INFO & BERITA TERBARU Berguzar Korel Pemeran Sehrazat ANTV !
BARU SINOPSIS. BERGUZAR KOREL BICARA TENTANG KEHIDUPAN, CINTA, DAN KARIR (WAWANCARA DENGAN 'MIILIYET' AGUSTUS 2015)
Berguzar Korel merupakan salah satu aktris cantik asal Turki yang saat ini menyita perhatian masyarakat Indonesia. Perannya sebagai Sherazat dalam serial berjudul sama mengundang simpati pemirsa. Dalam serial tersebut, Berguzar berperan sebagai arsitek muda berbakat yang juga ibu dari satu anak laki-laki. Sherazat bersedia menghabiskan satu malam bersama atasannya, Onur Aksal demi mendapatkan uang untuk biaya operasi anaknya. Serial ini sempat mengundang protes saat ditayangkan namun secara bersamaan meraih sukses sebagai serial yang mencetak rating tinggi. Wanita kelahiran 27 Agustus 1982 di Istanbul ini, berasal dari keluarga berada. Kedua orang tuanya Tanju Korel dan Hulya Darcan merupakan pasangan actor dan aktris.
Sempat mengenyam pendidikan di Yildiz College d, Beguzar melanjutkan pendidikannya di Universitas Mimar Sinan, National Consevatoire jurusan Teater. Debut aktinganya dimulai dengan membintangi film berjudul Kurtlar Vasidik: Irak (Valley of The Wolves), semenjak itu karirnya makin menanjak dan makin dikenal semenjak bermain sebagai Sherazat di serial Binbir Gece atau Sherazat. Serial tersebut mempertemukannya kembali dengan Halit Ergenc setelah sebelumnya sempat bertemu saat Harlit berbisnis dengan orang tua Berguzar. Seringnya bertemu di lokasi syuting menumbuhkan benih-benih cinta diantara mereka. Tanpa mempedulikan status Halit yang telah beristri, Berguzar menjalin hubungan dengan Halit, hingga Halit menceraikan istrinya dan menikahi Berguzar. Dari pernikahannya, Berguzar melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ali Ergenc.
Saat ini Berguzar tengah disibukkan oleh keluarga dan usaha baru yang tengah dirintisnya.Dia baru saja membuka sebuah café di Changir. Dia menyediakan kue yang dibuat dari resep ciptaannya sendiri dengan kopi seperti seorang ibu. Berguzar adalah perpaduan dari kecantikan sejati yang dipadukan dengan kesederhanaan. Dia sangat menyenangkan, baik hati, dan perhatian.
Berikut ini adalah hasil wawancara seorang reporter dengan Benazir yang dilakukan selesai syuting iklan. Bernazir menjadi brand ambassador produk Pantene. ada banyak hal yang dibicarakan dalam wawancara ini seperti café miliknya ‘Not Just Coffe’ di Changir,suaminya Halit ergenc dan putranya, Ali yang disebut-sebut sebagai ‘alasan sebenarnya untuk hidup’
Tanya (T) : Bagaimana kehidupanmu setelah menyelesaikan ‘karadayi’?
Berguzar Korel (B): Aku sangat ingin tidur. Aku tidur lebih awal. Sekarang aku juga bisa membaca buku, ini sangat indah. Aku duduk di kebun dan menikmati pemandangan tanpa melakukan apapun aku mulai memasak lagi. Di hari Minggu aku pergi sendiri untuk membeli buah dan sayuran. Terkadang aku tidak mengganti bajuku sama sekali hingga malam. Ini benar-benar istirahat.
T: Pernahkah kau berpikir mengenai ‘Dan setelah ini, apa yang akan aku lakukan?’
B: Dari waktu ke waktu, karena ada perbedaan mengenai system rating saat aku mulai bermain di ‘karadayi’ hingga selesai. Untuk memilih bermain di proyek baru akan lebih beresiko, dan saat ini aku tidak mau bermain dalam kepanikan. Sebelumnya, ada saat dimana aku tidak bahagia ketika mengambil keputusan dengan terburu-buru. Di instagram, aku melihat foto dari rekanku dan aku mengatakan ‘sepertinya aku akan merindukannya (saat-saat syuting).’ Di sisi lain aku mengatakan ‘Bagaimana aku bisa melakukan semua ini?” akhirnya dirimu terbiasa dengan cara ini. Di dalam pikiranku aku selalu berkata “Berguzar, kau tidak memiliki pilihan lain, lakukan yang terbaik di saat ini”.
T: Dan bagaimana kau melakukannya?
B: Terkadang kami bersenang-senang dengan tim (produksi) dalam suasana yang hangat. Aku memiliki caravan, aku membuat sesuatu untuk dimakan jika aku terbangun pada pagi hari dan di waktu lain saat aku memiliki waktu luang di sela (break) syuting. Libur tambahan memberi semangat baru untuk tetap terjaga di cuaca yang dingin di musim dingin. Kami membuat pesta kreps di caravan, sarapan kami telah dicoba semua orang.
