SINOPSIS Lucky Romance Episode 2 Bagian 1 (Drama Korea)
BARU SINOPSIS || << SINOPSIS LUCKY ROMANCE SEBELUMNYA || SINOPSIS Lucky Romance Episode 2 Bagian 1 : Pada episode sebelumnya kita mengenal tokoh Bo Nui. Mulai dari latar belakang keluarga hingga alasan mengapa dia bergitu terobsesi dengan hal-hal mistik. Mungkin karena pada episode lalu cerita lebih focus kepada Bo Nui sehingga rata-rata penonton berpendapat negatif.
Namun pada episode kali ini cerita mulai berkembang dan semakin menarik. Tokoh-tokoh yang dia awal episode hanya diperkenalkan sepintas tanpa kita mengetahui hubungan mereka dengan si tokoh, sedikit demi sedikit mulai terkuak meski belum seluruhnya.
SINOPSIS LUCKY ROMANCE EPISODE 2 Bagian 1
Bo Nui terbangun dan mendapati dirinya berada di ranjangnya. Tepat disebelahnya dia melihat sosok seseorang. Bo Nui tercekat. Dia mendapati dirinya tidak mengenakan pakaian, dia berusaha mengingat apa yang terjadi.
Malam sebelumnya, nampak Bo Nui tengah minum dan menunggu seseorang. Saat Bo Nui tengah meninmbang-nimbang apa yang dia lakukan, tiba-tiba seorang pria datang menyapanya. Bo Nui terkejut melihat pria itu, nampaknya pria itu adalah senior Bo Nui. Bo Nui bertanya apakah seniornya lahir di tahun macan? Dia juga meminta seniornya untuk menghabiskan malam dengannya—ups—ternyata itu hanya bayangan Bo Nui.
Bo Nui tersentak. Dengan perlahan dia memanggil ‘orang’ di balik selimut. Dia mengulurkan tangannya mencolek ‘orang’ itu. Kemudian dia membuka selimut dan berlari sambil menutupi dirinya dengan selimut. Dia terkejut karena yang tidur disampingnya adalah boneka beruang –LOL- Bo Nui terkejut tak mengerti. Dia keluar dari kamar dan mendapati ruang tamunya berantakan. Dia melihat sebuah amplop coklat di meja. Dia mengeluarkan isinya dan membacanya.
Ternyata malam itu yang terjadi adalah setiap kali akan bicara Bo Nui malah minum terus menerus hingga menghabiskan berbotol-botol soju. Seniornya berusaha bicara dan menawarkan asuransi. Bo Nui merasa malu dan kesal karena dia malah menerima penawaran asuransi yang diberikan seniornya. Tiba-tiba dia mendengar ponselnya bordering. Setelah mencari ke beberapa tempat, dia menemukan ponselnya ada di lemari es. Dal Mi menghubunginya menanyakan kabarnya karena sejak kemarin Dal Mi kesulitan menghubungi Bo Nui. Bo Nui hanya ingat dia mabuk dan muntah di depan sebuah tiang –hmm jangan-jangan yang dimaksud tiang itu sebenarnya Soo Ho---
Di sebuah rumah yang besar, di dalam kamar mandi nampak Soo Ho tengah menyikat giginya dengan cepat. Wajahnya nampak kesal dan jijik. Selesai menyikat gigi dia membuang sikatnya ke tempat sampah kemudian mengambil sikat gigi baru dan mulai menyikat gigi lagi. Nampak beberapa buah sikat gigi ada di dalam tempat sampah.
Malam sebelumnya saat bertemu Bo Nui, Bo Nui muntah tepat di hadapan Soo Ho. Tampak Soo Ho memasukkan pakaian dan celana yang dia kenakan malam itu ke dalam kantung plastik dengan jijik.
Dal Nim meminta no rekening dan fotokopi identitas Bo Nui karena dia hendak membayar uang yang dia janjikan pada Bo Nui. Dal Nim berjanji akan mengirimkan uangnya dalam waktu 2 minggu. Bo Nui tercekat tidak menyangka akan selama itu. Dal Nim beralasan karena dia menjanjikan bayaran 4 kali lipat dari bayaran biasa sehingga dia butuh persetujuan terlebih dahulu. Dal Nim menawarkan untuk memakai uangnya lebih dulu namun Bo Nui menolak karena tidak ingin menyusahkan Dal Nim.
