SINOPSIS Uttaran ANTV Episode 1538 ( Versi Tayang di India )

BARU SINOPSIS || SINOPSIS Uttaran ANTV (Episode 1538 India) / Tayang 1 Januari 2015 di India || 

Nandini berkata oada Meethi dengan suara keras kalau dia akan menghentikannya.  Namun Meethi memperingatkannya untuk tidak bicara padanya dengan nada suara seperti itu.  “Panggil namaku dengan hormat, panggil aku Meethi Ji.  Aku akan memberimu waktu 2 detik untuk mengingatkanmu dimana tempatmu karena sepertinya kau sudah lupa.  Ini saatnya kau bangun.  Akan lebih bagus jika kau mengepak tas mu dan meninggalkan rumah ini.  kau hanya memiliki waktu 10 menit.  Hanya 10 menit!” Nandini naik ke tangga.

Meethi meyakinkan Rani bahwa tidak ada yang harus dia khawatirkan.  “Aku bersamamu.  Aku sangat mencintaimu” Meethi memeluk Rani.  Mukta dan Akash tersenyum melihat mereka bersama.
Ambika baru mengetahui bahwa ibunya ada di penjara karena Nandini/Chameli.  “Aku pikir dia akan membuktikan dan menambah nilai untuk kita tetapi aku tidak habis pikir bahwa dia mengakaliku” Ambika berpikir bahwa dia (ibunya) disitu karena Meethi.  Malvika menyanggah.  “Kita sudah salah menghakimi Meethi.  Dia orang yang sangat baik.  Setiap orang memusuhiku namun hanya Meethi yang memihakku.  Dia mengatakan pada semua orang bahwa aku tidak bersalah.  Hanya Meethi yang datang menemuiku di penjara” wajah Ambika terlihat sedih.

Nandini bersungut karena gagal lagi.  “Aku berpikir bahwa aku akan memimpin rumah ini setelah menikah dengan Akash namun Meethi merusak segalanya.  Aku tidak akan melepaskannya.  Aku akan menghancurkannya meski aku meninggalkan rumah ini”

Sankrant di dalam taksi.  Dia memaki dirinya sendiri karena telah mengirim Ambika sendirian.  “Aku bisa menunggu di luar untuknya”.  Dia memutuskan menghubungi nya dan meminta supir untuk menghentikan taksi.  Dia menelepon Ambika namun dia tidak mengangkat teleponnya.  Dia menghubungi klinik dan mengetahui bahwa Ambika tidakdatang ke sana.  Dia bahkan terkejut saat mengetahui bahwa dokter hari itu libur.

Nandini tersenyum elihat foto Akash.  Dia mengingat kembali insiden saat Akash memelukya dari belakang (mengira dia Meethi) dan hal romantic dengannya.  Dia memutuskan memberi apel beracun kepada Meethi.  Aku akan memberi hal manis saat dia meninggal.  Dia mengeluarkan apel dari laci dan melihatnya dengan seksama.

Ambika terkejut melihat telepon dari Sankrant.  Malvika menyuruhnya mengangkat telepon itu.  Ambika mengangkat telepon namun tidak mengijinkan Sankrant bicara.  “Aku di klinik untuk menyelesaikan cek kesehatan.  Setelah ini giliranku.  Aku akan selesai 15menit lagi.  Aku akan meneleponmu nanti.  Disini tidak diijinkan bicara di telepon” Ambika segera menutup telepon.  Sankrant terkejut.  “Apakah dia bertemu orang lain? apakah ini sebabnya dia pergi sendiri? Mengapa dia berbohong? “ Ambika berjanji pada ibunya bahwa dia akan memberi pelajaran pada Nandini.  “Namun kita harus mengeluarkanmu lebih dulu” Malvika mengingatkan bahwa dia dikenal dengan nama Mauli di sini.  “Tidak ada yang mengenalku sebagai Malvika disini.  Akan lebih mudah bagiku keluar dari sini segera setelah identitasku dibuktikan”.  Ambika menganggukkan kepalanya.
Rani meminta maaf pada MeethiMa.  “Chameli ku tidak akan berkata maaf padamu jadi aku minta maaf padamu mewakilinya” Meethi mengatakan “Kau tidak perlau merasa tidak enak karena kesalahan orang lain.  kau adalah putriku, anak kesayanganku.  Kau memberiku semua kebahagiaan di dunia hari ini dengan menerimaku sebagai ibumu.  Aku tidak menginginkan yang lain”.  Akash dan Mayya datang.  Maiyya senang bahwa Meethi telah menyuruh Chameli meninggalkan rumah.  Meethi memintanya untuk tidak mengatakan apapun di depan Rani.  DIa telah malu terhadap perbuatan ibunya.  Maiyya setuju.

