SINOPSIS UTTARAN ANTV Episode Kematian Icha Part 3 (3 April 2013 )
SINOPSIS SEBELUMNYA >> || SINOPSIS UTTARAN ANTV Episode Kematian Icha Part 3 (3 April 2013 ) ||
Telepon Damini bordering dan dia mengangkatnya dan mengatakan halo.
Meethi menjadi emosional dan mulai meneteskan air mata mendengarnya. Damini terus bertanya siapa si penelepon sementara Meethi menikmati saat-saat bahagia.
Damini tidak dapat mendengarnya karena suara berisik dibelakangnya. Meethi kecewa dan meneleponnya lagi 3 kali namun tidak berguna. Perawat menyarankannya untuktidak menggunakan telepon di area ICU dan dia mematikannya.
Mukta pergi ke Rathore dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Dia mengatakan padanya ini bukan waktunya. Aku tidak akan melepaskan dia kali ini. dt Malhotra keluar dan meminta Rathore untuk pergi menandatangani formulir pernyataan.
Rathore bertanya apakah semua baik-baik saja di dalam. Dokter meyakinkannya dan kembali ke dalam. Rathore hendak pergi ketika Veer memintanya untuk tetap di situ. Dia akan pergi dan melakukannya. Mukta juga pergi.
Meethi marah pada Visnu bahwa dia tak berguna mengatakan telepon umum jauh. Padahal dekat dari rumah. Dia berpikir untuk menelepon Veer sekarang. Tepat saat itu Nirbhay datang dan melihat Meethi dari belakang. Dia berpikir jika dia bicara dengan seseorang maka semuanya akan berakhir.
Dia menekan nomor Veer namun tidak diangkat dan ada pemberitahuan nomor tidak dikenal. Dia menghubungi lagi dan Mukta memberitahu untuk mengangkat karena bisa saja itu Iccha atau Ibu. Dia segera mengangkat namun sebelum Meethi mengatakan sesuatu Nirbhay mematikan telepon.
Veer memberitahu Mukta bahwa itu bukan dari Mumbai, mungkin seorang klien, dia akan balas menghubunginya nanti.
Meethi memelototinya.
Nirbhay menghampiri pemilik telepon…mencengkeram kerahnya dan menamparnya. Dia mengatakan pada Meehti bahwa dia membodohi orang-orang dan teleponnya tidak berfungsi. Mengapa Vishnu pergi 20Km kemudian? Jika bukan karena festival maka Vishnu mungkin akan mengantarnya sendiri ke telepon hari ini.
Dia berkata padanya bahwa teleponnya berfungsi dan dia hampir bicara dengan ayahnya namun dia mematikannya. Meethi menghormatinya sebagai orang yang lebih tua namun mengingatkannya bahwa dia bukan kajri didi yang akan melihat segalanya dengan sabar. “Dan aku tidak akan bergerak dari sini sampai hari ini kecuali aku bicara pada keluargaku….tak peduli berapa kali aku mencoba menelepon mereka”.
Dia menghubungi kembali nomor Veer dan Nirbhay berpikir jika dia menelepon dan memberitahu siapapun bahwa dia ada si Aatisgarh, permainan akan berakhir.
Dia menunjukkan pisau ke pemilik telepon dan memberi sinyal padanya untuk memutuskan sambungan. Si pria terpaksa melakukan dan telepon Meethi sekali lagi tidak tersambung. Dia mengira-ngira bagaimana sambungannya mati.
Dia mencoba lagi namun sia-sia dan menangis bahwa dia ingin bicara dengan mereka jika dia tidak datang. Dia mengatakan kau tidak akan mendengar apapun namun gema suaramu sendiri meskipun tersambung. Dia mengenalkannya ke pemilik dan memintanya untuk tidak lupa bahwa Meethi adalah majikannya.
Mereka berdua duduk di jip dan pergi.
Iccha dibawa ke kamar mayat. Jogi bertanya tentang Tapasya.
Dokter meyakinkan mereka bahwa mereka memiliki dokter Murthy disini bersama mereka jadi mereka tidak perlu khawatir. Dia memberi pujian kepada wanita muda itu (Iccha) yang telah bersedia mendonorkan jantungnya di menit terakhir. Si wanita berdiri sendiri disana. Dia berpikir bagaimana dia dapat menemukan keluarga Iccha.
Damini memberitahu dia untuk percaya kepada Tuhan . keluarganya (gadis itu) pasti juga mencarinya.
Keluarga ini berterima kasih padanya untuk selamanya dan keduanya, Jogi dan Rathore setuju bahwa mereka akan mencari tahu mengenai keluarga gadis itu sehingga mereka bisa mebayar kebaikannya kepada keluarganya dengan cara apapun.
Jogi sedih karena gadis itu kehilangan hidupnya dan menyelamatkan hidup anaknya. Mereka akan berhutang padanya selamanya dan dia akan berada di tempat yang istimewa di hati mereka.
Wanita itu meninggalkan tempat tersebut untuk mengumpulkan barang-barang Iccha.