T: Apakah kau telah tertarik memasak sejak kecil?
B: Ketika saya masih kecil dan saya lapar, saya mengoleskan mentega ke roti, namun saya membubuhkan sejumput rempah juga, dan saya memakannya bersama salad. Dan sekarang saya membuatnya sendiri dan saat memasak saya merasa takaran tidak penting, namun improvisasi. Ketika mereka mengatakan sesuatu yang baik tentang akting, ya saya senang. Tetapi rasa adalah hal yang berbeda!! Pada dasarnya kita terbiasa dengan masakan ibu kita dan aku menikmati saat mendengar orang mengatakan “(Rasa) Makanan ini mengingatkan pada masakan ibuku, seperti kue (buatan) ibuku.”
T: Apakah kau mengggunakan resep ibumu?
B: Untuk memasak saya menggunakan resep ibuku. Namun untuk kue, saya menggunakan resep (kreasi) saya sendiri.
T: Dan kau makan kue dan jajanan manis yang kau buat?
B: Ini adalah sesuatu yang menyenangkan, tentunya saya mengontrol rasa saat membuat sesuatu, namun aku tidak akan memakannya. Karena ketika kau melakukannya sekali, kau akan tetap melakukannya. Aku mendapat banyak pelajaran untuk diet yang benar dari ‘The forgiven yelda’ (kahvecioglu). Namun (makanan) yang saya buat berasal dari bahan alam dan bahan asli.
T: Apakah Ali menyukai jajanan manis yang kau buat?
B: Aku tidak terbiasa memakan jajanan yang ibuku buat di rumah, dan putraku sama sepertiku. Mereka terlihat berwarna-warni di genggaman tanganku. Aku mengatakan “Mirip buatan ibuku”, “Ini berwarna-warni, ini penuh warna”, namun Ali menghargai semua yang kubuat. Dia mangatakan “Masakan ibu adalah masakan terbaik di dunia,” dia menyukai saat saya membuat sesuatu yang istimewa, dia ingin semua orang datang ke café kami. Kemarin saat kami meninggalkan pantai, dia berteriak “Tak ada yang datang ke café kita.” Meskipun setiap hari kami menyaiapkan meja.
T: Apakah membuka sebuah café merupakan impianmu?
B: Ada saat diamana saya tidak bekerja, ketika saya mulai membuat kue, dan saya akan mengunjungi (lokasi) syuting serial Halit (MY). Kemudian saya mengatakan “Jika saja kue saya dikenal”. Kemudian, kami minum kopi di Roma, dan di sana saya mengatakan kembali,“Saya berharap”, “Saya berharap memiliki café kecil, namun tidak hanya menjual kopi, namun juga kue,” namun saya tidak mengerti cara berbisnis, Saya tidak mengerti tentang penjualan, saya akan mengacaukannya. Setiap orang mengatakan kepadaku “jangan melakukannya, ini sangat beresiko,” “hingga tahun ini situasi berubah. Kemudian saya mulai mencari tempat, awalnhya saya mendapat tempat yang cukup besar di Changir. Di hari saya berniat menyewanya, saya mendengar ada café kecil yang kosong di sebelah pinggir jalan dan saya menyukainya. Saya pun kembali, saya mendapatkan kembali uang saya yang sebelumnya sudah saya berikan dan menyewa toko kecil tersebut. Café adalah generasi ketiga. Kopi kami benar-benar istimewa, dan nikmat. Kopi disuguhkan dengan kue buatan sendiri.
T: Apakah resepnya milikmu sendiri?
B: Ya, saat ini saya tidak banyak berada di dapur selama musim panas, namun di musim dingin saya akan membuat sendiri. Saya mengawasi segalanya. Saya ingin mereka (terlihat)menarik dimata. Alasan nama café kami ‘Not Just Coffe’ buakn hanya karena jajanan manis. Sebagai contoh, di sana ada percakapan yang indah, seni, aku bekerja sama dengan Gamze Yalcin, si pelukis, desainnya ada di paket untuk pengiriman. Keseluruhan café memiliki kesan ‘maskulin’ untuk dekorasinya, saya memutuskannya sendiri. Saya sangat senang di sana. Seperti tengah melayani.
T: Apakah Halit menyukai situasi ini?
B: Tentu saja dia menyukainya. Di samping itu dia yang pertama mencoba makanan yang saya buat. Halit membuat es krim yang enak. Di rumah dia membuat es krim dengan buah segar, vanilla, susu sapi.
T: Apa kalian memasak bersama?
B: Misalnya, Halit membuat risotto yang sangat enak. Bagiku, aku masih berpegang pada metode ibuku. Ketika memasak, saat mencicipi saya selalu mengatakan ‘Seperti ada yang hilang,’ Halit sangat tenang. Dia membuat daging yang sempurna dengan campuran bumbu yang pas. Dia membuat saus yang enak untuk salad.