Ibu pemilik rumah datang. Bo Nui hendak berpura-pura tidak ada di tempat namun ponselnya berbunyi sehingga mau tidak mau dia membuka pintu. Ibu pemilik rumah datang bukan untuk menagih namun meminta maaf karena tidak tahu mengenai saudara Bo Nui. Ibu pemilik rumah juga mengatakan bahwa Bo Nui bisa membayar uang sewa kapan saja sehingga Bo Nui terkejut dan senang.
Gary baru saja menjalani tes kesehatan. Gary memberitahu Amy bahwa dia tidak akan mengikuti Wimbledon musim ini. Amy protes, namun Gary bersikeras meminta libur. Amy menanyakan kemana uang yang ditukar Gary saat datang ke Korea dihabiskan. Gary tidak bersedia menjelaskan dan malah meninggalkan Amy.
Gary mendatangi rumah yang disewa Bo Nui. Dia mencari Bo Nui dan menemukan barang-barang Bo Nui masih berada di luar rumah. Gary membantu memindahkan barang-barang tersebut ke depan kamar Bo Nui. Sehari sebelumnya, Gary membayar sewa rumah Bo Nui kepada ibu pemilik rumah. Dia meminta si ibu untuk merahasiakan hal tersebut dari Bo Nui. Gary mengaku bahwa dia saudara Bo Nui dari orang tua yang berbeda—hmm itu menjelaskan mengapa ibu pemilik mengatakan dia baru tahu mengenai saudara Bo Nui, ternyata saudara yang di maksud adalah Gary, dan Bo Nui mengira yang dimaksud si ibu adalah Bo Ra yang tengah terbarimg di RS—
Gary menunggu di depan rumah. Saat Bo Nui keluar membawa tas besar, Gary berdiri di samping berharap Bo Nui menyapanya. Bo Nui melihat sekilas kemudian melewati Gary yang kecele karena Bo Nui tidak mengenalnya.
Bo Nui masuk ke sebuah bis. Dia melihat ponsel seorang pria yang tengah memainkan games. Bo Nui mengenali games itu adalah Genius II. Dia mengecek ponselnya namun tidak menemukan games tersebut di ‘playstore’. Penasaran, Bo Nui bertanya pada pemilik ponsel namun pemilik ponsel menjawab dalam bahasa Rusia.
Soo Ho dan para pegawai mengadakan pertemuan membahas games terbaru yang mirip Genius II. Menurut salah satu pegawai games tersebut baru dirilis sehari sebelumnya dan telah banyak diunduh. Sepertinya Ha Sang dan Su Wan menjual games yang mereka curi ke perusahaan Rusia. Salah satu pegawai menyarankan untuk melaporkan hal itu ke polisi internasional.
Pengacara Soo Ho memberitahu bahwa akan sulit bagi mereka untuk menuntut perusahaan Rusia karena yang akan terjadi pihak pengadilan di sana akan lebih membela perusahaan di negaranya dengan alasan privacy policy. Soo Ho keluar dari ruangan dan melihat pegawainya sibuk menerima telepon. Soo Ho memberitahu bahwa dia memutuskan untuk mengakhirinya. Sebagai gantinya, dia menyuruh para pegawai untuk menemukan games baru sebagai pengganti Genius II dalam waktu 2 hari karena dalam waktu sebulan mereka harus merilis games baru. Para pegawai terlihat stress. Soo Ho mengatakan mereka boleh mengundurkan diri namun 4 minggu lagi –LOL-
Bo Nui datang ke konveksi. Dia membawa tas besar yang ternyata berisi pakaian yang telah dia jahit. Mandor konveksi terlihat senang dengan hasil kerja Bo Nui dan memuji jahitan Bo Nui. Bo Nui memberitahu bahwa dia tidak akan datang lagi. Meski kecewa namun mandor konveksi tidak dapat membujuk Bo Nui. Saat meninggalkan konveksi Bo Nui berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa melanjutkan pekerjaan karena di konveksi tidak ada pria. Ya, Bo Nui masih mencari pria yang lahir di tahun Macan.