Maiyya mengetahui bahwa Meethi belum makan apapun.  “Kau akan jatuh sakit karena ini”.  Dia memberikan beberapa buah kepada Meethi.  Meethi meletakkan piring dan mengatakan dia akan memakannya sebentar lagi.  Nandini memperhatikan mereka dari atas tangga.  Maiyya meminta Meethi pergi ke atas untuk mengecek Nandini tidak mencuri apapun.  Meethi menggelengkan kepalanya.

Nandini menyembunyikan apel dibawah sarinya.  “aku akhirnya mendapat kesempatan untuk mencampur apel ini diantara buah yang lain.  Tunjukkan sekali lagi kekuatanmu Guru Ma” dia menuruni tangga.  Dia mencoba berbicara pada Rani namun Maiyya tidak mengijinkannya.  “Kau mungkin hanya akan mengajarinya sesuatu yang salah”.  Nandini melihat Meethikemudian akash namun dia tidak terlalu memperhatikan.  Nandini berpura-pura terpeleset dan menyenggol piring.  Dia mulai mengumpulkan buah dan berhasil memindahkan apel.

 Maiyya memarahinya dia berkata cukup dan menyuruhnya untuk pergi.  Nandini berpikir bahwa dia akan benar-benar sukses mencelakai Meethi.  “Kau akan mati dalam 5 hari” dia kemudian berjalan keluar dari rumah Bundela.

Khanna berbincang dengan seseorang di telepon.  “Ini akan bagus jika Akash  kehilangan besar.  Lebih besar kerugian lebih baik!” dia mengakhiri telepon ketika menyadari Nandini berdiri di depan pintu.  Dia meletakkan tasnya di samping dan duduk di sampingnya.  Khanna bertanya padanya apakah Akash membuangnya keluar dari rumah.  Nandini menyalahkan Meethi.  “Aku telah menaruh apel beracun tadi di rumah untuk Meethi.  Dia akan segera mati.  Bisakah aku tinggal dirumahmu untuk beberapa hari? Aku akan membuatmu bahagia.  Hanya beberapa hari”.

Khanna tertawa padanya bahwa dia datang padanya ketika kekasihnya membuangnya keluar dari rumahnya.  “Kau boleh tinggal disini.  Gantilah bajumu.  Malam akan cepat berlalu sekarang karena ada kau disini.  Apakah kau membawa pulpen drive? “ dia memarahinya untuk hal yang sama.  Nandini berjanji akan membanya dalam beberapa waktu.  “Aku tidak bisa pegi ke sana sekarang.  Tolong biarkan aku tinggal di rumahmu untuk beberapa hari” Dia menolak  “Jika Akash memiliki pulpen itu maka aku akan mati.  Bawa lebih dulu pulpen itu dan kemudian kau bebas tinggal disini” dia memintanya namun sia-sia.  Khanna menutup pintu tepat diwajahnya.