T: Aku membaca buku yang ditulis Isabel Allende, dia mengatakan, “Makanan yang dibuat seorang pria sangat menarik disbanding wanita,” mungkin penulis itu berpikir bahwa wanita memberi lebih banyak sentuhan tradisional pada makanan.
B: Ini terdengar sangat manis. Terutama untuk wanita yang bekerja. Saya seorang yang kolot, bahkan sejak saya masih kecil. Saya pribadi percaya bahwa makanan yang dibuat wanita lebih menarik. Kemarin saya mengatakan, “betapa menyenangkannya bau tangan, bawang putih, bawang merah.” Jari-jari ibuku selalu terluka (terkena pisau) dan saya benar-benar seperti ibu saya. Misalnya, saya sering melukai jari saya. Saya menyukai hidup yang cacat (keluar dari tipikal) masakan saya mungkin tidak selalu terlihat seperti lukisan, tetapi masakan itu memiliki rasa yang gurih.
T: Aku ingin mengatakan bahwa kau selalu sempurna, dan mungkin tidak masalah fotografer mengambil fotomu bersama Ali saat menunggu bis..
B: Ya, suatu hari saya melihat komentar dan saya sangat terkejut. “Tentu, kau terkenal, kau dapat membuat anakmu melakukannya, kami malu memotret dirimu seperti ini.” Saya sangat menikmati diri saya di pagi hari. Saya menyukainya. Saya telah memakai make up setiap hari, omong kosong berjalan-jalan tanpa make up setiap saat. Kau tidak akan melihatku setiap hari dengan gaun di red carpet, aku tidak pernah menghadiri undangan dengan (penampilan) berantakan. Tetapi di rumah aku pergi ke dapur dan mengambil buah dan sayur dengan piyama, tak ada yang melarang.
T: Apakah kau memiliki kebiasaan yang menurun dari ibumu?
B: Ya, tentu saja. ibuku tidak bekerja. Setiap pagi dia bangun, dia menyiapkan sarapan, menyisir rambutku, dan mengantar ke sekolah. Dia selalu ada di rumah saat aku pulang. Selalu ada makanan yang dimasak olehnya sendiri sebelum aku menikah. Dan sekarang, dia sering mengirim makanan ke rumahku dalam kotak makan.
T: Pernahkah kau berpikir untuk tidak bekerja demi membesarkan anakmu?
B: Tidak, alasan ibuku tidak bekerja karena ayahku. Ayah tidak mengijinkan ibu bekerja. Saya tidak pernah memikirkan hal seperti itu dalam pernikahan. Bersama Halit, kami saling mendukung satu sama lain. Saya merasa bahagia menjalani pernikahan ini. Saya merasa bebas dengan Halit. Namun saya menyesal mulai bekerja saat Ali masih terlalu kecil. Namun, tak seperti pasangan lain yang juga bekerja, kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak. Sebenarnya waktuku (bekerja) tidak menentu, namun Ali tahu bahwa Jumat dan Sabtu saya selalu ada waktu, kami benar-benar bersama. Saya tidak kehilangan apapun darinya. Namun, saya mengatakan pada diri saya, bahwa saya dapat menikmati waktu seperti itu lagi. Saya khawatir, karena merasa tidak tenang dan merasa bersalah setiap waktu. Selain hal tersebut rasa bersalah seorang ibu tidak pernah berakhir.
T: Apakah kau memiliki kewajiban untuk berdua saja dengan Halit?
B: Sebenarnya tidak harus. Kami menikah selama 6 tahun dan tidak pernah pergi berlibur hanya berdua dan meninggalkan Ali. Kami tidak merasa terganggu dengan keberadaan Ali. Segala tentang Ali sangat menyenangkan, terlalu banyak hal penting terjadi disekelilingnya. Kami pernah pergi dan menghabiskan waktu di tempat saya menghabiskan masa kecil saya di Karaburun dan dia bertanya “Apakah dulu bermain disini bu?””Apakah pohon ini sudah ada saat itu?” jadi dia merangkai sendiri kenangannya.
T: Apakah kau pernah pergi untuk liburan romantis?
B: Yah, jika itu makan malam romantic dengan lilin itu benar. Bagi kami, rumah adalah tempat favorit kami dan teman-teman. Saya menerima lamaran yang paling romantic, kami sendiria di tengah pulau…kami mengenakan cincin, kami saling berpelukan dan kemudian mengabarkan teman-teman kami lewat telepon.
T: Kau pernah mengatakan pada satu wawancara, bahwa kau menyadari dirimu sekarang berbeda, kau lebih cantik sekarang daripada sebelumnya 5 atau 6 tahun yang lalu. Apakah itu hasil dari kebahagiaanmu dalam hidup?