Soo Ho menghabiskan waktu selama 2 hari di kantornya tanpa beranjak dari depan komputernya. Di luar para pegawai nampak lelah dan stress. Dal Mi mengingatkan bukan hanya mereka yang lelah tapi Soo Ho, bos mereka juga sama. Soo Ho keluar dari ruangannya hendak pergi. Dia mengingatkan rapat jam 3 dan mereka harus mengumpulkan materi games mereka jam setengah 3 –fuhh—
Soo Ho menemui Ryang Ha di café milik Ryang Ha. Ryang Ha bertanya berapa lama Soo Ho tidak tidur. Begitu tahu Soo Ho sudah 2 malam tidak tidur dia memberi minuman vitamin pada Soo Ho karena khawatir Soo Ho mati, karena jika Soo Ho mati saham miliknya tidak lagi berguna –hmm jadi Ryang Ha ini investor Zeze factory—Ryang Ha bertanya mengenai kemajuan games baru mereka, namun saat menoleh ternyata Soo Ho telah tertidur. Ryang Ha menyuruh pelayan di sebelahnya untuk tidak berisik dan perlahan mengambil gelas dan sedotan yang ada di mulut Soo Ho. Dia merebahkan kepala Soo Ho ke atas tisu gulung.
Bo Nui bekerja sambil berusaha menemukan pria bershio macan. Saat menjadi kasir minimarket dia meminta pembeli menunjukkan KTPnya.
Sementara itu Soo Ho tengah mengadakan rapat dengan staffnya. Mereka mempresentasikan games yang mereka ciptakan. Namun tidak ada satupun yang menarik. Soo Ho memberi waktu 4 hari untuk menciptakan games baru.
Soo Ho dan Ryang Ha minum di pub. Ryang Ha menyapa pemilik pub yang ternyata paman yang memberi tumpangan pada Bo Nui di episode yang lalu. Ryang bertanya apakah paman punya ide untuk game baru. Ryang Ha mengkritik Soo Ho yang terlalu keras pada para staff hal itu juga yang menyebabkan 2 staff mereka berkhianat. Ryang Ha mengingatkan bahwa tidak semua orang seperti Soo Ho (jenius) sehingga Soo Ho tidak bisa memaksa mereka mengikuti cara kerjanya. Paman hendak menurunkan sebuah poster mengenai kompetisi ide games, Ryang Ha melihatnya. Ryang ha menyarankan Soo Ho untuk datang melihat kompetisi ide games.
Di pom bensin Bo Nui meminta pembeli menunjukkan KTPnya dengan alasan ada promo bagi yang lahir di tahun Macan. Tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Bo Nui mendatangi bosnya yang menunggu di taman. Bos menanyakan soal surat-surat mobilnya yang ditahan Bo Nui. Bo Nui mengatakan dia akan memberikannya setelah dibayar. Bo Nui hendak pergi ketika bos menahannya.
Bos mengingatkan soal kompetisi games yang mereka sempat daftarkan. Ternyata mereka berhasil masuk tahap selanjutnya dan berkesempatan memperoleh 30.000dollar jika berhasil menang. Mereka harus presentasi. Bo Nui terkejut saat mengetahui presentasinya tinggal satu hari lagi, padahal dia belum menyiapkan apapun. Mereka masuk ke kantor lama mereka yang berantakan. Bo Nui tidak yakin dapat membuat presentasi dalam waktu semalam, namun bos menyakinkan dan mengingatkan betapa mereka berdua telah berusaha sepenuh hati membuat games tersebut. Paginya, mereka lega telah menyelesaikan materi untuk presentasi meski Bo Nui menyesal karena hasilnya tidak sesuai standarnya. Bo Nui meminta ijin untuk pulang berganti pakaian, dia juga mengingatkan bos untuk mandi dan bercukur serta mengenakan jas berdasi. Bo Nui juga menyuruh bos menghafalkan scriptnya.
Di gedung tempat presentasi, Bo Nui sibuk membubuhi garam di beberapa lantai gedung. Bo Nui masuk ke aula namun tidak menemukan bos di sana. Bo Nui menunggu di ruang tunggu dengan gelisah. Dia mencoba menghubungi bos namun tidak diangkat. Seorang pria masuk dan memberitahu bahwa acara telah dimulai. Bo Nui terkejut.
Soo Ho datang ke aula presentasi dengan sembunyi-sembunyi. Soo Ho memperhatikan presentasi dari beberapa kandidat, namun tidak ada yang menarik perhatiannya. Tiba di presentasi terakhir, Soo Ho hendak beranjak dari kursi ketika mendengar suara yang dia kenal menyahut saat MC memanggil. Bo Nui masuk ke ruangan dengan mengenakan kepala boneka racoon. Hadirin tergelak melihatnya. Juri mengijinkan Bo Nui untuk presentasi setelah Bo Nui mengatakan kostum yang dipakai merupakan bagian dari presentasi. Soo Ho tidak jadi keluar, dia duduk kembali.
