Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS Gangaa SCTV Episode 5 (Lengkap)

Baru SinopsisSeorang wanita memaki seseorang karena mereka tidak dapat menemukan gadis di Banaras (untuk beberapa puja).  Pelayannya memberitahu bahwa dia telah mengundang seluruh gadis kemarin tetapi tidak ada satupun yang mau.  Nyonya Mishra akan membawa gadis itu bersamanya.  Gangga bersembunyi dibelakang Niranjan saat melihat wanita itu.  Wanita yang satunya terlihat tidak suka dengan berita itu.  Dia mengatakan pada menantunya (Madhvi) untuk belajar dari menantu nyonya Mishra.

Mereka menang meski untuk dharma.  Apa gunanya pelayan jika dia tidak bisa meyakinkan satu gadis di seluruh Banaras.  Madhvi mengatakan padanya akan mengirim seorang supir.  Dia akan membawa seseorang.  Nyonya besar itu tak ingin segalanya hilang di hari puja.  Ibu harus melakukan puja sendiri pada hari kanya pujan.  Guru mereka mengatakan bahwa salah satu harus mendapat berkat dari gadis-gadis juga.  Si nyonya besar mengolok bahwa tak ada yang mengerti hal itu.

Nyonya besar membuat Madhvi membantunya memebrsihkan kakinya.  “Aku berpikir dimana Niranjan.  Dia mengkhawatirkan dunia namun tidak ibunya.  Aku sudah mengatakan padanya untuk membawa 7 gadis namun dia tidak menaruh perhatian”.  Niranjan berbisik di telingan Gangga.  Pergi dan duduk di sana.  Gangga menurut.  Istri Niranjan menyadarinya dan menggerakkan kepalanya, namun Niranjan memberi kode untk diam.  Ibu mertua menyadari kedatangan Niranjan.  “Akhirnya kau datang juga.  Kau sangat sibuk hanya mengurus seluruh Banaras”.  Dia berkata pada ibunya melalui istrinya.  “katakan pada ibu mertuamu bahwa gadis ke 7 ada disini”.  Ibunya mulai menghitung dan memberi kode pada Madhvi untuk mulai memuja.  Dia pergi mengambil salinannya.  Raghav Jin menyarankan Niranjan untuk tidak membuat masalah bagi dirinya sendiri.  Niranjan yakin bahwa dharma yang di lakukan ibunya tidak terpengaruh dengan bergabungnya Gangga .  Dewanya pasti bahagia.  Raghav Ji masih berusaha mengatakan sesuatu namun Niranjan pergi untuk mengganti bajunya.

Madhvi membersihkan kaki Gangga.  Niranjan yang telah berganti pakaian mengenakan jas.  Dia mengawasi mereka dari atas tangga.  Ibunya menyuruh menantunya menyediakan makanan jika puja telah berakhir.  Dia duduk untuk melakukan beberapa pekerjaan.  Dia memperingatkan Madhvi yang bersuara saat bekerja.  Gangga tersenyum melihat ‘laddoo’ besar menuju ke arahnya.  Madhvi menyuruh nya untuk memakan makanan itu.  Ibu mertuanya melihat ke segala arah.  Gangga tengah mengambil laddoo saat ibu Niranjan tengah mengamatinyanya dengan seksama.  “Siapa dia? Darimana dia berasal?” Madhvi berdiri disana dan termangu.  Ibu Niranjan memperhatikan Gangga yang mengenakan baju putih.  Dia membuat Gangga membiarkan laddo tetap dipiring.  “Mendekatlah padaku dan dan jawab pertanyaanku”.  Gangga menejawab bahwa dia mengenakannya bukan karena keinginannya.  “Orang-orang itu memaksaku mengenakannya”.  Ibu Niranjan ingin tahu siapa gadis itu.  Siapa yang membawanya ke sini? Dan mengapa seseorang memaksanya mengenakan baju putih? Dia tiba-tiba menyadari semuanya apakah dia seorang janda?  Niranjan mencoba mengatakan sesuatu namun ibunya meminta dia untuk diam.  Dia bertanya pada Gangga apakah dia menikah?  Gangga mengatakan bahwa ayahnya menikahkan dia ketika dia masih muda.  “Aku bahkan belum pernah melihat wajah pengantin pria.  Dia meninggal pada kerusuhan namun aku tidak melakukan apapun”.