B: Saya melihat foto saat masih bermain di ‘Binbir Gece’, saya merasa memakai make up untuk anak-anak. Pengalamanku dalam hidup, menjadi ibu adalah hadiah yang kudapat dari kebahagiaan ini. Sekarang, alasan keberadaanku adalah keluarga. Kenyataannya setelah 30 tahun, kepribadianku berada ditempatnya. Saya merasa terlahir kembali saat ini. Namun saya tidak merasa percaya diri karena alasan kenapa aku kaku dan dingin merupakan bagian dari caraku melindungi diriku. Kekakuan itu mencair setelah saya melakukan hal sebaliknya. Sehingga sekarang saya dapat mengekspresikan diri saya dengan lebih baik dan saya merasa cantik. Di masa lalu saya tidak ingin membicarakannya. Saya memulai pekerjaan ini di usia yang masih belia, mereka benar, saya tidak tahu harus berkata apa. saya percaya apa yang kau rasakan dapat terlihat, dari senyuman,,,
T: Pertama kita bertemu kau dengan rambut panjangmu di ‘Binbir Gece’, saat itu kau memiliki rambut yang indah, dan sekarang lau menjadi brand ambassador ‘Pantene’
B: Saya telah mengerjakan iklan pertama saya untuk Pantene sejak saya bermain di serial ‘Binbir Gece’. Kami memutuskan untuk menata rambut saya seperti itu untuk serial tersebut. Karena saya memerankan seorang ibu dengan anak yang sakit. Untungnya, saya tidak perlu melakukan banyak hal dengan diri saya, saya keluar dengan rambut terurai panjang. Karena saya memiliki rambut tebal, kami memilih cara ini untuk tidak memakan waktu. Untuk waktu yang lama setelah serial itu orang-orang mengingatnya sabagai ‘rambut Sherazat’
T: Darimana kau mendapatkan rambut seindah ini?
B: Sebenarnya dari genetic. Ayahku seperti itu dan ibuku juga. Saya beruntung memliki gen berkaitan dengan rambut. Dan saya benar-benar menggunakan Pantene sejak SMA. Saya tidak perlu melakukan banyak perawatan dan saya tidak pernah pergi ke penata rambut.
T: Kau pernah bilang bahwa kau berpikir tidak berpikir untuk tampil di TV setelah ‘Karadayi’ apa kau masih berpikir demikian?
B: Saya tidak pernah berpikir tentang September. Jika harus memikirkan sesuatu saya suak Januari. Saya benar-benar harus menyukai projek tersebut. Jika saya harus mengorbankan sesuatu. Untuk ‘karadayi’ saya berkorban. Dan dengan Pantene juga demikian. Saya bekerja sama dengan Tryan George untuk iklan Pantene, sutradara asing. Namun lain halnya dalam serial. Saat ini saya ingin beristirahat. Saya ingin bermain teater karena saya belajar teater.
T: Apa yang kau pikirkan tentang teater?
B: Saya wanita yang suka hal klasik. Saya ingin naik ke panggung mementaskan tema klasik. Pertama saya akan berusaha mempercayai diri saya kemudian saya akan melakukan banyak hal berbeda. Saya senang melakukan komedi. Saya memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain. dan di dalam pementasan teater saya rasa kita harus dapat berkomunikasi dengan penonton. Dan kita juga bisa menyampaikan sesuatu kepada mereka. Kita mungkin dapat menjadi cahaya dalam kehidupan beberapa orang. Mereka menonton dan mereka menjadikannya contoh dan sebagian mengkritisi.
T: Di instagram kau menulis sesuatu yang menarik perhatian. Beberapa waktu yang lalu kau menulis tentang anak dari Syria yang dipukuli saat menjual scarft di Izmir
B: Di bawah post ku seseorang menulis, “Kau memperhatikan anak dari Syria, apa yang sudah kau lakukan dengan Anak dari Turki?” Bagaimana kau bisa tahu apa yang kulakukan? Sangat menyenangkan kan berbagi semua hal yang kau lakukan? Sangat memalukan. Jika satu tanganmu memberi, tangan lain tidak perlu tahu. Saya berbagi tentang binatang karena mereka tidak bicara, mereka tidak ounta lidah. Dan kemudian mereka menulis ‘Apa yang sudah kau lakukan untuk orang-orang?’ Saya tidak mengerti. Ini tidak dapat dilihat, dan karenanya tak ada yang meragukan seberapa baiknya dirimu. Dunia tidak tahu seperti apa Tuhan, saya melihat denagn jelas dan memperhatikan. Hatiku hancur dengan apa yang tertulis disitu. Bukan hal yang baik menghancurkan hati seseorang, saya berusaha untuk todak menghancurkan hati orang lain. saya pergi ke Izmir untuk menemui anak itu, namun dia tidak ada di sana. Saya berusaha sebisa mungkin menyentuh hati orang banyak.