Bo Nui memulai presentasinya. Soo ho nampak bosan dan tidak mengerti dengan kata-kata Bo Nui. Namun saat Bo Nui mulai mempresentasikan cara bermain games dan misi yang dicapai dalam games tersebut, Soo Ho mulai tertarik dan ikut membayangkan.
Soo Ho tersenyum dan melingkari nama perusahaan Bo Nui, ‘Daebak Soft’ di daftar yang sebelumnya dia corat coret. Soo Ho membayangkan games yang akan dibuat dengan ide dari Bo Nui.
Bo Nui membuka topeng bonekanya. Soo Ho terkejut mengenali Bo Nui. Bo Nui mengaku bahwa seharusnya bos nya yang presentasi. Dia mengenalkan dirinya sebagai Shim Bo Nui. Mendengar namanya, Soo Ho teringat ucapan Dal Nim beberapa waktu lalu mengenai si kelinci yang merupakan temannya bernama Bo Nui. Bo Nui meminta maaf karena telah menyalahi aturan, namun dia melakukannya karena merasa sayang mengingat dia telah bekerja keras mendesign games tersebut.
Bo Nui keluar dengan langkah gontai. Soo Ho melihat Bo Nui dan memanggilnya. “Kau kelinci yang di demonstrasi itu kan?” tanya Soo Ho. Bo Nui mengira Soo Ho pasti telah mengancam Dal Nim untuk bisa menemukan dirinya. Bo Nui meminta maaf dan bersumpah bahwa dia bukan mata-mata industry. Bo Nui kemudian beranjak pergi.
“Aku rasa kau sangat menyukai binatang atau lebih tepatnya terobsesi” kata Soo Ho menghentikan langkah Bo Nui. “Kelinci, beruang, Racoon dan Macan” kata Soo Ho mengingatkan pertemuan mereka. “Bagaimana dengan beruangmu?...macan? kau menemukannya?” tanya Soo Ho mengingatkan kejadian malam itu Bo Nui dia mabuk. “Bagaimana kau tahu?” tanya Bo Nui tak ingat. Soo Ho mengatakan dia tidak membutuhkan ucapan terima kasih atau maaf. Perlahan Bo Nui ingat kejadian malam itu dan merasa malu. Dia pura-pura tak ingat dan pamit dengan terburu-buru. Soo Ho tidak yakin Bo Nui tidak ingat. Di luar gedung Bo Nui bertemu bosnya yang datang tergesa. Tn Woo mengatakan dia tertidur di sauna. Dia menanyakan perihal presentasinya. Dia minta maaf karena telah membuat Bo Nui kehilangan kerja part timenya karena membantunya dan berjanji akan mencari jalan untuk mereka.
Gary mulai memindahkan barang-barangnya. Saat itu Bo Nui pulang dan melewatinya. Gary memanggil Bo Nui dan memandangnya. Bo Nui tidak mengerti, melihat barang-barang yang diturunkan dari truk, Bo Nui akhirnya sadar bahwa Gary baru saja pindah. Dia memberi ucapan selamat datang. Gary bertanya apakah Bo Nui tidak mengenalinya padahal Gary sering ada di berita. Bo Nui mengira Gary seorang reporter. Dia mengatakan dia jarang menonton berita karena tidak tahan melihat berita criminal. Sebelum pergi, Bo Nui memberikan sebatang lilin pada Gary sebagai hadiah selamat datang.
Di kantornya, Soo Ho nampak termenung. Dia mengingat saat Bo Nui melepas topeng bonekanya. Dal Nim masuk dan menyapa Soo Ho yang masih asyik melamun. Saat Soo Ho menyebut nama Bo Nui, Dal Nim langsung menyahut bahwa Bo Nui bukanlah mata-mata dan dia juga tidak mengenal Park Ha Sang ataupun Go Sun Wan. “Bo Nui terlalu sibuk bekerja part time untuk membayar sewa dan lainnya. Dia tidak akan datang meski aku memintanya” kata Dal Nim meyakinkan Soo Ho. “Apakah dia bekerja di Daebak Soft?” tanya Soo Ho. “Bagaimana kau bisa tahu? Apa kau melakukan pengecekan latar belakang?” tanya Dal Nim khawatir. Dal Nim mengatakan bahwa bos bo Nui telah melarikan diri membawa gajinya, padahal selama ini Bo Nuilah yang mengurus perusahaan mulai dari administrasi hingga penjualan.