Damini mengatakan…”Sahab, kita bahkan tidak dapat melihat wajah gadis yang telah menyelamatkan hidup anak kita. Aku ingin pergi dan melihatnya sekali. Aku ingin berdoa untuknya juga. Jogi menganggukkan kepalanya dan dia berjalan menuju kamar mayat.
Mukta memberitahu Veer…Iccha akan bahagia jika mendengar kita telah menemukan pendonor.
Veer tersenyum ya dan beranjak untuk mengisi formulir. Si wanita meminta barang-barang dari perawat yang kemudian memasukkannya menjadi satu di kantong plastic.
Dia berbagi kekhawatirannya dimana dia bisa menemukan keluarga gadis itu (Iccha). Veer memberitahu padanya untuk tidak hilang harapan dan memberitahua mereka juga jika dia menemukan kluarga gadis itu mereka juga ingin bertemu. Si wanita mengganggukkan kepalanya. Perawat menyerahkan sari milik Iccha sementara Veer mengisi formulir. Si wanita berbalik meninggalkan tempat itu dan sari menyentuh lengan Veer. Dia melihatnya tiba-tiba. Si wanita meninggalkannya dan Veer memandanginya. Ketika Mukta bertanya padanya apa yang terjadi dia menyangkal dan kembali focus terhadap formulir.
Pengusung jenazah mengantar Damini di ke dalam kamar mayat dan menunjukkan padanya jenazah. Dia berdiri di depan pintu dengan tangan terlipat. Jogi berjalan masuk dan berdiri di samping tempat tidur.
Dia berterima kasih padanya dengan tangan terlipat. “Ini adalah takdir bahwa Tuhan telah mengambil nyawamu dan memberikan anak kami kehidupan baru. Jantungmu akan selalu tinggal bersamanya sekarang dank au menjadi kenangan di dalam hati kami. Kami berdoa kepada Tuhan supaya keluargamu datang kemari untuk menemuimu segera. Kami akan mensemayamkanmu dengan baik dengan segala hormat”.
Sementara itu Damini berada di sana di pintu hanya dengan wajah mematung. Jogi berbalik untuk pergi dan melihat Damini dan kemudian jenazah itu dan kemudian keluar. Episode berakhir dengan wajah Damini.
Precap: si wanita tidak sengaja menjatuhkan barang-barang Iccha ke lantai dan gelang berguling ke kaki Damini. Dia mengambilnya…melihat dengan seksama dan berkata….”Ini gelang Iccha”
bersambung Ke SINOPSIS UTTARAN ANTV Episode Kematian Icha Part 4 (4 April 2013 )
Sumber By desitvbox.me
Translate By Baru Sinopsis
Telepon Damini bordering dan dia mengangkatnya dan mengatakan halo.
Meethi menjadi emosional dan mulai meneteskan air mata mendengarnya. Damini terus bertanya siapa si penelepon sementara Meethi menikmati saat-saat bahagia.
Damini tidak dapat mendengarnya karena suara berisik dibelakangnya. Meethi kecewa dan meneleponnya lagi 3 kali namun tidak berguna. Perawat menyarankannya untuktidak menggunakan telepon di area ICU dan dia mematikannya.
Mukta pergi ke Rathore dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Dia mengatakan padanya ini bukan waktunya. Aku tidak akan melepaskan dia kali ini. dt Malhotra keluar dan meminta Rathore untuk pergi menandatangani formulir pernyataan.
Rathore bertanya apakah semua baik-baik saja di dalam. Dokter meyakinkannya dan kembali ke dalam. Rathore hendak pergi ketika Veer memintanya untuk tetap di situ. Dia akan pergi dan melakukannya. Mukta juga pergi.
Meethi marah pada Visnu bahwa dia tak berguna mengatakan telepon umum jauh. Padahal dekat dari rumah. Dia berpikir untuk menelepon Veer sekarang. Tepat saat itu Nirbhay datang dan melihat Meethi dari belakang. Dia berpikir jika dia bicara dengan seseorang maka semuanya akan berakhir.
Dia menekan nomor Veer namun tidak diangkat dan ada pemberitahuan nomor tidak dikenal. Dia menghubungi lagi dan Mukta memberitahu untuk mengangkat karena bisa saja itu Iccha atau Ibu. Dia segera mengangkat namun sebelum Meethi mengatakan sesuatu Nirbhay mematikan telepon.
Veer memberitahu Mukta bahwa itu bukan dari Mumbai, mungkin seorang klien, dia akan balas menghubunginya nanti.
Meethi memelototinya.
Nirbhay menghampiri pemilik telepon…mencengkeram kerahnya dan menamparnya. Dia mengatakan pada Meehti bahwa dia membodohi orang-orang dan teleponnya tidak berfungsi. Mengapa Vishnu pergi 20Km kemudian? Jika bukan karena festival maka Vishnu mungkin akan mengantarnya sendiri ke telepon hari ini.