Sumber: Halitergenc fans Passionate
Translate By Whatea for Baru Sinopsis
Berguzar Korel merupakan salah satu aktris cantik asal Turki yang saat ini menyita perhatian masyarakat Indonesia. Perannya sebagai Sherazat dalam serial berjudul sama mengundang simpati pemirsa. Dalam serial tersebut, Berguzar berperan sebagai arsitek muda berbakat yang juga ibu dari satu anak laki-laki. Sherazat bersedia menghabiskan satu malam bersama atasannya, Onur Aksal demi mendapatkan uang untuk biaya operasi anaknya. Serial ini sempat mengundang protes saat ditayangkan namun secara bersamaan meraih sukses sebagai serial yang mencetak rating tinggi. Wanita kelahiran 27 Agustus 1982 di Istanbul ini, berasal dari keluarga berada. Kedua orang tuanya Tanju Korel dan Hulya Darcan merupakan pasangan actor dan aktris.
Sempat mengenyam pendidikan di Yildiz College d, Beguzar melanjutkan pendidikannya di Universitas Mimar Sinan, National Consevatoire jurusan Teater. Debut aktinganya dimulai dengan membintangi film berjudul Kurtlar Vasidik: Irak (Valley of The Wolves), semenjak itu karirnya makin menanjak dan makin dikenal semenjak bermain sebagai Sherazat di serial Binbir Gece atau Sherazat. Serial tersebut mempertemukannya kembali dengan Halit Ergenc setelah sebelumnya sempat bertemu saat Harlit berbisnis dengan orang tua Berguzar. Seringnya bertemu di lokasi syuting menumbuhkan benih-benih cinta diantara mereka. Tanpa mempedulikan status Halit yang telah beristri, Berguzar menjalin hubungan dengan Halit, hingga Halit menceraikan istrinya dan menikahi Berguzar. Dari pernikahannya, Berguzar melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ali Ergenc.
Saat ini Berguzar tengah disibukkan oleh keluarga dan usaha baru yang tengah dirintisnya.Dia baru saja membuka sebuah café di Changir. Dia menyediakan kue yang dibuat dari resep ciptaannya sendiri dengan kopi seperti seorang ibu. Berguzar adalah perpaduan dari kecantikan sejati yang dipadukan dengan kesederhanaan. Dia sangat menyenangkan, baik hati, dan perhatian.
Berikut ini adalah hasil wawancara seorang reporter dengan Benazir yang dilakukan selesai syuting iklan. Bernazir menjadi brand ambassador produk Pantene. ada banyak hal yang dibicarakan dalam wawancara ini seperti café miliknya ‘Not Just Coffe’ di Changir,suaminya Halit ergenc dan putranya, Ali yang disebut-sebut sebagai ‘alasan sebenarnya untuk hidup’
Tanya (T) : Bagaimana kehidupanmu setelah menyelesaikan ‘karadayi’?
Berguzar Korel (B): Aku sangat ingin tidur. Aku tidur lebih awal. Sekarang aku juga bisa membaca buku, ini sangat indah. Aku duduk di kebun dan menikmati pemandangan tanpa melakukan apapun aku mulai memasak lagi. Di hari Minggu aku pergi sendiri untuk membeli buah dan sayuran. Terkadang aku tidak mengganti bajuku sama sekali hingga malam. Ini benar-benar istirahat.
T: Pernahkah kau berpikir mengenai ‘Dan setelah ini, apa yang akan aku lakukan?’
B: Dari waktu ke waktu, karena ada perbedaan mengenai system rating saat aku mulai bermain di ‘karadayi’ hingga selesai. Untuk memilih bermain di proyek baru akan lebih beresiko, dan saat ini aku tidak mau bermain dalam kepanikan. Sebelumnya, ada saat dimana aku tidak bahagia ketika mengambil keputusan dengan terburu-buru. Di instagram, aku melihat foto dari rekanku dan aku mengatakan ‘sepertinya aku akan merindukannya (saat-saat syuting).’ Di sisi lain aku mengatakan ‘Bagaimana aku bisa melakukan semua ini?” akhirnya dirimu terbiasa dengan cara ini. Di dalam pikiranku aku selalu berkata “Berguzar, kau tidak memiliki pilihan lain, lakukan yang terbaik di saat ini”.
T: Dan bagaimana kau melakukannya?
B: Terkadang kami bersenang-senang dengan tim (produksi) dalam suasana yang hangat. Aku memiliki caravan, aku membuat sesuatu untuk dimakan jika aku terbangun pada pagi hari dan di waktu lain saat aku memiliki waktu luang di sela (break) syuting. Libur tambahan memberi semangat baru untuk tetap terjaga di cuaca yang dingin di musim dingin. Kami membuat pesta kreps di caravan, sarapan kami telah dicoba semua orang.
T: Apakah kau telah tertarik memasak sejak kecil?