Soo Ho menggumam bahwa Bo Nui tidak terlihat seperti seseorang yang bisa menghidupkan komputer.
Dal Nim membela Bo Nui dengan mengatakan bahwa dia tidak sembarang meminta tolong. “Dia memang tidak lulus, namun dia mengambil jurusan ilmu computer. Dia nomor satu di kelas dan mendapat beasiswa empat tahun” Dal Nim menghentikan ucapannya ketika menyadari sesuatu. “Bagimana kau tahu wajahnya? Dia mengenakan kostum kelinci pada hari itu” Soo Ho tertegun kemudian mengatakan bahwa dia tidak sengaja bertemu dalam beberapa kejadian. “Jadi dia bukan ahli computer?” tanya Soo Ho. “Apa yang kau katakan? Dia hampir menjadi salah satu dari keluarga Zeze kita” kata Dal Nim. “Apa maksudmu?” tanya Soo Ho. Dal Mi mengatakan bahwa Bo Nui berhasil ke final pada perekrutan pertama kali. Soo Ho nampak terkejut. “Dia orang pertama yang memperbaiki ‘bug’” kata Dal Nim. “Apa?” Soo Ho tidak percaya.
Dua tahun yang lalu pada final perekrutan Zeze Factory, nampak Bo Nui bersama peserta lain tengah berkonsentrasi di depan layar computer. Mereka mengetik sesuatu ke keyboard. Satu persatu peserta mulai beranjak dari kursinya dan pergi. Mereka menyerah. Di ruang yang lain nampak Soo Ho dan Ryang Ha melihat dari layar televise para peserta yang tengah mencoba memperbaiki bug. Ryang Ha mengeluh karena sudah 4 jam tidak ada satupun yang berhasil memecahkan masalah. Soo Ho berpikir untuk mengakhiri saja, namun Ryang Ha mencegahnya. Tiba-tiba salah satu staff masuk dan memberitahu ada yang berhasil menemukan ‘bug’.
Namun saat Ryang Ha dan Soo Ho menghampiri meja computer, si peserta telah menghilang. –jika dilihat dari pakaian yang dikenakan Bo Nui sama dengan pakaian yang dia kenakan saat datang ke RS di hari Bo Ra mengalami kecelakaan. Bisa jadi Bo Nui buru-buru pergi karena mendengar Bo Ra kecelakaan---
Soo Ho nampak berpikir sambil melihat CV milik Bo Nui. Sementara di kamar Bo Nui ponselnya berdering namun Bp Nui tidak ada. Bo Nui ternyata tengah berdoa di atas atap rumah. Dia meminta untuk menemukan (pria) Macannya, bagi Bo Nui tidak masalah jika dia harus sial asalkan adiknya bisa selamat meski untuk itu dia tidak akan bertemu dengan adiknya lagi. Tiba-tiba Bo Nui mendengar ada yang menggedor pintu.
Gary menggedor pintu kamar Bo Nui. Bo Nui nampak acuh, ketika Gary bertanya apakah Bop Nui punya palu, Bo Nui malah membanting pintu. Ketika Gary hendak kembali ke kamarnya, pintu Bo Nui terbuka. Bo Nui menyodorkan palu tanpa keluar dari pintu dan menyuruh Gary berhati-hati. Gary menerima palu tersebut dan masuk ke kamarnya. Saat tengah memasang paku, tak sengaja tangan Gary terpukul hingga terluka. Saat mengembalikan palu, Gary meminta band aid pada Bo Nui. Bo Nui keluar mengambil palu dan langsung menutup pintu. Gary kecewa mengira Bo Nui tidak peduli. Namun tiba-tiba Bo Nui keluar dan membawa plester. Bo Nui menempelkan plester ke tangan Gary.
BERSAMBUNG KE SINOPSIS LUCKY ROMANCE EPISODE 2 Bagian 2 >
Posting Komentar untuk "SINOPSIS Lucky Romance Episode 2 Bagian 1 (Drama Korea)"