu sering terjadi padanya. Tangisan bayi membuat nandini berlari menghampirinya. Dia adalah putra gautami. Bersyukur dalam perasingannya nandini bertemu dengan kakak iparnya. Yaitu gautami. Mereka membagi suka dan duka. Seringkali nandini merasa rindu pada sosok chandra. Tapi nandini tidak dapat berbuat banyak. Gautami bertanya mengapa nandini tidak mencoba untuk menjelaskan itu sekali saja. Nandini berkata jika tidak ada yang perlu di jelaskan. Karena tidak ada juga yang ingin mendengarnya. Maka dari itu lebih baik diam saja. Gautami berterima kasih pada nandini yang sudah merawat anaknya seperti anaknya sendiri. Nandini membawa bayi itu keluar dan menatap bulan. Dia berharap bulan menyampaikan berkahnya pada chandra dan putra Dhurdhara. Di sisi lain chandra dan Bhindusara menatap bulan. Hatinya seolah-olah terpanggil oleh nandini.
*Sinopsis ini dibuat 6 Episode penayangan India
Sementara itu beberapa hal tertunda di Magada. Karena mentri selalu menolak untuk membuka diskusi dengan Helena. Kadang kala Helena menyalahgunakan kekuasaannya. Sama seperti dulu. Helena masih emosional. Dia tidak ingin orang-orang melawan. Tapi Helena selalu memperlakukan mereka semaunya. Amarahnya masih meledak-ledak. Siang itu menteri berkumpul terlebih dahulu sebelum chandra datang. Khawatir chandra akan segera pergi berperang kembali. Mengingat akhir-akhir ini chandra menghabiskan waktunya hanya untuk berperang. Tapi Helena tiba-tiba datang ke Aula. Membuka diskusi dan bertanya masalah apa yang hendak di bicarakan. Para menteri menolak, mengingat keputusan yang harus di ambil sangat sulit. Bagi mereka lebih baik berbicara langsung dengan chandra agar mendapatkan jalan keluar yang tepat.
Helena merasa kesal menerima penolakan itu. Di tambah lagi tangisan Bhindusara. Bhindusara yang malang harus menderita karena kematian ibunya. Di tambah lagi, sebagian anggota tubuhnya menerima racun yang di masukkan ke dalam tubuh Dhurdhara. Karena itulah Bhindusara sering menangis karena menahan rasa sakit karena pengaruh racun itu. Helena segera menghampiri Bhindusara dan mengatakan pada pelayannya untuk merawat Bhindusara dengan baik. Chanakya datang dan melihat keadaan Bhindusara bersama tabib. Mereka lalu mulai mendiskusikan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit pada Bhindusara. Chandra baru saja datang dan mendengar tangisan Bhindusara. Chandra segera menggendong dan memeluk Bhindusara. Helena bertingkah seolah-olah dia memperlakukan Bhindusara dengan baik.
Chanakya datang dengan obatny. Chandra bertanya bagaimana Bhindusara merasa kesakitan dan sangat tersiksa seperti itu. Chanakya berkata jika semua itu bawaan racun yang sudah terlanjur masuk ke tubuhnya. Mereka belum menemukan obat tetapi mereka bisa sedikit mengurangi rasa sakitnya. Beberapa saat kemudian Bhindusara mulai tenang dan berhenti menangis. Chandra menggendong Bhindusara dan pergi untuk melihat foto Dhurdhara. Chandra berkata jika dia mengerti yang saat ini Bhindusara rasakan. Dan chandra mengakui jika dia mempunyai penderitaan yang sama. Bagaimana mereka harus kehilangan Dhurdhara. Chandra menunjukkan lukisan Dhurdhara pada Bhindusara.
Sementara itu di Kalingga nandini menjadi seorang candrika. Bertugas untuk memberikan pelajaran terutama pada pangeran kalingga bernama sukanya. Nandini sering menceritakan tentang cerita raja dan ratu tapi berdasarkan yang dia alami. Terutama tentang chandra. Seorang muridnya bertanya apa kisah itu nyata. Nandini berkata jika itu benar adanya. Tapi berada sangat jauh darinya. Hal itu rupanya memberikan kebahagiaan tersendiri pada muridnya. Nandini juga kadang kala mengajarkan putri raja keterampilan berperang. Seorang pelayan mengatakan jika nandini sangat hebat. Dan dia bercerita jika dia pernah mendengar cerita seorang putri bernama nandini yang memiliki kemampuan berpedang sepertinya. Nandini pun tidak mampu berkata banyak dan memutuskan pergi tanpa berkata apa pun.
Rupanya kesendirian nandini itu membawa kesulitan baginya. Nandini selalu di goda oleh raja kalingga. Meski nandini bisa mengelak, namun itu sering terjadi padanya. Tangisan bayi membuat nandini berlari menghampirinya. Dia adalah putra gautami. Bersyukur dalam perasingannya nandini bertemu dengan kakak iparnya. Yaitu gautami. Mereka membagi suka dan duka. Seringkali nandini merasa rindu pada sosok chandra. Tapi nandini tidak dapat berbuat banyak. Gautami bertanya mengapa nandini tidak mencoba untuk menjelaskan itu sekali saja. Nandini berkata jika tidak ada yang perlu di jelaskan. Karena tidak ada juga yang ingin mendengarnya. Maka dari itu lebih baik diam saja. Gautami berterima kasih pada nandini yang sudah merawat anaknya seperti anaknya sendiri. Nandini membawa bayi itu keluar dan menatap bulan. Dia berharap bulan menyampaikan berkahnya pada chandra dan putra Dhurdhara. Di sisi lain chandra dan Bhindusara menatap bulan. Hatinya seolah-olah terpanggil oleh nandini.
*Sinopsis ini dibuat 6 Episode penayangan India
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi |
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang silahkan lihat sinopsis episode selanjutnya !!
** MOHON MAAF JIKA PENULISAN ADA YANG TYPO KARENA SINOPSIS DI KETIK DAN PANJANG HARAP DIMAKLUMI
** Jika Sinopsis Kurang atau lebih dari penayangan silahkan melihat Sinopsis episode sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
~ Mohon Untuk Tidak Copas Karena membuat Sinopsis Ini tidaklah mudah perlu perjuangan untuk mengetik setiap kata dan ceritanya :)
Posting Komentar untuk "SINOPSIS CHANDRA NANDINI Episode 28 Bagian 1 Tayang 30 Januari 2018 ANTV"