Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS Cheese In Trap Episode 2 Part 2

Baru Sinopsis, || EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In Trap Episode 2 Part 2 Waktu bergulir. Para mahasiswa senior tengah berfoto untuk foto kelulusan mereka. Seung Chul dan Jae Wo juga berada di tempat yang sama. “Hey Jae Wo, tugas untuk mata kuliah, bukankah kau mendapat nilai bagus? Bagaimana kalau kau pinjamkan padaku? Apa itu ada dalam laptop yang sedang kau pakai?” Tanya Seong Chul “ah apa maksudmu…” kata Jae Woo terbata-bata Seung Cheol merebut laptop itu dan membawanya pergi. Sang Cheol melihat Seol tengah menulis di meja informasi. “Seol, bukankah kau satu kelas dengan Jae Woo semester lalu?” Seol mengangguk. “Kalau begitu kau pasti ingat presentasinya saat itu. Tolong carikan filenya di sini. Ini laptop Jae woo” kata Seung Cheol memaksa. Seol memeriksa file-file yang ada, namun dia penasaran dengan salah satu file dan membukanya. Ternyata itu adalah file yang berisi laporan penggelapan yang dilakukan Seung Chul yang mengakibatkan dirinya dituduh Seung Cheol setahun lalu. Jae woo menutup laptop dan merebutnya dari Seol. “Aku tidak akan mengatakannya pada siapapun” kata Seol. Seol berjalan sambil berpikir bahwa dia telah salah menilai Jung. Seol menyesal karena sudah menuduh Jung, dan sudah dua kali dia menuduh Jung padahal Jung tidak melkukan apapun. Seol melihat Jung berdiri di dekat tangga tengah bermain dengan semut.


Seol menghampiri Jung. “Senior, ini buku catatanmu sudah selesai. Terima kasih sudah meminjamkannya” kata Seol. Jung menerimanya dan tersenyum. Seol salah tingkah “Uhmm aku ingin meinta maaf karena pernah menuduhmu padahal bukan kau pelakunya” kata Seol.


Jung masih tersenyum dan menatap Seol dengan lembut. “Makan, bagaimana kalau lain kali kutraktir kau makan malam” kata Seol. Jung tersenyum dan meletakkan bukunya di tepi tangga. “Seol, bagaimana kalau kita berfoto” kata Jung menyiapkan kamera “Hah? Apa? eh tidak aku tidak bagus di kamera” namun Jung memaksa, dia melingkarkan tangannya di bahu Seol dan mendekatkan wajahnya ke wajahSeol lalu memotret.

Sambil tertawa Jung memperlihatkan foto mereka pada Seol. Di atas, nampak Jae Woo memandangi Seol yang berusaha merebut ponsel untuk menghapus fotonya dan Jung yang masih tertawa.


Setahun yang lalu saat pesta penyambutan, Jae Woo keluar restoran sambil bersungut kesal. Dia memaki Seung Cheol yang kerap membully dirinya. Di belakang, nampak Jung mengikuti. Jung memanggil Sang Cheol. “Jae Woo, kau tidak apa-apa?” tanyanya “Tidakmemang kenapa” kata Jae Woo kesal. “Kau tahu senior Kim memang sering begitu ke semua junior. Jadi bersabarlah. Jae Woo jika tidak mau kau bisa menolak” kata Jung menasehati. Saat Jae Woo beranjak pergi, Jung memanggilnya lagi. “Jae Woo, ini struk pembayaran hari ini yang kubayar” Jae woo nampak heran “Kenapa kau berikan padaku?’ kata Jae woo. Saat melihat jumlah tagihan, Jae Woo terkejut karena jumlahnya tdak sama dengan yang dikumpulkan oleh para mahasiswa mengingat Sang Cheol bilang uangnya tidak cukup.

Kembali ke masa kini, Jae Woo masih terus memandangi Jung dan Seol. Dia menarik nafas. Entah apa yang dipikirkannya.

Seol yang tengah menikmati makan malamnya ditelepon oleh Ah Young. Ah Young memberitahu bahwa dia bertemu dengan Jung beberapa waktu lalu, dan Jung masih mengenalinya sebagai teman Seol. Ah Young meminta Seol untuk mengatur pertemuan dengan Jung. Sepertinya Ah Young tertarik pada Jung. Seol berpikir dan menurut Seol, Jung tidak seburuk yang dia pikirkan, jadi tidak apa jika Ah Young berhubungan dengan Jung. Seol menyanggupi untuk mempertemukan Ah Young dan Jung.