Semua orang senang melihat Sankrant.  Dia membawa hadiah untuk semua orang.  Meethi bertanya tentang Ambika.  Sankrant mengatakan bahwa Ambika sedang ke dokter.  Dia pasti akan datang.  Meethi menyadari Ambika telah berada di depan pintu.  Ambika menyentuh kaki Maiyya.  Maiyya mengatakan “Kau seharusnya kembali ke rumah lebih dulu sehingga sehingga kami bisa pergi bersamamu ke dokter”.  Meethi menambahkan bahwa dia bisa meneleponnya.  “Aku bisa datang denganmu”.  Ambika mengatakan “Aku sangat khawatir jadi aku pergi menemui dokter.  Ini mengapa aku berpikir untuk pergi cek up lebih dulu”.  Sankrant memandang Ambika dengan seksama.  Ambika bertanya tentang yang lain.  Dia melihat Rani.  “Dimana ibunya?”  Maiyya berkata buruk tentang Nandini sehingga Meethi mengingatkannya bahwa Rani duduk juga disitu.  Maiyya setuju.  Ambika berpikir bahwa dia kehilangan kesempatan atau dia tidak bisa memberi perhitungan pada Nandini.

Sankrant meletakkan laptop diatas perekam.  Ambika bertanya padanya mengapa dia menutup pintu.  Dia berbohong bahwa dia mengganti baju.  Ambika mengatakan “Aku juga berpikir untuk mandi” Sankrant keluar berpura-pura akan bicara dengan kakaknya sehingga Ambika memiliki waktu sendirian.  Segera setelah Sankrant keluar dari ruangan, Ambika menghubungi pengacara Khatri.
Maiyya benar-benar bersyukur Nandini meninggalkan rumah mereka.  Meethi setuju.  Sepertinya Rani juga tidak terlihat tertekan lagi.  “Lagipula  apa yang sudah dia ajarkan pada Rani!” Maiyya menyadari bahwa Meethi belum makan buah.  “Aku harap tak ada masalah baru datang sekarang”.  Meethi meyakinkannya bahwa segalanya akan baik saja.  Dia hampir menggigit apel ketika mendengar Sankrant berteriak pada Ambika.

Sankrant membawa Ambika ke sana dengan menariknya.  Akash juga datang ke sana.  Mereka khawatir melihatnya bersikap demikian kepada istrinya yang hamil.  Sankrant berkata pada Ambika “Aku memberikanmu satu dan hanya satu kesempatan untuk jujur pada kami.  Jika kau menyembunyikan sesuatu dari kami sekarang maka pintu rumah akan tertutup untukmu selamanya”.  Ambika mengatakan “Aku telah menerima semua kesalahanku.  Kebenaran apa yang kau bicarakan?”  Meethi meminta Sankrant untuk tenang.  “Ada apa?” Sankrant mengatakan pada Meethi bahwa dia benar.  Orang seperti Ambika tidak akan pernah berubah.  Dia menyalakan video dari laptopnya.  Mereka menemukan Ambika menelepon pengacara Khatri.  Dia berbicara mengenai jaminan ibunya.  Semua tuduhan palsu.  Dia telah dipenjara atas tuduhan pembunuhan Ekadish Chatterjee.  Semua orang terkejut mengetahui bahwa Mauli, Malvika Raghuvendra Pratap Rathore, sebenarnya adalah ibu Ambika.

Precap:
Maiyya kesal satu masalah selesai dan sekarang yang baru datang.  Sankrant mengatakan padanya untuk berpikir bahwa rumah telah dibersihkan.  Kita menangkap tangan semua musuh kita.  Kau (Ambika) dapat memberi apapun (salah) penjelasan saat ini jika kau mau.  Kau mungkin berbohong atau jujur sekarang namun kau harus meninggalkan rumah ini sekarang.

SINOPSIS  UTTARAN EPISODE SELANJUTNYA 1539 >

^^ Terima Kasih Telah Berkunjung
Sinopsis Inggris By Pooja
Translate Indonesia by Whatea

Posting Komentar untuk "SINOPSIS Uttaran ANTV Episode 1538 ( Versi Tayang di India )"