B: Ketika saya masih kecil dan saya lapar, saya mengoleskan mentega ke roti, namun saya membubuhkan sejumput rempah juga, dan saya memakannya bersama salad. Dan sekarang saya membuatnya sendiri dan saat memasak saya merasa takaran tidak penting, namun improvisasi. Ketika mereka mengatakan sesuatu yang baik tentang akting, ya saya senang. Tetapi rasa adalah hal yang berbeda!! Pada dasarnya kita terbiasa dengan masakan ibu kita dan aku menikmati saat mendengar orang mengatakan “(Rasa) Makanan ini mengingatkan pada masakan ibuku, seperti kue (buatan) ibuku.”
T: Apakah kau mengggunakan resep ibumu?
B: Untuk memasak saya menggunakan resep ibuku. Namun untuk kue, saya menggunakan resep (kreasi) saya sendiri.
T: Dan kau makan kue dan jajanan manis yang kau buat?
B: Ini adalah sesuatu yang menyenangkan, tentunya saya mengontrol rasa saat membuat sesuatu, namun aku tidak akan memakannya. Karena ketika kau melakukannya sekali, kau akan tetap melakukannya. Aku mendapat banyak pelajaran untuk diet yang benar dari ‘The forgiven yelda’ (kahvecioglu). Namun (makanan) yang saya buat berasal dari bahan alam dan bahan asli.
T: Apakah Ali menyukai jajanan manis yang kau buat?
B: Aku tidak terbiasa memakan jajanan yang ibuku buat di rumah, dan putraku sama sepertiku. Mereka terlihat berwarna-warni di genggaman tanganku. Aku mengatakan “Mirip buatan ibuku”, “Ini berwarna-warni, ini penuh warna”, namun Ali menghargai semua yang kubuat. Dia mangatakan “Masakan ibu adalah masakan terbaik di dunia,” dia menyukai saat saya membuat sesuatu yang istimewa, dia ingin semua orang datang ke café kami. Kemarin saat kami meninggalkan pantai, dia berteriak “Tak ada yang datang ke café kita.” Meskipun setiap hari kami menyaiapkan meja.
T: Apakah membuka sebuah café merupakan impianmu?
B: Ada saat diamana saya tidak bekerja, ketika saya mulai membuat kue, dan saya akan mengunjungi (lokasi) syuting serial Halit (MY). Kemudian saya mengatakan “Jika saja kue saya dikenal”. Kemudian, kami minum kopi di Roma, dan di sana saya mengatakan kembali,“Saya berharap”, “Saya berharap memiliki café kecil, namun tidak hanya menjual kopi, namun juga kue,” namun saya tidak mengerti cara berbisnis, Saya tidak mengerti tentang penjualan, saya akan mengacaukannya. Setiap orang mengatakan kepadaku “jangan melakukannya, ini sangat beresiko,” “hingga tahun ini situasi berubah. Kemudian saya mulai mencari tempat, awalnhya saya mendapat tempat yang cukup besar di Changir. Di hari saya berniat menyewanya, saya mendengar ada café kecil yang kosong di sebelah pinggir jalan dan saya menyukainya. Saya pun kembali, saya mendapatkan kembali uang saya yang sebelumnya sudah saya berikan dan menyewa toko kecil tersebut. Café adalah generasi ketiga. Kopi kami benar-benar istimewa, dan nikmat. Kopi disuguhkan dengan kue buatan sendiri.
T: Apakah resepnya milikmu sendiri?
B: Ya, saat ini saya tidak banyak berada di dapur selama musim panas, namun di musim dingin saya akan membuat sendiri. Saya mengawasi segalanya. Saya ingin mereka (terlihat)menarik dimata. Alasan nama café kami ‘Not Just Coffe’ buakn hanya karena jajanan manis. Sebagai contoh, di sana ada percakapan yang indah, seni, aku bekerja sama dengan Gamze Yalcin, si pelukis, desainnya ada di paket untuk pengiriman. Keseluruhan café memiliki kesan ‘maskulin’ untuk dekorasinya, saya memutuskannya sendiri. Saya sangat senang di sana. Seperti tengah melayani.
T: Apakah Halit menyukai situasi ini?
B: Tentu saja dia menyukainya. Di samping itu dia yang pertama mencoba makanan yang saya buat. Halit membuat es krim yang enak. Di rumah dia membuat es krim dengan buah segar, vanilla, susu sapi.
T: Apa kalian memasak bersama?
B: Misalnya, Halit membuat risotto yang sangat enak. Bagiku, aku masih berpegang pada metode ibuku. Ketika memasak, saat mencicipi saya selalu mengatakan ‘Seperti ada yang hilang,’ Halit sangat tenang. Dia membuat daging yang sempurna dengan campuran bumbu yang pas. Dia membuat saus yang enak untuk salad.