Paginya Seol bertemu Bora dan Eun Taek yang menunggu di depan gedung. Tiba-tiba Eun Taek meraih tubuh Seol dan membopongnya ke dalam gedung, diikuti Bora. Eun Taek memasukkan Seol ke sebuah ruangan bersama Bora. Dia menutup pintu dan berjaga di luar.


Bora memaksa Seol mengganti pakaian dan memakaikan make up. Saat pintu di buka, dengan bangga Bora menunjukkan hasil kerja kerasnya mendandani Seol.

Seol nampak tidak nyaman, terlebih dia harus mengenakan high heels. Seol menutupi wajahnya dan masuk ke kelas dengan malu. Jung yang melihat Seol datang nampak terperangah. Jung mengagumi kecantikan Seol, Seol membungkukkan badan memberi salam pada Jung. jung kerap menoleh dan tersenyum melihat Seol. Seol mendapat pesan dari Ah Young. Dia ingat janjinya pada Ah Young. Seol berpikir dia bisa mempertemukan Jung dan Ah Young pada makan siang jam 4 dan dia sendiri akan berkencan jam 5. “Senior Jung!” panggil Seol setengah berbisik. Jung menoleh “Apa hari ini kau ada waktu? Setelah kelas ini aku ingin …” ‘Ya” kata Jung tanpa pikir panjang.


Jung dan Seol berada di kantin. Seol nampak mencari sosok Ah Young. Ketika dilihatnya Ah Young datang Seol meminta Jung mengijinkan Ah Young untuk bergabung. Jung setuju. Mereka makan bersama. “Ah Young, apakah kau punya pacar?” Tanya Seol “Tidak” kata Ah Young, “ah masak kau kan cantik. Iya kan senior Jung?” Tanya Seol mencoba membuka pembicaraan “Iya kau terlihat popular” kata Jung “Tentu saja, Ah Young ku sangat popular. Banyak pria mengejarnya. Dia tidak hanya cantik tapi juga pintar. Sangat cocok dengan senior Jung” kata Seol. Jung nampak terkejut demikian pula Ah Young merasa tidak enak. “Seol kau terlalu berlebihan” kata Ah Young. Seol merasa aneh “Baiklah kalau begitu aku ambilkan kopi. Apa kalian mau kopi?” Tanya Seol, tanpa menunggu jawaban Seol berjalan mengambil kopi. Seol datang dengan dua cangkir kopi ditangannya.  Satu diberikan pada Ah Young dan satunya untuk Jung “Mana (kopi) punyamu?” Tanya Jung. :Ah aku masih ada janji, jadi aku pergi sekarang, sampai jumpa” kata Seol bergegas pergi. setelah Seol pergi Ah Young berusaha mengajak Jung Berbincang “Seol hari ini terlihat berbeda kan?” Jung mengangguk mencoba menebak maksud tindakan Seol “Hari ini Seol ada kencan, makanya dia berdandan” kata Ah Young “Kencan buta?” Tanya Jung, air mukanya berubah. Dia terlihat kaget dan kecewa.


Teman kencan Seol terlihat arogan dan menyebalkan. Dia bertanya soal hobi dan aktifitas Seol. Di tempat terpisah, In Ho tengah membujuk temannya untuk memberikan pekerjaan di restoran, namun temannya menolak. In Ho mencoba mengejar temannya yang masuk. Dia melihat Seol dan kencan butanya. Dia mendengar pembicaraan Seol dan si pria. Dia merasa kesal karena waktu itu Seol mengacuhkannya. In Ho menghampiri Seol, Seol mengenalinya. Kencan buta Seol masih berusaha menghina Seol. In Ho tidak tahan dan hendak menghajar si pria, namun Seol mencegah In Ho,


Seol sangat kesal dan memutuskan pergi, sebelum pergi Seol mengumpat si pria yang sok kaya dan tampan. In Ho menemukan ponsel Seol dan menyimpannya.

Seol pulang dengan tertatih-tatih. Dia tidak biasa mengenakan high heels. Seol terkejut melihat Jung ada di sudut jalan dekat rumahnya.

“Senior, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Seol. Jung menatap tajam ke arah Seol. “Bagaimana dengan Ah Young? Apa kalian berkomunikasi dengan baik?” Tanya Seol. Jung menatap Seol dan berkata dengan tatapan terluka “seol aku mengira kau berbeda dengan yang lain. Ternyata kau sama saja. kau mendekatiku karena memiliki maksud” kata Jung dengan menahan marah. Seol termangu, tak menyangka Jung akan terluka karena perbuatannya.