Ibu Niranjan marah karena dapat berakibat buruk pada puja.  “Seorang janda di acara puja ku?” Niranjan menjelaskan meski Gangga menikah namun dia masih seorang gadis.  Ibunya menyanggah.  “Dia seorang janda”.  Niranjan mengatakan dosa terbesar dari lingkungan mereka –menikahkan anak-anak di usia yang masih sangat muda dan usia kanak-kanak saat mereka harusnya tengan bermain dan belajar- “Kau melakukan dosa tersebut dengan memanggil gadis kecil ini janda!” Ibunya tidak tertarik dengan penjelasan logis yang diberikan anaknya.  “Gunakan itu di pengadilan, bukan disini.  Dia menyuruh seluruh gadis-gadis untuk berdiri dan pulang ke rumah namun Madhvi tidak ingin mereka pergi begitu saja.  “Aku akan menyuruh pelayan untuk menabur ‘ganga jal’, cari gadis ke tujuh dan lakukan puja.” Ibu mertuanya memarahinya karena tidak bertanggung jawab.  Suamimu aneh.  Yang dia pikirkan tidak penting.

Madhvi menyuruh Gangga berdiri di sudut dengan Raghav Ji.  Ibu Niranjan menyuruh Raghav untuk membawa Gangga pergi.  Beri dia makan sesuatu karena hari ini adalah hari kayan puja.  Pulangkan dia ke tempat yang seharusnya.  Raghav menjelaskan bahwa tuan Nirayan menyuruh Gangga untuk tinggal di rumah.  Ibu Niranjan tidak terima.  “Apa kau akan membuat Chaturvedi Sadan menjadi asrama untuk janda? Apakah kau akan membawa siapapun pria yang kau temui di jalan pulang?  Apakah kau kehilangan pikiranmu?” Dia menolak membiarkan Gangga tinggal disana selama dia masih hidup.

Ibu Niranjan memohon ampun pada dewa atas kesalahan putranya.  Niranjan dan Madhvi datang menghampiri.  Niranjan mengatakan pada ibunya bahwa dia tidak bermaksud membuat masalah pada puja-nya tapi dia tidak dapat memikirkan hal lainnya.  “Aku tidak berpikir kalau kau akan karena hal kecil, tekanan darahmu akan naik jika  terus marah”.  Dia marah karena tak ada satupun dirumah ini yang mengikuti aturan dharma.  “Aku mencoba melakukan segalanya untuk menyelamatkanmu dari kejahatan dan melakukan puja.  Aku disini hanya karena anak-anakmu atau aku sudah lama pergi sejak dulu.

Maharaj memberi laddo untuk Gangga,  dia mengusap kepala Gangga.  “Aku lapar tapi aku tidak ingin dikasihani”.  Semua orang takjub mendengar perkataannya.
Ibu Niranjan bersikeras tidak mengizinkan Gangga tinggal di sana.  “Kirim dia pulang” Gangga merasa sedih melihat anggota keluarga berdebat karena dirinya.  Dia mulai berjalan pergi.  Dia turun menuju pintu utama.

Niranjan mengikuti ibunya.  Dia mencoba membuatnya mengerti namun ibunya mengancam akan meninggalkan rumah .  “Jika kau ingin aku tetap disini maka kau harus setuju dengan yang kukatakan”.  Niranjan juga menjelaskan bahwa dia menghormati ibunya namun tidak setuju dengan apa yang dikatakan ibunya.  Ibunya memutuskan untuk pergi.  Madhvi memintanya tinggal bersama mereka seperti apapun saat ini mereka itu karena ibunya.  Ibu Niranjan mulai mengepak pakaiannya.  “Aku memberikan segalanya saat suamiku meninggal namun aku masih memiliki hak dirumah ini.  Aku tidak akan duduk diam jika melihat sesuatu yang salah terjadi di rumah ini.  Gadis itu bagi suamimu  jauh lebih hebat dariku jadi jagalah dia”.  Maharaj datang memberitahu bahwa Gangga pergi.  Niranjan terkejut sementara ibunya bersyukur.

Precap: Niranjan marah pada Raghav Ji karena membiarkan Gangga pergi.  Raghav Ji juga tidak mengerti mengapa Gangga pergi.  Niranja ingin mencarinya namun ibunya membuat syarat.  “Dia atau aku yang pergi” Niranjan menjelaskan bahwa Gangga orang asing di Banaras.  Bagaimana jika sesuatu terjadi! Gangga tengah berjalan ketika melihat dua anak mengemis.


^^ Terima Kasih Telah Berkunjung
Sinopsis Inggris By Pooja
Translate Indonesia by Whatea

Posting Komentar untuk "SINOPSIS Gangaa SCTV Episode 5 (Lengkap)"