T: Aku membaca buku yang ditulis Isabel Allende, dia mengatakan, “Makanan yang dibuat seorang pria sangat menarik disbanding wanita,” mungkin penulis itu berpikir bahwa wanita memberi lebih banyak sentuhan tradisional pada makanan.
B: Ini terdengar sangat manis. Terutama untuk wanita yang bekerja. Saya seorang yang kolot, bahkan sejak saya masih kecil. Saya pribadi percaya bahwa makanan yang dibuat wanita lebih menarik. Kemarin saya mengatakan, “betapa menyenangkannya bau tangan, bawang putih, bawang merah.” Jari-jari ibuku selalu terluka (terkena pisau) dan saya benar-benar seperti ibu saya. Misalnya, saya sering melukai jari saya. Saya menyukai hidup yang cacat (keluar dari tipikal) masakan saya mungkin tidak selalu terlihat seperti lukisan, tetapi masakan itu memiliki rasa yang gurih.
T: Aku ingin mengatakan bahwa kau selalu sempurna, dan mungkin tidak masalah fotografer mengambil fotomu bersama Ali saat menunggu bis..
B: Ya, suatu hari saya melihat komentar dan saya sangat terkejut. “Tentu, kau terkenal, kau dapat membuat anakmu melakukannya, kami malu memotret dirimu seperti ini.” Saya sangat menikmati diri saya di pagi hari. Saya menyukainya. Saya telah memakai make up setiap hari, omong kosong berjalan-jalan tanpa make up setiap saat. Kau tidak akan melihatku setiap hari dengan gaun di red carpet, aku tidak pernah menghadiri undangan dengan (penampilan) berantakan. Tetapi di rumah aku pergi ke dapur dan mengambil buah dan sayur dengan piyama, tak ada yang melarang.
T: Apakah kau memiliki kebiasaan yang menurun dari ibumu?
B: Ya, tentu saja. ibuku tidak bekerja. Setiap pagi dia bangun, dia menyiapkan sarapan, menyisir rambutku, dan mengantar ke sekolah. Dia selalu ada di rumah saat aku pulang. Selalu ada makanan yang dimasak olehnya sendiri sebelum aku menikah. Dan sekarang, dia sering mengirim makanan ke rumahku dalam kotak makan.
T: Pernahkah kau berpikir untuk tidak bekerja demi membesarkan anakmu?
B: Tidak, alasan ibuku tidak bekerja karena ayahku. Ayah tidak mengijinkan ibu bekerja. Saya tidak pernah memikirkan hal seperti itu dalam pernikahan. Bersama Halit, kami saling mendukung satu sama lain. Saya merasa bahagia menjalani pernikahan ini. Saya merasa bebas dengan Halit. Namun saya menyesal mulai bekerja saat Ali masih terlalu kecil. Namun, tak seperti pasangan lain yang juga bekerja, kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak. Sebenarnya waktuku (bekerja) tidak menentu, namun Ali tahu bahwa Jumat dan Sabtu saya selalu ada waktu, kami benar-benar bersama. Saya tidak kehilangan apapun darinya. Namun, saya mengatakan pada diri saya, bahwa saya dapat menikmati waktu seperti itu lagi. Saya khawatir, karena merasa tidak tenang dan merasa bersalah setiap waktu. Selain hal tersebut rasa bersalah seorang ibu tidak pernah berakhir.
T: Apakah kau memiliki kewajiban untuk berdua saja dengan Halit?
B: Sebenarnya tidak harus. Kami menikah selama 6 tahun dan tidak pernah pergi berlibur hanya berdua dan meninggalkan Ali. Kami tidak merasa terganggu dengan keberadaan Ali. Segala tentang Ali sangat menyenangkan, terlalu banyak hal penting terjadi disekelilingnya. Kami pernah pergi dan menghabiskan waktu di tempat saya menghabiskan masa kecil saya di Karaburun dan dia bertanya “Apakah dulu bermain disini bu?””Apakah pohon ini sudah ada saat itu?” jadi dia merangkai sendiri kenangannya.
T: Apakah kau pernah pergi untuk liburan romantis?
B: Yah, jika itu makan malam romantic dengan lilin itu benar. Bagi kami, rumah adalah tempat favorit kami dan teman-teman. Saya menerima lamaran yang paling romantic, kami sendiria di tengah pulau…kami mengenakan cincin, kami saling berpelukan dan kemudian mengabarkan teman-teman kami lewat telepon.
T: Kau pernah mengatakan pada satu wawancara, bahwa kau menyadari dirimu sekarang berbeda, kau lebih cantik sekarang daripada sebelumnya 5 atau 6 tahun yang lalu. Apakah itu hasil dari kebahagiaanmu dalam hidup?