In Ho melihat ponsel Seol “Jaman begini, masih ada yang pakai ponsel seperti ini, apa tidak terlalu kuno” kata In Ho “Bahkan dijualpun tidak akan menghasilkan uang” katanya lagi. In Ho membuka kontak telepon Seol. Dia terkejut melihat nama Jung Yoo ada di daftar panggilan “Senior Jung Yoo? Ah mungkin namanya saja yang sama” kata In Ho. Dia melihat galeri foto dan terkejut melihat foto Jung dan Seol. “Hah yang benar saja. Bagaimana mungkin ada foto seperti ini, dan ada apa dengan mata gadis ini?” kata In ho. “Baiklah aku harus membuktikan kebenarannya. Dia akan terkejut jika mendapat telepon ariku” kata In Ho. Dia memencet nomor Jung. Jung yang tengah menyetir melihat Seol memanggilnya. Dia menjawab telepon “Ya, ada apa Seol?” “Wah ternyata benar ini Jung Yoo. Apa kau masih ingat siapa aku?” kata In Ho “Baek In Ho…kenapa ponsel Seol…kau ada di mana?’ Tanya Jung tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.


In Ho duduk di taman. Jung datang menhampiri. “Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Jung. “Berikan ponselnya” kata Jung. “Apa hubunganmu dengan gadis ini?” “bukan urusanmu” kata Jung “Kalau begitu akan kuntanyakan sendiri saat bertemu dengannya nanti” kata In Ho sambil menyimpan ponsel Seol ke kantongnya. “Tapi sepertinya gadis itu tidak tahu siapa kau sebenarnya” kata In Ho. “Berhenti mengganggu orang-orang disekelilingku” kata Jung. “Bukankah seharusnya kau meminta maaf?” kata in Ho “Untuk apa?” kata Jung. In Ho nampak kesal “Kau tidak ingat apa yang sudah kau lakukan padaku? Kau tidak menyesal?” Tanya In Ho penuh emosi “Memangnya apa yang kulakukan?” Kata Jung.

In Ho teringat saat SMU dia dihajar beberapa orang. Salah satunya bahakan menginjak telapak tangan kanannya hingga remuk. Saat itu In Ho melihat Jung melintas, namun Jung hanya menengok sekilas dan tidak melakukan apapun. In Ho kembali bertanya “benar kau tidak menyesal?’ “Memangnya apa yang sudah kulakukan?” Tanya Jung, mata In Ho berkaca-kaca. Jung pergi meninggalkan In Ho yang terlihat sedih dan kecewa. Masih teringat jelas di benak In Ho, bagaimana Jung, dirinya dan In Ha bermain kembang api bersama.

Seol duduk termenung menyesali perbuatannya kepada Jung. Sementara Jung menyetir mobilnya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. In Ho terlihat emosional

BERSAMBUNG KE EPISODE SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In Trap Episode 3 Part 1

Komentar

Drama ini makin menarik diikuti. Perlahan kita mulai mengetahui karakter asli Jung. Di satu sisi Jung manipulative dan pandai mempengaruhi orang lain, namun di sisi lain Jung seseorang yang baik dan tulus saat menolong Seol. Nampaknya memang Jung tulus memperhatikan Seol karena Seol berbeda dengan gadis-gadis lain yang mengejarnya karena dia kaya dan tampan atau teman-temannya yang berusaha memanfaatkan kekayaannya demi kepentingan mereka. Jika melihat bagaimana Jung begitu marah pada Seol yang berusaha menjodohkannya dengan Ah Young, nampaknya bukan karena Jung kecewa dimanfaatkan, namun lebih ke rasa cemburu karena Seol berkencan dengan pria lain. Jung mungkin merasa Seol telah mengerti maksudnya mendekati Seol dan menberikan perlakuan istimewa dibanding dengan yang lain, namun kenyataannya Seol masih menganggap Jung sebagai senior, tidak lebih.

Masa lalu antara Jung dan In Ho juga tak kalah menarik. Bagaimana hubungan baik mereka berubah menjadi kebencian menjadi misteri yang membuat penasaran. Benarkah Jung sekejam itu merusak masa depan In Ho? Atau mungkinkah itu kesalahpahaman saja? jika salah paham mengapa Jung tidak menjelaskan dan membiarkan In Ho mencurigainya?

Foto: TvReport, enews24.interest.me dan tvN