Dia berkata padanya bahwa teleponnya berfungsi dan dia hampir bicara dengan ayahnya namun dia mematikannya. Meethi menghormatinya sebagai orang yang lebih tua namun mengingatkannya bahwa dia bukan kajri didi yang akan melihat segalanya dengan sabar. “Dan aku tidak akan bergerak dari sini sampai hari ini kecuali aku bicara pada keluargaku….tak peduli berapa kali aku mencoba menelepon mereka”.
Dia menghubungi kembali nomor Veer dan Nirbhay berpikir jika dia menelepon dan memberitahu siapapun bahwa dia ada si Aatisgarh, permainan akan berakhir.
Dia menunjukkan pisau ke pemilik telepon dan memberi sinyal padanya untuk memutuskan sambungan. Si pria terpaksa melakukan dan telepon Meethi sekali lagi tidak tersambung. Dia mengira-ngira bagaimana sambungannya mati.
Dia mencoba lagi namun sia-sia dan menangis bahwa dia ingin bicara dengan mereka jika dia tidak datang. Dia mengatakan kau tidak akan mendengar apapun namun gema suaramu sendiri meskipun tersambung. Dia mengenalkannya ke pemilik dan memintanya untuk tidak lupa bahwa Meethi adalah majikannya.
Mereka berdua duduk di jip dan pergi.
Iccha dibawa ke kamar mayat. Jogi bertanya tentang Tapasya.
Dokter meyakinkan mereka bahwa mereka memiliki dokter Murthy disini bersama mereka jadi mereka tidak perlu khawatir. Dia memberi pujian kepada wanita muda itu (Iccha) yang telah bersedia mendonorkan jantungnya di menit terakhir. Si wanita berdiri sendiri disana. Dia berpikir bagaimana dia dapat menemukan keluarga Iccha.
Damini memberitahu dia untuk percaya kepada Tuhan . keluarganya (gadis itu) pasti juga mencarinya.
Keluarga ini berterima kasih padanya untuk selamanya dan keduanya, Jogi dan Rathore setuju bahwa mereka akan mencari tahu mengenai keluarga gadis itu sehingga mereka bisa mebayar kebaikannya kepada keluarganya dengan cara apapun.
Jogi sedih karena gadis itu kehilangan hidupnya dan menyelamatkan hidup anaknya. Mereka akan berhutang padanya selamanya dan dia akan berada di tempat yang istimewa di hati mereka.
Wanita itu meninggalkan tempat tersebut untuk mengumpulkan barang-barang Iccha.
Damini mengatakan…”Sahab, kita bahkan tidak dapat melihat wajah gadis yang telah menyelamatkan hidup anak kita. Aku ingin pergi dan melihatnya sekali. Aku ingin berdoa untuknya juga. Jogi menganggukkan kepalanya dan dia berjalan menuju kamar mayat.
Mukta memberitahu Veer…Iccha akan bahagia jika mendengar kita telah menemukan pendonor.
Veer tersenyum ya dan beranjak untuk mengisi formulir. Si wanita meminta barang-barang dari perawat yang kemudian memasukkannya menjadi satu di kantong plastic.
Dia berbagi kekhawatirannya dimana dia bisa menemukan keluarga gadis itu (Iccha). Veer memberitahu padanya untuk tidak hilang harapan dan memberitahua mereka juga jika dia menemukan kluarga gadis itu mereka juga ingin bertemu. Si wanita mengganggukkan kepalanya. Perawat menyerahkan sari milik Iccha sementara Veer mengisi formulir. Si wanita berbalik meninggalkan tempat itu dan sari menyentuh lengan Veer. Dia melihatnya tiba-tiba. Si wanita meninggalkannya dan Veer memandanginya. Ketika Mukta bertanya padanya apa yang terjadi dia menyangkal dan kembali focus terhadap formulir.
Dia berterima kasih padanya dengan tangan terlipat. “Ini adalah takdir bahwa Tuhan telah mengambil nyawamu dan memberikan anak kami kehidupan baru. Jantungmu akan selalu tinggal bersamanya sekarang dank au menjadi kenangan di dalam hati kami. Kami berdoa kepada Tuhan supaya keluargamu datang kemari untuk menemuimu segera. Kami akan mensemayamkanmu dengan baik dengan segala hormat”.
Sementara itu Damini berada di sana di pintu hanya dengan wajah mematung. Jogi berbalik untuk pergi dan melihat Damini dan kemudian jenazah itu dan kemudian keluar. Episode berakhir dengan wajah Damini.
Precap: si wanita tidak sengaja menjatuhkan barang-barang Iccha ke lantai dan gelang berguling ke kaki Damini. Dia mengambilnya…melihat dengan seksama dan berkata….”Ini gelang Iccha”
bersambung Ke SINOPSIS UTTARAN ANTV Episode Kematian Icha Part 4 (4 April 2013 )
Sumber By desitvbox.me
Translate By Baru Sinopsis
Posting Komentar untuk "SINOPSIS UTTARAN ANTV Episode Kematian Icha Part 3 (3 April 2013 )"