B: Saya melihat foto saat masih bermain di ‘Binbir Gece’, saya merasa memakai make up untuk anak-anak. Pengalamanku dalam hidup, menjadi ibu adalah hadiah yang kudapat dari kebahagiaan ini. Sekarang, alasan keberadaanku adalah keluarga. Kenyataannya setelah 30 tahun, kepribadianku berada ditempatnya. Saya merasa terlahir kembali saat ini. Namun saya tidak merasa percaya diri karena alasan kenapa aku kaku dan dingin merupakan bagian dari caraku melindungi diriku. Kekakuan itu mencair setelah saya melakukan hal sebaliknya. Sehingga sekarang saya dapat mengekspresikan diri saya dengan lebih baik dan saya merasa cantik. Di masa lalu saya tidak ingin membicarakannya. Saya memulai pekerjaan ini di usia yang masih belia, mereka benar, saya tidak tahu harus berkata apa. saya percaya apa yang kau rasakan dapat terlihat, dari senyuman,,,
T: Pertama kita bertemu kau dengan rambut panjangmu di ‘Binbir Gece’, saat itu kau memiliki rambut yang indah, dan sekarang lau menjadi brand ambassador ‘Pantene’
B: Saya telah mengerjakan iklan pertama saya untuk Pantene sejak saya bermain di serial ‘Binbir Gece’. Kami memutuskan untuk menata rambut saya seperti itu untuk serial tersebut. Karena saya memerankan seorang ibu dengan anak yang sakit. Untungnya, saya tidak perlu melakukan banyak hal dengan diri saya, saya keluar dengan rambut terurai panjang. Karena saya memiliki rambut tebal, kami memilih cara ini untuk tidak memakan waktu. Untuk waktu yang lama setelah serial itu orang-orang mengingatnya sabagai ‘rambut Sherazat’
T: Darimana kau mendapatkan rambut seindah ini?
B: Sebenarnya dari genetic. Ayahku seperti itu dan ibuku juga. Saya beruntung memliki gen berkaitan dengan rambut. Dan saya benar-benar menggunakan Pantene sejak SMA. Saya tidak perlu melakukan banyak perawatan dan saya tidak pernah pergi ke penata rambut.
T: Kau pernah bilang bahwa kau berpikir tidak berpikir untuk tampil di TV setelah ‘Karadayi’ apa kau masih berpikir demikian?
B: Saya tidak pernah berpikir tentang September. Jika harus memikirkan sesuatu saya suak Januari. Saya benar-benar harus menyukai projek tersebut. Jika saya harus mengorbankan sesuatu. Untuk ‘karadayi’ saya berkorban. Dan dengan Pantene juga demikian. Saya bekerja sama dengan Tryan George untuk iklan Pantene, sutradara asing. Namun lain halnya dalam serial. Saat ini saya ingin beristirahat. Saya ingin bermain teater karena saya belajar teater.
T: Apa yang kau pikirkan tentang teater?
B: Saya wanita yang suka hal klasik. Saya ingin naik ke panggung mementaskan tema klasik. Pertama saya akan berusaha mempercayai diri saya kemudian saya akan melakukan banyak hal berbeda. Saya senang melakukan komedi. Saya memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain. dan di dalam pementasan teater saya rasa kita harus dapat berkomunikasi dengan penonton. Dan kita juga bisa menyampaikan sesuatu kepada mereka. Kita mungkin dapat menjadi cahaya dalam kehidupan beberapa orang. Mereka menonton dan mereka menjadikannya contoh dan sebagian mengkritisi.
T: Di instagram kau menulis sesuatu yang menarik perhatian. Beberapa waktu yang lalu kau menulis tentang anak dari Syria yang dipukuli saat menjual scarft di Izmir
B: Di bawah post ku seseorang menulis, “Kau memperhatikan anak dari Syria, apa yang sudah kau lakukan dengan Anak dari Turki?” Bagaimana kau bisa tahu apa yang kulakukan? Sangat menyenangkan kan berbagi semua hal yang kau lakukan? Sangat memalukan. Jika satu tanganmu memberi, tangan lain tidak perlu tahu. Saya berbagi tentang binatang karena mereka tidak bicara, mereka tidak ounta lidah. Dan kemudian mereka menulis ‘Apa yang sudah kau lakukan untuk orang-orang?’ Saya tidak mengerti. Ini tidak dapat dilihat, dan karenanya tak ada yang meragukan seberapa baiknya dirimu. Dunia tidak tahu seperti apa Tuhan, saya melihat denagn jelas dan memperhatikan. Hatiku hancur dengan apa yang tertulis disitu. Bukan hal yang baik menghancurkan hati seseorang, saya berusaha untuk todak menghancurkan hati orang lain. saya pergi ke Izmir untuk menemui anak itu, namun dia tidak ada di sana. Saya berusaha sebisa mungkin menyentuh hati orang banyak.
Sumber: Halitergenc fans Passionate
Translate By Whatea for Baru Sinopsis
Posting Komentar untuk "INFO & BERITA TERBARU Berguzar Korel Pemeran Sehrazat ANTV !"